Marriage with CEO

Bagian 8

Rara masuk kedalam kamarnya setelah ia mengucapkan selamat malam kepada orangtua dan kakak nya. Rara memikirkan semua kejadian. Dari saat bertemu dika, bertunangan, dan sebentar lagi akan menikah. Pernikahan rara akan dilaksanakan 2 minggu lagi. Dia merasa seperti mimpi bisa menikah dengan kak didi nya. Karena ia kira kak didi nya tidak akan kembali.

Semoga semua berjalan dengan lancar.
Setelah berdoa, rara pun tertidur.

Rara terbangun pada pukul 05.30 ia bersiap siap ke kantor. Hari ini rara membawa mobil sendiri karena sudah lama ia tidak membawa mobil ke kantor, rara juga tidak sarapan. Karena ia yakin pekerjaan dikantor menumpuk karena kemarin ia tidak masuk.

"Woy kemana aja lu kemarin?" Tanya citra setelah rara sampai di mejanya.

"Kemarin gue ada urusan keluarga cit" balas rara tenang. Ia belum ingin memberitahu orang orang tentang pertunangan nya. Karena takut di gosipkan yang aneh aneh karena menikah dengan CEO tempatnya bekerja.

"Oh iya ra, katanya pak dika kemarin tunangan loh" citra mulai bergosip. Rara bingung, darimana berita itu.

"Kata siapa cit?" Tanya rara dengan sikap acuh. Padahal dalam hati ia penasaran.

"Kata orang orang sih ra, katanya pak dika tunangan sama mantan pacarnya dulu di Amrik, dan sebentar lagi akan menikah" jelas citra dengan gaya gosipnya. Tidak melihat muka rara yang sudah penasaran.

"Mantan nya pak dika? Siapa cit" tanya rara kepda citra.

"Ituloh model yang di Amrik, Nadine Calista Agatha. Dia orang Indonesia tapi kuliah di Amrik ra" jelas citra. Menjawab kebingungan rara.

"Oh gitu ya cit" ucap rara dengan lesu. Kenapa bisa digosipin dika menikah dengan nadine sih? Nanti kalo pada tau rara yang bertunangan dan menikah dengan dika. Dikiranya rara merebut dika dari nadine.

"Iya ra, mereka cocok banget tau. Yang satu tampan, yang satu nya cantik" ucap citra antusias. Rara hanya tersenyum.

Rara pun memulai pekerjaan nya yang menumpuk akibat kemarin dia tidak masuk. Rara mencoba berkonsentrasi terhadap pekerjaan nya. Rara terus kefikiran omongan citra tadi. Saat jam istirahat rara, citra, lia, indah pergi ke kantin. Didalam perjalanan mereka berpapasan dengan Dika, dika bersama seorang perempuan cantik, berambut coklat terang panjang, kulit putih, dan badan seperti model.

"Eh eh, itu kan nadine. Mantan nya pak dika. Ternyata gosip itu benar ya?" Tanya citra kepada teman teman nya. Rara hanya menatap nanar kepada pasangan itu. Dika merasa diperhatikan. Ia melihat ke sekeliling nya. Dan mata nya bertemu dengan mata rara. Dan dika mencoba melepas tangan nadine yang menggandeng tangan nya.

"Eh iya tuh, itukan nadine sih model itu. Ternyata dia lebih cantik daripada di televisi ya" puji indah dan menatap nadine dan dika dengan tatapan kagum. Rara hanya diam saja.

Sesampainya dikantin. Rara duduk di meja pojok. Dan menunggu teman teman nya. Rara menitip makanan ke lia.

"Nih ra pesanan nasi goreng seafood sama es teh manis lu" ucap lia sembari meletakan makanan tersebut ke hadapan rara.

"Thank ya li" ucap rara sambil tersenyum.

"Iya sama sama ra" jawab lia dan tersenyum manis terhadap sahabat nya itu.

"Ayo kita makan" ucap indah yang baru saja datang bersama citra. Dan mereka berempat memulai makan dan sesekali mengobrol. Rara hanya diam saja. Disudut kantik ada sepasang mata yang melihat rara dengan nanar, dika.

Dika pov

Argh, pasti rara ngira nya gue sama nadine ada hubungan spesial deh. Nadine juga kenapa pake balik ke Indonesia sih, padahal udah 2 tahun putus. Kenapa dia kesini? Tau darimana dia gue udah tunangan dan mau menikah sebentar lagi. Pake ngajak balikan lagi. Gue harus ngejelasin ini semua ke rara nanti pas jam pulang. Jangan sampai rara membatalkan pernikahan ini. Bisa gila gue kalo sampai itu terjadi.

Hai hai tau darimana ya nadine? Apakah rara akan membatalkan atau mendengarkan penjelasan dika? Tunggu bab selanjutnya ya. Jangan lupa voment nya. Di multimedia foto nadine ya