episode 6B

12 3 0
                                    

Semalam ia tidur bersama mami Ali dan ily menguap pertanda dia baru bangun dari tidurnya melihat disisi kanan ily mami Ali tidak ada, ia berjalan keluar kamar sepi tapi di pantry terlihat sekotak sereal dan susu coklat, buah melon kupas kesukaannya.

Ily menaiki anak tangga berjalan menuju kamar Ali ia mengetuk kamar Ali, tapi tidak ada sautan ily membuka pintu kamar Ali sepi tidak ada orang ily kembali turun melihat ke arah garasi mobil Ali tidak ada.

Ily kembali berjalan menuju pantry dan mencoba menelpon Ali tapi tidak di jawab.

"Bisa-bisanya dia ninggalin gue, malu gue depan calon mertua bangun kesiangan"

Ily memasukkan sereal yang ia buat dan tak lama panggilan masuk tapi bukan dari Ali melainkan asistennya.

" Mohon maaf nona mengganggu saya hanya mengingatkan besok ada meeting client dan saya akan membantu anda untuk mengatasi itu"

" Hari ini kosongkan tempat tinggal lamaku dan bawa semua barang itu ke villa, nanti malam jemput aku di bandara jam delapan"

" Siap nona "

Ily menggerutu pada dirinya sendiri seorang anak pembuat kue dan besok harus meeting dengan client membicarakan kerja sama, ily pusing sendiri, kenapa dia tidak mengambil kelas management saat sekolah malah ia mengambil jurusan tataboga.

" Apa kayak transaksi mau pesen kue kali ya "

Dan tak lama suara mobil memasuki garasi dan tak lama terlihat mama Ali menenteng koper kosong dan Ali membawa beberapa kantong kresek besar.

" Sayang hey anak mami maaf ya mami enggak ngajak kamu, kamu tadi tidur pules dan kamu udah sarapan?"

" Enggak papa kok mami, udah mami makasih ya"

" Ia sayang sama-sama mami mau ganti baju dulu gerah"

Ily melirik Ali yang langsung berjalan menuju ke arah kamarnya ia mengikutinya.

" Kok gue di tinggal sih bangunin kek"

" Kata mami enggak boleh yaudah"

" Tapi harusnya di bangunin"

" Sayang aku gak mau ganggu istirahat kamu"

" Ya udah aku bantuin packing beneran berangkat malam ini?"

" Iya sayang, mau ikut?"

"Enggak"

Ali tersenyum memeluk ily yang melipat bajunya memasukkan kedalam koper ia menciumi leher ily hingga meninggalkan bekas ciumannya.

" Ali lepas"

Ali tetap memeluknya erat, melakukannya lagi untuk yang kedua kalinya.

" Sayang kamu janji kan bakalan nunggu aku pulang study dan kita akan menikah "

Ily mengangguk.

" Kalau kamu kangen datang aja ke Australia aku akan mengurus semua untukmu okey"

Ily kembali mengangguk memeluk Ali erat ia takut kehilangan Ali.

Terdengar suara mami Ali memanggil.

" Ily Ali keluar ayo kita makan "

" Iya mami bentar five minute " jawab Ali.

Ali kembali mencium kening ily dan ily segera mengambil bajunya masuk ke kamar mandi.

" Sayang aku tunggu di bawah ya".

I L Y ( I Love You )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang