pt48➳menyelamatkan

808 57 0
                                        

FIKSI
NO COPY
BUATAN SENDIRI

"sayang!? Ular" ujar Sanjira ikut melihat ular itu

"Sayng kamu tenang ya"

"Guys itu kenapa?" ujar Quinny

"I-itu ULAR" ujar Cevia berteriak kaget melihat ular yang sudah berada di acara tersebut

"AYO CEPET CEPET BANTU, JAUHIN SANJIRA DARI SANA" ujar Givany, mendengar hal itu Quinny dengan sigap langsung berlari kearah Sanjira karena melihat ular itu sudah mendekati Sanjira

"SANJIRA AWASS, ATI ATI" ujar Quinny menarik Sanjira jauh dari ular itu

"Quinny!?"

"San lo gapapa kan? perut lu? sakit ga?" ujar Quinny khawatir dengan Sanjira

"K-kok lo"

"Panjang, mending lu ikut gw sekarang, ati ati pelan-pelan" ujar Quinny membawa Sanjira pergi dan membawa masuk ke rumah agar jauh dari ular ular

DALAM RUMAH

"Guys ini Sanjira, gw titip Sanjira ya jaga dia gw mau panggil Zero dulu" ujar Quinny kepada Lezza dan Belia yang berada di dalam

"Iya iya, sini San ati ati Quin" ujar Lezza

"Siap"

"Guys kok itu, ada Quinny? kok dia? dia baik banget ke gw, tadi ida nolong gw dari uler yang ngedeketin gw kok gimana ceritanya?" ujar Sanjira kebingungan

"Jadi begini..."

Part sebelumnya ⇪

"HAH? JADI? BANG ZERO?" ujar Sanjira terkejut dengan kejujuran Lezza yang memberitahu bahwa Zero dan Quinny telah resmi jadian

"yeahh, dan sekarang dia udah berubah. dia baik ga kayak dulu" ujar Belia menyambung ucapan Lezza

"Huwow, mengejutkan. eh ini gimana kok tiba-tiba bisa ada uler?" ujar Sanjira masih tak percaya bahwa ada ular di acaranya

"Nah itu, kita masih bingung juga dari mana datengnya uler itu, sepanjang acara juga ga ada tuh kita ngeliat yang mencurigakan" ujar Lezza pada Sanjira tentang pergerakan di acara tersebut

"Itu orangnya, cepat alihkan perhatian teman-temannya lalu Sandra Sanjira" ujar seseorang dari balik jendela rumah Sanjira dan Abraga

"Siap bos"

Suruhan dari perempuan itu pun langsung diam-diam menyelinap melewati jendela yang sedang terbuka, ia langsung melemparkan sebuah batu ke arah depan dan membuat teman-teman Sanjira meninggalkannya sendirian

"Eh apa itu?" ujar Belia mendengar sesuatu dari arah luar

"Gw cek dulu ya" ujar Lezza mengecek bunyi tersebut

"Sama gw Za, kita bareng" ujar Belia ingin ikut mengecek bersama Lezza dan meninggalkan Sanjira sendirian

Disaat Lezza dan Belia akan keluar rumah, seseorang langsung menyandra Sanjira, belum sempat keluar rumah Lezza langsung mendengar teriakan Sanjira saat disandra oleh penjahat yang mengalihkan perhatiannya

"AAAA LEZZA" teriak Sanjira saat ditarik oleh seseorang yang menyandranya

"SANJIRA!? LO SIAPA" ujar Lezza terkejut melihat Sanjira sudah ditodongkan pistol

"Za tolong gw Za hiks" ujar Sanjira menangis ketakutan

"Jangan mendekat! atau perempuan serta bayinya akan mati tertembak" ujar lelaki bertopeng itu yang menyandra Sanjira

Disaat Lezza dan Belia sedang panik, semua teman-teman mereka masuk ke dalam rumah dan melihat Sanjira sudah dalam bahaya

"SANJIRA!" teriak Abraga melihat istrinya sudah menangis ketakutan

I'm a bad girl (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang