Aku mengulum bibir sebelum menjawab pertanyaan Rayyan. "Kita ke taman belakang rumah, yuk? Ada yang mau aku omongin sama kamu."
"Di sini aja."
"Kahlia dan Keenan sebentar lagi ke sini. Aku nggak mau mereka dengar obrolan kita."
Pasrah, Rayyan menyetujuinya dengan anggukan. Aku beranjak dari kursiku dan Rayyan mengekor tak lama kemudian.
Selagi berjalan menuju taman, aku mempertimbangkan kemungkinan untuk memutuskan hubungan dengan Rayyan. Sungguh, aku tidak ingin melakukannya. Aku berani bersumpah kalau aku menyayangi Rayyan. Sangat. Namun saat kupikir lagi, kurasa rasa sayang yang kumiliki tidaklah baik untuk Rayyan.
Aku tak pantas buat Rayyan.
Rayyan berhak mendapat pasangan yang baik. Pasangan yang mau mendengarkannya dan menuruti nasihatnya. Bukan pasangan seperti aku—yang enggan resign meski dia sudah memintanya padahal demi kebaikanku sendiri.
"Aku nggak tahu harus mulai dari mana, Yan," kataku sambil melipat kedua tangan di dada.
"Apa ini soal hubungan kita?"
"Iya."
Raut wajah Rayyan berubah menjadi cemas. "Hubungan kita baik-baik aja, Katja, kita cuma lagi sedikit lebih sibuk dari biasanya," ungkap Rayyan defensif.
"Harusnya gitu, sih," cicitku. "Tapi kurasa, kamu lagi denial. Kita nggak baik-baik aja, Yan."
"Kalau kamu butuh waktu buat menyendiri lebih lama, aku siap ngasih kamu kesempatan itu."
Aku menatap Rayyan lurus-lurus. Dia serius dengan perkataannya.
"Nggak apa-apa kamu sendiri dulu, kalau itu yang bikin kamu nyaman," dia kembali meyakinkan.
"Rasanya ini nggak adil buat kita berdua, Yan," keluhku. "Kalau kamu ada di posisi ini terus, berarti cuma kamu yang berjuang. Aku enggak."
"Nggak masalah, asal kamu nggak ninggalin aku, Katja."
Aku menghela napas panjang. "Aku juga nggak mau ninggalin kamu, Rayyan, tapi aku nggak bisa kayak gini terus."
Rayyan mematung mendengar ujaranku. Wajahnya terlihat agak pucat saat menyadari intensiku.
Baca cerita selengkapnya di https://karyakarsa.com/rachelea/private-message-chapter-23

KAMU SEDANG MEMBACA
Private Message
Romanzi rosa / ChickLitKepergian Dirga membuat Katja Chaerina (28) menyandang status sebagai janda dua anak di usia yang sangat muda. Rasa sakit karena kehilangan separuh jiwanya membuat Katja harus berjuang menghadapi depresi. Bagi Katja, jatuh cinta lagi adalah hal yang...