Chapter spesial: Omegaverse [End]

723 99 14
                                    

⚠ Ada unsur bl ⚠
Jika ada yang kurang nyaman atau tidak suka bisa di skip.

'Sialan, apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh ku? Kenapa panas sekali dan mengapa perut ku sakit sekali.'

Aku turun dan berbaring dilantai, membiarkan dingin dari lantai menjalar ke tubuh ku yang sudah memanas. Sesuatu yang harum membangunkan ku, membuatku menoleh kearah bau itu berasal.

'Bau apa ini?' Aku bangun dan mengikuti bau itu, sehingga berhenti di depan pintu kamar mandi.

Tok-tok-tok

"Hyung, apa itu kau?" Panggil ku. Saat itu pikiran ku sudah kacau. Yang ku inginkan saat itu hanyalah mendapat belaian dari seseorang yang sudah menandai ku.

"Hyung apa kau didalam?" Walau samar-samar aku bisa mendengar nafas seseorang yang tergesa-gesa.

"[M/n] masuk kedalam kamar dan kunci pintunya." Suara dari balik pintu akhirnya membalas.

"Hyung, bisa buka pintunya?" Minta ku.

"Jika aku membiarkan mu masuk, itu hanya akan membahayakan dirimu. Jadi masuk kembali kedalam kamar." Terdengar suara itu mulai membentak

"Apa kau membenci ku? Apa karena aku seorang omega makanya kau jijik melihat ku?" Jujur, aku sangat frustrasi saat mengetahui gender ku ternyata Omega. Aku sangat membenci hal itu, sosok yang lemah dan tidak bisa mengontrol diri saat heat, apalagi feromon yang mengundang alpha lain. Itu sangat menjijikan.

Seketika, tidak ada sautan atau balasan dari orang di balik pintu itu. [M/n] yang merasa tidak di inginkan mulai jatuh kelantai dengan air mata yang mulai jatuh.

Hingga suara kunci yang terbuka mulai terdengar. Peter yang melihatnya membantu [M/n] berdiri.

"Ada apa dengan hidung mu?" Tanya [M/n] yang heran melihat dua kapas basah menutupi hidung peter.

"Demi melindungi mu, aku terpaksa melakukan ini. Ayo bangun, aku akan membawa mu ke kamar dan istirahatlah." Kata Peter.

[M/n] yang mendengar itu langsung nangis sejadi-jadinya. Dia merasa Peter memang tidak menginginkan dirinya. Sedangkan Peter panik melihat [M/n] yang menangis.

Saat itu juga sorot mata [M/n] menjadi tajam. Dengan cepat dia mendorong Peter kelantai kamar mandi dan menindihnya. [M/n] mulai melepas kaos yang sudah basah karena keringat.

"[M/n] Apa yang kau lakukan?" Ucap Peter dengan panik.

[M/n] tidak menjawab, dia langsung mencabut kapas yang menyumbat hidung Peter. Lalu dia melepaskan feromon miliknya. Saat itu juga Peter panik dan mulai menutup hidungnya dengan tangannya.

"Kenapa? Kau yang menandai ku tanpa persetujuan dari ku, tapi kau menolak diriku yang sudah kau tandai secara paksa ini. Jika kau memang benar-benar ingin menandai ku, maka lalui lah prosesnya."

[M/n] menahan tangan Peter dan memaksa Peter menghirup feromon heat miliknya. Wajah Peter mulai memerah dan saat itu juga [M/n] bisa merasakan sesuatu menonjol dibawah sana.

"Tandai aku dengan benar kali ini, Hyung-nim." Goda [M/n]

Peter yang mulai di kendalikan oleh rut yang dipaksa karena feromon heat [M/n], Mulai menerkam [M/n]. Ciuman pertama yang seharusnya lembut namun semuanya akan menjadi panas jika sudah di kuasai oleh nafsu.

Peter mencium [m/n] dengan kasar, dia seakan sedang menelusuri seluruh mulut [m/n].

'Bau ini.........Milik ku!! Omega ku. Punya ku.....punya ku'

'Nafas.... aku.....tidak bisa bernafas.' [M/n] menepuk pundak Peter yang menandakan dia membutuhkan pasokan oksigen.

"Hahaha lihatlah wajah itu. Apa ini pertama kalinya kau melakukan ini Hyung-nim?" Terdengar jelas nada itu seperti mengejek.

"Apa kau pernah melakukannya dengan orang lain selain aku?💢" dan suara yang satu ini terdengar kesal.

"Hah!?" Binggung [M/n]. 'Apa dia marah?'

"Apa ada orang lain yang pernah menyentuhmu disini?" Kata Peter yang mulai memasukan jari-jarinya kedalam diri [M/n].

"Ahk!!" [M/n] kaget saat menyadari sesuatu mulai bergerak didalam dirinya. Rasa nikmat yang dia inginkan dari tadi akhirnya dia dapatkan.

"Beritau aku, siapa orang yang menyentuh mu? Dimana saja dia menyentuh mu?" Dia mulai terdengar marah.

[M/n] kesulitan menjawab karena kenikmatan yang diberikan oleh Peter. Sedangkan, Peter yang kesal tidak mendapat jawaban mulai menjarah tubuh [M/n] satu persatu. Dia meninggalkan jejak kepemilikan diseluruh tubuhnya.

"Kalau begitu, nampaknya aku harus menandai mu dengan benar, supaya tidak ada yang menyentuh tubuh mu ini. Karena tubuh ini punya ku." Peter mulai membuka seluruh bajunya.

[M/n] yang kaget langsung merasa khawatir atau bisa di bilang takut. Bagaimana bisa benda besar itu bisa masuk?

"Hyung sebentar. I...itu tidak mungkin bisa masuk" khawatir [m/n]

"Apa perlu kita coba?" Balasnya dengan senyuman menyeramkan.

Merasakan bahaya, kesadaran [m/n] menginginkan untuk segera kabur. Namun, heatnya membuat dia tidak lari saat itu. Mencium bau feromon alphanya dia merasa sangat aman.

Beberapa jam kemudian. Setelah melakukannya kini Keduanya sedang berendam di bathtub.

"Maaf, nampaknya aku terlalu kasar." Kata Peter yang khawatir yang melihat tubuh [m/n] yang penuh dengan gigitan termasuk lehernya yang berdarah.

"Tidak perlu khawatir. Ini juga salah ku. Aku membiarkan heat ku mengambil ahli pikiran serta tubuh ku." Balas ku

Peter menengelamkan kepalanya di leher [m/n] dan mulai tertawa.

"Sepertinya, aku sungguh bodoh dalam soal cinta dan kasih sayang"

"Hah!?"

End

Sekian dari Author, Terimakasih sudah membaca sampai habis. Maaf jika tidak sesuai ekspetasi. Hanya saja Author tidak sanggup 🥲 menggetik semuanya dengan jelas. ✌️🤗

Killer Peter X Male Reader [m/n]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang