19 malam yang panjang

648 168 20
                                    

happy reading.

mohon untuk tidak salpak, ini hanya fiksi. Jangan sangkut pautkan dengan dunia nyata ya. Bab kali ini Sedikit dewasa, hehe..


hening..

itulah yang mendeskripsikan ruangan yang cukup luas di dalam rumah yang besar itu, entahlah kemana sang pemilik kamar yang bernuansa elegan ini.

hanya ada penjaga lainnya yang berjaga di luar rumahnya, serta maid yang sibuk mengerjakan pekerjaannya.
di salah satu ruangan yang bisa kita simpulkan adalah, ruangan kerja. Terdapat rakha yang kini tengah sibuk dengan beberapa berkas yang sudah seseorang bawakan untuknya dari kantor.

astaga..

lihatlah bagaimana sempurna nya pria ini, tubuhnya yang tinggi, dada yang bidang begitu pas dengan kemejanya yang berwarna hitam. Satu hal lagi, pesona nya memang tidak patut untuk di ragukan, bagaimana tidak, parasnya yang tampan dengan mimik muka yang serius, lengan kemeja yang sengaja ia gulung sampai siku, membuat rakha terkesan hot.

tidak salah jika dia banyak di inginkan wanita di luaran sana, tapi percayalah hanya ruby yang bisa menaklukkan hatinya, hanya wanita itu lah yang menjadi tempat pelabuhan hatinya untuk seorang rakha. Dan hanya dia lah yang mampu membuat rakha seakan mampu menyerahkan seluruh kehidupan nya beserta nyawanya.

ia katakan saja jika, kamu ruby. Maka kamu bisa untuk melihat rakha ada di bawah kakinya.

sudah di pastikan oleh rakha nya sendiri, dan itu tidak mampu untuk rakha mengelak.

bergelut dengan semua berkas dan layar laptop yang sedari tadi menyala, membuat rakha tidak menyadari jika larut malam kembali datang, matahari sudah kembali tenggelam dan di gantinya dengan sang rembulan.

mata elang itu melirik ke arah jam tangan nya yang bertengker manis di pergelangan tangannya yang sedikit berurat. Bisa kita kembali untuk mengingat, bahwa rakha adalah pria yang cukup dewasa, 24 tahun.

rakha menghembuskan nafasnya berat, lalu tangannya bergerak untuk sedikit melonggarkan dasinya yang terletak di leher jenjangnya.

"sudah malam rupanya,"gumamnya rakha lalu perlahan beranjak bangun dari singgah sana di kursi kebanggaannya.

berjalan keluar untuk meninggalkan ruangan yang cukup membuat tenaganya terkuras habis, menelusuri lorongan rumah besarnya untuk menuju suatu ruangan yang akan membuat energinya kembali.

kamar ...

kamar dirinya dengan sang terkasihi, kamar yang mempunyai banyak kenangan yang sudah mereka lakukan lebih dari satu bulan ini, rakha rindu, rakha merindukan kucingnya yang cantik itu.

padahal mereka berada di atap yang sama, hanya saja berbeda ruangan. Namun kendati demikian, pekerjaan nya yang menumpuk membuat rakha tidak bisa menemui meskipun hanya sekedar satu menit.

sebenarnya rakha bisa saja menemui kucingnya itu jika mau, tapi sayangnya. Ruby melarangnya sebelum semua pekerjaan nya selesai. Kalau tidak, ruby akan marah katanya.

tidak mau ambil pusing, rakha hanya mengiyakan saja keinginan sang istri, toh dia juga ingin menyelesaikan semuanya, agar rakha bisa leluasa menikmati masa santainya dengan tenang, tanpa harus memikirkan beban pekerjaan nya saat sedang bersama ruby-nya.

saat setibanya rakha di pintu kamarnya yang besar, dengan pelan sang dominan membuka pintu itu. Kedua matanya mencari sosok yang akan dia temui, sehingga netra nya hitam sedikit tajam itu menemukan obsidiannya, tepat di atas ranjang nya besar dan lembut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rubyku(Sheismine)[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang