Part 11

6 2 0
                                    

ANYEONGGGGGGGGG

GIMANA KABAR KALIAN SEMUA?
AUTHOR YANG CANTIK INI KEMBALI HADIR DI LAPAK CERITA FINA YANG ADA DI WATTPAD HEHEHE 😁😁

SETELAH KEMARIN AKU SIBUK UPDATE CERITA FINA DI KARYAKARSA, WAKTUNYA AKU UPDATE DI WATTPAD LAGI 🫶🏻🫶🏻

SELAMAT MEMBACA 🩷

.

.

.

.

.

.

Happy reading 🍭

"QUEENZANA RATUSOFIAAAAA" Teriakan cempreng itu mengundang banyak tatapan mata bingung, kesal, dan kasihan dari para murid yang masih berada di area parkiran sekolah Angkasa Dirgantara's.

-bingung, yang membuat para murid itu kebingungan karna suara gadis itu yang sangat menghebohkan, padahal masih pagi, bel masuk saja belum berbunyi.

-kesal, karna di pagi yang cerah ini, suara gadis itu membuat kenyamanan pagi yang indah milik masing-masing murid ternodai oleh suara nya yang cempreng.

-Dan kasian, Murid-murid itu semua berpikir jika gadis itu mempunyai banyak masalah di rumah, hingga melampiaskan kegilaan dan ke depresiannya di sekolah, dengan cara berteriak seperti tadi. Itu persis seperti Ibu monyet yang memanggil anak nya.

Pelaku nya tak lain tak bukan ialah gadis kesayangan tuan Alezra yang terhormat, siapa lagi selain nona Elaral Karina? Dengan wajah yang terlihat menahan kerinduan yang di buat-buat, gadis cantik itu menerjang tubuh mungil sahabat polos nya, Zana.

"Yaallah naa, gue kangen banget sama Lo sumpah, asli gue ga boong~" Dengan suara yang mendayu-dayu Elaral menyampaikan kerinduan nya kepada Zana, yang kembuat gadis imut itu bergidik ngeri.

"Pasti Lala ada mau nya nih!" Batin Zana curiga.

"Kenapa Lala cantik? Lala cantik mau apaa?" Tanya Zana dengan wajah imut nya yang terlihat sangat bersabar.

"Ehehehe tau aja lo na, btw ada warung seblak yang super duper wow tauu di sebrang jalan samping sekolah, mau beli ga nanti?" mode basa-basi nya Lala keluar gess (author).

"Nah kan! Udah ketebak. Dasar Lala inii" Batin Zana geli.

"Tapi Anaa di larang ka Ikass makan seblak, nanti kalau Anaa di marahin gimana?" Air wajah Zana saat ini sudah menunjukkan jika ia terlihat ketakutan melihat kemarahan Fikras nanti nya.

"Yaelahh kan sekali-kali naa, lagian gue yakin kok kagak ketauan. mauu yaa, yaa, yaa??" Pinta Lala dengan menunjukkan puppy eyes nya dengan wajah penuh harap.

"Hufh yaudah deh kalo gitu, Anaa juga mau cerita sesuatu ke Lala" Balas Zana.

"Yess oke deh kalau gitu, tapi.. eumm.." lihat lah wajah Elaral saat ini, terlihat sangat di buat-buat menyedihkan membuat Zana tau apa yang di inginkan sahabat nya itu.

"Iyaa Lala cantikk, nanti Anaa yang traktir okeyy?" Paham dengan maksud sahabat nya, Zana yang notabene nya baik dan kelewat polos bin bodoh pun dengan sukarela mentraktir Elaral nanti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang