Bagian 3

23.1K 770 2
                                    

Author Pov

Rara dan riko telah sampai dirumah pukul 5 sore akibat macetnya jalanan ibu kota. Semua keluarga ananta bersiap siap untuk makan malam bersama keluarga sahabat dari orang tua riko dan rara. Rara sibuk memilih dress dress yang ia punya, karena rara jarang memakai dress jadi dress dress rara masih terlihat baru karena jarang digunakan

"Yaudah lah gue pake dress ini aja, simple tapi kelihatan elegan"gumam rara sambil memilih sebuah dress berwarna putih gading di atas lutut sedikit, tanpa lengan dan ada hiasan dibagian pinggang yang membuat dress tersebut elegan. Sedangkan rambut panjang rara di curly dibagian bawah dan rara merias wajah nya dengan natural

"Selesai ye, pasti kak riko bakal muji gue karena gue make dress dan berpenampilan menawan" ucap rara dengan narsisnya

"Hai dek, cantik banget lu. Ini baru adek gue" puji riko setelah beberapa saat sempat terpana akan kecantikan rara hari ini

"Huh berarti selama ini gue bukan adek lu gitu?" Dumel rara kepada kakak nya itu

"Hehe enggak gitu juga ra maksud nya" jelas riko sembari menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal
Salah ngomong nih gue, batin riko

"Ayo kita berangkat" ucap papa

"Yuk" ucap riko. Selamat batin riko, kalo papa nya enggak datang siap siap riko akan menerima ocehan adeknya yang bawel itu

Sementara rara masih bete dengan ucapan kakak nya. Mukanya ditekuk dan bibirnya mengerucut seperti anak umur 5 tahun

"Rara sayang, kamu kenapa nak?" Tanya mama rara karena melihat anak bungsunya bete

"Rara bete ma sama kak riko, masa tadi dia bilang rara adik nya kalo penampilan rara kaya gini, berarti selama ini rara bukan adek nya kak riko dong" gerutu rara kepada mama nya

"Rara sayang, maksud kakak kamu enggak begitu. Kakak kamu hanya menggoda kamu sayang. Udah ya jangan ngambek sebentar lagi kita sampai. Masa nanti di depan sahabat papa mama kamu bete gini sih?" Bujuk mama kepada rara dengan lembut

"Iya ma" jawab rara dengan senyuman

"Riko kamu jangan ngegodain adek kamu terus dong" nasihat papa kepada riko

"Iya pa, maaf. Habis rara lucu sih kalo lagi ngambek" ucap riko sambil terkekeh kecil. Sedangkan rara hanya mendengus. Dan orangtua mereka hanya tersenyum melihat kelakuan anak nya

~~~~~~~~~~ sesampainya dirumah sahabat ananta

"Hai sudah lama ya kita tidak bertemu" ucap mama rara kepada tante anisa pemilik rumah

"Iya nih ran, aku juga kangen sama kamu" ucap tante anisa kepada mama rara, ranita

"Ayo masuk dulu, mas bram" ucap tante anisa kepada mas bram, ayah riko dan rara. Mas bram hanya tersenyum dan mengangguk

Rara dan riko sibuk memperhatikan interior rumah besar dan mewah ini. Interior nya sangat elegan dan rumah ini sangat nyaman sekali. Akhirnya mereka semua sampai di ruang tamu. Disitu sudah ada seorang lelaki paruh baya yang masih kelihatan tampan walau usianya sudah tidak muda lagi

"Hai teo, apa kabar?" Tanya papa rara sambil berjabat tangan dengan Teo Pratama, sahabat lama papa

"Hai bram, baik kabar ku. Pasti ini anakmu riko dan rara. Sudah besar dan ganteng serta cantik seperti orangtua nya" puji teo kepada kedua anak pasangan ananta

"Bisa saja kamu teo, mana anak mu?" Ucap ranita

"Sebentar lagi pulang. Mari kita ngobrol2 dulu" ajak anisa. Sedangka riko dan rara hanya diam dan sekali kali menjawab jika ditanya

Akhirnya anak keluarga pratama sudah datang. Ternyata keluarga pratama mempunyai sepasang anak kembar. Aldivo putra pratama yang biasa dipanggil divo. Dan adiknya bernama Aldiva putri pratama, biasa dipanggil diva

Riko dan rara pun asik berbincang dengan si kembar

"Mari kita keruang makan. Makan malam sudah siap" ajak tante anisa ramah. Dan mereka semua berjalan keruang makan bersama.

Di meja makan mereka berbincang hangat dan setelah semuanya selesai makan. Teo berdeham, menandakan dia ingin menyampaikan berita penting

"Keluarga pratama dan ananta sudah lama menjalin persahabatan, dan kami sudah membuat kesepakatan untuk mnjodohkan anak anak kami nanti" terang teo dengan tegas dan melihat para anak satu2

"Dijodohkan om"? Tanya rara tidak yakin. Semoga bukan dia karena dia sedang jatuh cinta kepada dika CEO perusahaan nya. Walaupun divo termasuk cowok tampan, tapi rara hanya menganggap nya sahabat

"Iya salah satu anak dari keluarga ananta dan pratama akan dijodohkan" terang bram

"Siapa om?" Tanya divo karena ia penasaran

"Dia adalah.........."

Hai hai tolong dong voment nya, jangan jadi silent reader. Author butuh semangat dari kalian juga untuk cerita pertama author. Thx yang udah baca :-)
Siapa yah yang dijodohkan?????? Tunggu chapter selanjutnya, byee

Marriage with CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang