Marriage with CEO

Bagian 1

"Huft akhir bulan, berarti harus bikin laporan keuangan nih. Siap siap lembur deh" ucap Rara dengan lesu

"Woy ra lesuh amet lu?" Tanya Dinda sahabat Rara dikantor

"Lembur lagi nih gw din" ujar rara dengan lesuh, karena membuat laporan keuangan seluruh cabang Wijaya corp itu sangat ribet dan harus teliti agar tidak terjadi kesalahan

"Yaelah lebay banget lu, kaya yang baru kerja kemaren aje"

"Hemm" rara menjawab dengan gumaman karena dia sedang badmood akan lembur hari ini, padahal hari ini kakak nya akan pulang ke Indonesia setelah melakukan perjalanan dinas keluar negri

"Woy ra lu tau enggak pak dika lagi nyari calon istri loh, dan katanya sih yang penting baik" ujar dinda dengan semangat menggosipkan CEO Wijaya corp yang sedang mencari calon istri

"Terus hubungan nya sama gue apa?" Tanya rara dengan muka polos

"Ih lu emang enggak berniat apa buat jadi calon istri CEO?" Tanya dinda heran

"Enggak, yang penting cowok itu baik dan sayang sama gue apa adanya" jawab rara dengan bijaksana

"Iyasih ra, mana pak dika mukanya datar mulu. Enggak bosen apa ya mukanya flat mulu?" Tanya dinda dengan ekspresi geli sambil membayangkan ekspresi dika

"Udah ah din gue mau mulai bikin laporan keuangan dulu" ujar rara kepada dinda, karena jika dinda sudah menggosip tidak akan ada habisnya

"Oke deh, semangat yah rara sayang. Nanti makan siang bareng yeee" ujar dinda sambil berjalan menuju meja nya

"Hemm" jawab rara dengan gumaman

#jam makan siang saat di kantin

"Woy bro kusut amet itu muka" ujar joshua atau yang biasa dipanggil jojo. Jojo adalah sahabat dika dari kecil

"Gimana enggak kusut coba, nyokap nyuruh gue nyari calon istri dalam waktu singkat" jawab dika dengan ftustasi

"Yaelah lebay banget, padahal banyak cewek yang mau sama lu, lu nya sih kebanyakan milih milih cewek" ujar jojo kepada dika karena dia sudah jengah dengan sifat dingin dika terhadap cewek cewek di sekitar nya

"Tapi gue nyari cewek yang baik, pinter masak bukan yang bisanya cuma shopping aja" jawab dika sambil menggerutu karena sahabat nya hanya memojokkan nya tanpa memberi solusi

"Eh iya dik gimana laporan keuangan perusahaan lu bulan ini?"
Tanya jojo mengalihkan pembicaraan

"Belum tau,nanti gue minta sekretaris gue buat menyuruh bagian keuangan menyelesaikan laporan keuangan bulan ini, paling lambat besok" jawab dika dengan tegas

#ruangan kerja rara

"Astaga gila dah tuh pak dika masa gue mesti nyelesaiin laporan keuangan Wijaya corp indonesia paling lambat besok pagi. Dikata bikin laporan keuangan seluruh cabang di Indonesia gampang apa. Mana pada banyak yang baru ngasih laporan cabang nya tadi siang lagi. Ini sih siap siap aja enggak tidur cuma buat bikin laporan keuangan doang" dumel rara karena dia harus menyelesaikan laporan keuangan dalam waktu singkat

#keesokan harinya

"Akhirnya selesai juga nih laporan, udah jam 5 pagi lagi. Enggak bisa tidur deh" ujar rara dengan lesu dan bersiap siap pergi ke kantor

######

"Pagi pa, ma, kak riko" sapa rara saat sudah sampai di ruang makan dan seluruh keluarganya sudah duduk di bangku masing masing

"Pagi sayang" jawab mama dan papa rara

"Pagi dek, kamu enggak tidur ya?" Tanya kak riko

"Iya nih kak, aku nyelesaiin laporan keuangan Wijaya corp sampai jam 5 pagi" ujar rara dengan senyuman di bibirnya karena dia tidak ingin keluarganya khawatir

"Yaudah hari ini kakak antar kamu ke kantor, bahaya kalo kamu bawa mobil dalam keadaan ngantuk" ujar riko kepada adik satu satunya. Biarpun riko sering menjahili rara, tapi riko sangat menyayangi rara

"Iya ra benar kata kakak kamu" ujar papa rara menyetujui usul anak sulung nya

"Iya pa rara berangkat bareng kak riko" ujar rara mengalah

"Yasudah ayo kita sarapan" ujar mama rara

"Pa ma, rara berangkat dulu ya" pamit rara kepada papa dan mama nya sambil mencium kedua pipi orangtuanya

"Pa ma, riko juga berangkat ya" pamit riko pula

"Iya sayang hati hati ya riko bawa mobilnya" mama memperingati riko

"Iya" jawab papa rara

Akhirnya riko dan rara berangkat menuju Wijaya corp, didalam mobil riko dan rara banyak mengobrol dan bercanda karena sudah 2 minggu tidak bertemu karena riko di singapura selama 2 minggu mengurus cabang Ananta group di singapura. Sesampainya di depan gedung Wijaya corp riko ikut turun karena melihat dika sahabat sekaligus senior nya pada waktu SMa

"Loh kok kakak ikut turun sih?" Tanya rara dengan heran melihat kakak nya ikut turun dari mobil

"Kakak mau ketemu dika dulu" jawab kakaknya dengan tetsenyum dan mengacak rambut rara

"Woy bro, udah lama enggak keliatan" sapa riko dengan menepuk pundak dika

"Woy riko, apakabar bro?" Tanya dika

"Baik nih, oh iya gue nitip adek gue ya rara, dia kerja di perusahaan lu sebagai manager keuangan" kata riko kepada dika dan membuat rara melotot kepada kakaknya

"Ih kakak apaansih? Emang nya aku barang apa di titip titip?" Dumel rara kepada kakak nya itu

"Hehehehe ya kan kakak enggak mau kamu kenapa napa ra" balas riko santai

"Oke rik, gue jagain adek lu" balas dika sambil tersenyum manis

Enggak salah nih pak dika senyum? Ganteng banget
Ucap rara dalam hati

"Yasudah saya permisi dulu pak dika dan kak riko" ujar rara dengan sopan

"Semangat dek kerjanya" ujar riko dengan senyum menawan nya yang membuat karyawan wanita di sekitar nya jadi melting

"Iya" ujar dika dengan singkat

Setelah itu dika dan riko mengobrol di ruangan dika. Mereka bernostalgia tentang masa SMA mereka yang penuh dengan cewek2 centil karena mereka berdua termasuk most wanted di sekolah mereka

Dika pov

Cantik banget adek nya riko, dan gue ngerasain jantung gue deg deg an di deket dia. Apa gue jatuh cinta ya sama rara? Tapi masa secepet ini? Argh pusing gue. Pokok nya gue harus dapetin rara gimana pun caranya. Apalagi waktu nyari calon istri tinggal 1 minggu lagi. Gimana ya cara ngedeketin rara? Apa lewat riko aja ya? Tapi kalo lewat riko yang ada gue di cengin mulu sama riko. Arghhhhhhhhhh pusing banget. Mending gue liat laporan keuangan yang udah rara buat deh.

Hai hai tolong voment nya yah, maag jika typo :)