FIKSI
NO COPY
BUATAN SENDIRI
FLASHBACK OFF
"Revana bener-bener udah gila, dia udah obses banget sama lo Ga. gw gamau tau lo harus 100% jagain Sanjira jangan sampai dia lecet sedikit pun" ujar Lezza menatap Abraga dengan tajam
"Gw ga nyangka sama mantan lo yang satu ini Ga, dia bener-bener obsesi nya besar ke lo." ujar Kenziro tak menyangka
"Bener bener gila itu cewek, mulai sekarang kita harus bisa memperkuat pengawasan kita terhadap Sanjira maupun Abraga, karena suatu saat kalau dia gagal juga dapetin Abraga dia akan makin makin" ujar Rabi mengingatkan semua orang
"Bener banget, gw setuju sama Rabi. kalo bisa kita begadang gantian setiap hari buat jaga Sanjira" ujar Angkasa mengusulkan
"San, lo harua lebih hati-hati lagi, kalau suatu saat lo lagi jauh dari kota atau kota yang ga bisa deket sama lo terus, lo harus nyaki banyak orang yang mau bantu lo" ujar Sandy kepada kakak iparnya
"Iya guys, makasih ya kalian tuh best banget.. sini peluk-peluk" ujar Sanjira membuka pelukannya untuk semua dengan senyuman bahagia memiliki orang-orang yang sangat menyayangi dirinya
Part sebelumnya ⇪
SKIP KEESOKAN HARINYA
"Sayang, tolong ambilin garem dong" ujar Sanjira meminta tolong pada Abraga yang sedang memotong selada
"Sebentar ya sayang, aku ambilin" balas Abraga memberhentikan pekerjaannya
"Makasih ya"
"Aduhh bumil dan paksunya lagi apa niiii, ih harum banget SanSan lo buat apa?" tanya Belia yang tiba-tiba datang ke dapur dengan Angkasa
"Gw lagi buat sayur sop daging Bel, karenakan seperti keputusan mama sama papa kemarin mereka bakal beli rumah baru dan tinggal berdua aja, terus mumpung kita belum cari pembantu jadi ya gw dulu yang masak" ujar Sanjira menjelaskan keputusan mertuanya
"Ihh kok gak ngajak ngajak sihh, harusnya kita tau yang bantu lu masak... bumil kan ga boleh kecapean" ujar Belia mendekati Sanjira dan membantunya
"Santai Belll, gw yang mau kok soalnya bosen juga kalo istirahat mulu. justru malah kayak ga ada tenaga kalo istirahat terus" ujar Sanjira sembari mengaduk soup yang ia buat
"Sayang, ini garem nya maaf ya lama tadi abis jadi aku isi dulu" ujar Abraga membawakan se-toples garam
"Okeyyy dagaaaa" ujar Sanjira membuat nama panggilan baru untuk Abraga
"Daga? siapa Daga sayang?" tanya Abraga sembari memeluk istrinya dari belakang
"Daddy Abragaaa, hehe" ujar Sanjira setelah mencium pipi Abraga
"Hahahaha, ada ada aja sih kamu Masan" ujar Abraga dengan nama baru untuk Sanjira
"Masan? apa tuhh" tanya Sanjira penasaran
"Mami Sanjira, mami Sanjira yang cantik manis pinter lagi" ujar Abraga memuji-muji
"Apa sihh, lebay kamu" balas Sanjira
"Aaaa ucullll, jadi ga sabar liat babynya panggil Daga and Masan, gemeshhhhhh" ujar Belia melihat kemesraan sahabatnya
"Berarti gw di panggil apa dong?" ujar Angkasa memikirkan nama panggilan untuknya
"Angsa sih" celetuk Kenziro yang tiba-tiba datang
"Jelek amat angsa? gw bukan hewan ya" ujar Angkasa menolak keras
"Dengerin dulu oncom, Unsa itu uncle Angkasa tu mulut mau gw kunci dah" balas Kenziro melanjutkan ucapannya
"Bilang dong, kan gw ga salah lahan jadinya" ujar Angkasa mempleset kan ucapannya
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a bad girl (END)
General FictionPria yang ia hina, anak dari pemilik kampus tempat ia belajar? Lebih tepatnya hal yang aneh, meski Abraga adalah seorang anak dari orang yang sangat penting di kampusnya, tetapi rasa bersalah pun tidak ada. Di tambah, pernikahan yang sangat tiba-tib...
