6

490 53 2
                                    

"Jeon Jungkook."

Taehyung mengusap sedikit dagunya.

"Baiklah, jika itu maumu. Akan kuikuti permainanmu."

*
*
*
*
*
*
*
*
*

"Hey,hey, terimakasih telah membantuku." Ucap Hanna memecah keheningan di mobil Jungkook saat ini.

Jungkook menatapnya sekilas, "Untuk apa nuna? Bukankah lelaki itu sangatlah brengsek sekali? Hingga membuat nuna kesakitan seperti ini. Lagipula bagaimana nuna bisa ber.."

"Hhh~ Jungkook-ah. Aku rasa.. Bukan dia yang melakukannya." Potong Hanna segera.

Jungkook memberikan tatapan tidak paham kearah Hanna, lalu kembali fokus ke jalanan.

"Nuna, bagai--"

Hanna kembali memotong ucapan Jungkook. "Tidak. Aku yakin bukan dia."

Jungkook menghela napasnya kasar. "Kau berkata seperti itu karena kau bersahabat dengan dia kan nuna? Atau mungkin kau menyukainya kan nuna?"

Hanna cukup tersentak mendengar sederetan kalimat yang dilontarkan Jungkook saat itu. "Hey, aku tidak menyukainya."

"Aku tahu nuna. Aku hanya bercanda." Ucapnya tenang sambil tersenyum kecil.

Hanna memukul pelan lengan Jungkook. "Huh kupikir kau akan membuatku darah tinggi karena pernyataan bodohmu itu, Jungkook-ah."

Jungkook terkekeh kecil.

Tririringgg...

Jungkook menerima panggilan telepon yang ada padanya. Ia dengan ragu berbicara kepada orang diseberang.

"Oo, Yejin nuna?"

"Ah, Hanna nuna baik-baik saja."

"Ah? Jadi aku harus membelikan makan untuknya? Baiklah."

"Arraseo nuna. Annyeongggg~~~"

Jungkook mematikan sambungan telepon.

Hanna yang sedari tadi mendengarkan percakapan mereka berdua, penasaran dan bertanya. "Apakah itu Yejin?" Jungkook mengangguk sebagai balasannya.

"Mengapa ia malah menghubungimu? Bukannya aku T^T?"

Jungkook kembali tertawa pelan melihat Hanna mengerucutkan bibirnya karena kesal. Lalu dengan perasaan yakin ia mengacak rambut Hanna. "Kau terlihat buruk jika mem-poutkan bibirmu seperti itu nuna."

Hanna menghentakkan kakinya. "Tidak sopan sekali kau, beraninya mengacak rambutku."

Jungkook hanya tersenyum kecil, lalu mengalihkan pembicaraan. "Jadi kapan kita akan camping?"

*
*
*
*
*
*

"Sunbae!"

Taehyung menutup koran yang ia baca dan melihat siapa yang memanggilnya.

"Aduh, sial sekali aku bertemu Yein disaat seperti ini." Gumamnya sambil mengacak sedikit rambutnya.

Gadis itu sekarang berada didepannya, oh tidak. Sekarang ia duduk didepannya.

"Nona, berikan saya segelas jus jeruk." Kata Yein pada sang pelayan yang baru saja lewat.

Tapi setelah itu Yein mengarahkan pandangan matanya kearah Taehyung. "Apa yang sunbae lakukan di cafe ini?"

Taehyung dengan wajah dinginnya menjawab, "Tadinya aku menunggu teman disini sembari menikmati waktu santaiku, tapi kau datang kesini dan menghancurkannya."

Tetapi dugaan Taehyung salah, semula ia mengira gadis itu akan tersinggung dengan perkataannya, tapi nyatanya gadis itu malah tersenyum gembira.

"Beruntung sekali aku bisa bertemu sunbae disini lagi. Kkk~" Kata Yein senang.

Taehyung mendecak kesal. Gadis didepannya benar-benar seperti anak kecil. "Ya sudah kalau begitu. Kau pulang saja sana."

"Eits, aku kan baru saja datang sunbae."

"Sial sekali hariku." Batin Taehyung.

"Baiklah aku akan beri kau pertanyaan saja." Ujar Taehyung akhirnya.

Song Yein, gadis itu malah bertepuk tangan senang. "Sungguh langka sekali sunbae bertanya padaku. Kkk~"

Tapi Taehyung menghiraukannya. "Jadi, kau sekelas dengan Jungkook kan?"

Yein tampak berpikir sejenak, lalu menjentikkan jarinya. "Ah! Jeon Jungkook? Anak polos itu ya? Yang sering bersama Hanna sunbae? Oh! Oh! Aku mau bercerita sedikit. Dulu ia pernah mendekatiku sewaktu ia masih culun sekali tapi tentu saja ku tolak karena waktu itu, sunbae lebih tampan daripada Jungkook."

'Sial, bukan itu yang aku maksud. Apa gadis ini benar-benar tak bisa lepas dariku eoh?' Batin Taehyung lagi.

Taehyung mengibaskan tangannya, "Bukan itu maksudku. Berarti kau tahukan hubungan Jungkook dengan Hanna?"

Yein menggeleng, "Tidak, aku hanya tahu mereka sering jalan berdua. Tapi aku bersyukur, setidaknya Hanna sunbae tidak lagi dekat denganmu, sunbae."

Yein menatap lekat pria didepannya. "Jadi sebenarnya apa yang kau inginkan sunbae?"

"Sunbae menyukai Hanna sunbae?" Tanya Yein lagi. Taehyung dengan cepat menggeleng. "Jelas tidak. Bukan itu."

Taehyung berpikir sejenak. "Jadi begini, kau mau tidak membantuku?"

Dan tentu saja Yein mengangguk senang.

"Bagus. Jadi, bagaimana jika kau membantuku untuk membawa Jeon Jungkook itu di depanku. Setelah itu, kau boleh mendapat imbalannya." Kata Taehyung sambil tersenyum penuh makna.

"Karena membawa atau berbicara dengan Jungkook sekarang cukup sulit, jadi aku minta imbalan menjadi kekasihmu sunbae? Bagaimana? Tapi kau harus benar-benar menyukaiku. Jika tidak aku tidak mau membawa Jungkook padamu, sunbae." Kata Yein gembira. Ia yakin ia berhasil membawa Jungkook dihadapan Taehyung.

Taehyung kembali tersenyum penuh makna. "Baiklah, akan kuusahakan."

'Gotcha! Haha!'


So ini hanya chapt pendek saja, but happy reading dan aku minta maaf karena baru bisa apdet segini soalnya data di laptop tentang cerita ini ilang semua T^T sedih deh.

Cha! Akhirkata, selamat membaca!

Moonlight: It's You, Even If I Die [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang