Part 10

29 3 0
                                    

ANYONGHASEOOOOO

.
.
.
.
.
.

selamat membaca ❤️‍🔥

Diruangan bernuansa Eropa itu terasa sangat mencekam, kedua belah pihak yang saling terdiam dengan banyak nya kosakata pada pikiran masing-masing. Hingga pada akhirnya salah satu dari mereka membuka percakapan.

"To the point, apa maksudmu?" Fikras, pihak pertama yang membuka percakapan dengan suara tenang.

Laki-laki yang di beri pertanyaan diam terlebih dulu hingga setelahnya membalas dengan kekehan.

"Santai bocah, minumlah teh terlebih dahulu" Ujarnya seraya mengangkat satu cangkir teh.

"Apa tujuanmu?" Fikras kembali mengulang pertanyaan yang berbeda namun kali ini dengan penuh penekanan.

Oh ayolah Fikras tidak suka berbasa basi, jika pun iya itu hanya dengan Mommy dan gadis tercinta nya.

"Hufh baiklah, sepertinya kau sangat tidak sabaran. Apalagi tujuanku selain menghancurkan mu hm?" Dengan santai Arlan menyahut pertanyaan Fikras.

"Ingatlah pak tua, kau sangat jauh di bawahku, bahkan detik ini pun aku bisa membuat pakaianmu itu berubah" Ejek Fikras dengan tatapan mengejek.

Arlan sangat emosi mendengar ejekan dari bocah ingusan ini, ingin rasanya ia melenyapkan bocah ingusan itu saat ini juga namun tidak semudah itu.

"Hahaha tidak salah? Kau yang akan ku hancurkan, terlebih gadis lacur mu itu" Balas Arlan membawa Zana dalam percakapan ini.

Mendengar nama gadis nya termasuk dalam pembicaraan kali ini, fikras sangat emosi. Bahkan kedua tangan nya sudah mengepal dengan rahang yang semakin mengeras.

"Nyawamu ternyata sangat berani pak tua" Ucap Fikras dengan tenang.

"Bocah ingusan seperti mu tidak sebanding dengan ku" Balas Arlan dengan angkuh.

"Baiklah, lihat apa yang terjadi esok nya, Arlan" Setelah mengucapkan kalimat itu, Fikras berdiri dan langsung melenggang pergi meninggalkan ruangan mewah tersebut.

Arlan sendiri sudah merasa terncam dan ketakutan, ia harus menyusun rencana secepatnya sebelum fajar mendatang, ancaman dari ketua dunia gelap itu pasti akan terjadi.

"Shit, aku harus segera menyusun rencana baru" Batin Arlan.

*****

"ya, halo Bun?"

"...."

"Usir saja" dengus fikras malas

"...."

"Iya ikas kesana, bawa zana?"

"Tentu sajaaa~"

"Baiklah, ikas tutup ya bun".

Tutt

"Jalan" perintah fikras.

Mobil sport milik Fikras melaju dengan kecepatan normal bergabung dengan para kendara lainnya, saat ini tujuan nya adalah apartemen, karna gadisnya masih berada di sana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang