ANYONGHASEOOOOO
Kembali lagi bersama Authorrrrrr
Oke Gess jadi ini lanjutan dari part kemarin yaaa
Jangan lupa vote ya kakak dan Abang-abang gantengg 😉💛
.
.
.
.
.
.Selamat membaca ❤️🔥
Seorang gadis saat ini sedang memandang malas ke arah kekasihnya yang terus mengomel tak jelas, hanya karna tak bertemu selama beberapa jam ia langsung di hadiahi oleh ceramah Suci dari kekasihnya ini.
Pasangan itu tak lain tak bukan adalah Zana dan Fikras, dengan Fikras yang terus mengomel dan Zana yang sibuk memandangi kendaraan berlalu lalang di jendela mobil milik sahabat kekasihnya itu.
"iihh Bibyy dari tadi dengerin ga sih apa yang aku bilang?!!" Tanya Fikras kesal, mulutnya sampai terasa capek karna sedari tadi berbicara dengan kekasihnya ini.
"Hm, denger" Balas Zana malas.
"Tuh kan! Dari tadi kalau aku tanya balas nya itu mulu, males banget huh!" Ucap Fikras kesal.
"Hufhh, iya iyaa, janji deh bakal kabarin kamu kalau aku mau kemana-mana, puas?" Balas Zana pasrah yang sekarang menatap wajah tampan di samping nya ini.
Yang di tanya tak menjawab, menggeleng dan mengangguk pun tidak, bisa Zana tebak bahwa kekasih tampannya ini sedang kesal.
"Kok ga jawab? Ngambek kah?".
'CK, pertanyaan macam apa itu?!!' Batin Fikras menggerutu.
"Yaudah anaa ngaku salah karna ga ngabarin Ikass tadi, sekarang anaa nya di maafin ga?" Tanya Zana di balas gelengan oleh Fikras.
Dimana-mana yang slalu salah tuh si cowok, kok ini malah si cewe yang ngaku salah? Ish ish ish sungguh pasangan yang unik.
"Terus mau nya apa Sayang" Zana bertanya dengan lembut sambil mengelus tangan Fikras yang sibuk menyetir.
Deg!
Blush!
Mendengar kata "sayang" di ucapkan oleh gadisnya, jantung Fikras rasanya sedang berdisko, di tambah wajah nya yang sangat ia yakini sudah berwarna merah macam tomat busuk hahaha.
"Ekhem" Untuk menormalkan detak jantung dan mengendalikan ekspresi nya, Fikras berdehem sedikit keras.
"Ish kamu mau nya apa sih kas? Aku udah nanya tapi kamu ga jawab dari tadi, trus itu kenapa muka kamu merah? Kamu sakit?" Tanya Zana kesal sekaligus khawatir melihat wajah Fikras yang merah merona.
"E-engga tuh, siapa juga yang salting?" Ketus Fikras berpura-pura.
"Hah? Aku nanya kamu sakit atau engga, bukan salting ihh. Tapi bentar deh, kamu salting ya?! Karna apa emang?" Zana bertanya sembari menatap intens kearah sang kekasih.
Yang di tatap hanya diam dengan wajah yang semakin memerah.
"U-udah ah, lupain aja gausah di bahas lagi. Pokok nya aku masih marah sama kamu, tapi ada sih caranya supaya aku mau maafin kamu" Tawar Fikras tersenyum smirk.
KAMU SEDANG MEMBACA
FINA
Teen FictionAdegan kekerasan + Psychopat ❗❗ Para Plagiat-plagiat di mohon untuk menjauh !! Remaja 16+ • • • Semuanya berawal dari taruhan yang di setujui oleh Fikras hanya karena 'gabut' Menceritakan hidup seorang gadis dan pria pada masa SMA. dia adalah Queenz...