13. ARE YOU FALLING IN LOVE?

4.6K 844 3.7K
                                    

Berikan emoji love❤️❤️ yang banyak dulu yuk di sini manis-manisku

Ramein tiap paragraf biar aku makin semangat updatenya. Nanti kalau udah sesuai part ini aku bakalana update lagi, aku lagi update cepet ini

Inget vote dan komennya jangan jadi silent readers happy reading

Inget vote dan komennya jangan jadi silent readers happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

13. ARE YOU FALLING IN LOVE?

"Semesta selalu punya cara untuk
mempertahankan apa yang memang untuk bersama."

"Kamu beneran gak mau kemana-mana hari ini?" tanya Septian.

Laki-laki itu sudah datang untuk meluangkan seluruh waktunya untuk Jihan. Namun Jihan tak menjawabnya. Perempuan itu sudah sejak kemarin dan tadi mengabaikannya. Wajar saja, mengingat bagaimana malam kemarin berjalan di antara mereka. Itu pasti membuat Jihan masih belum bisa menerimanya.

"Aku pulang lebih cepet hari ini."

Jihan melihat Septian berdiri di depannya. Bahkan perempuan itu mengambil jalan lain untuk menaruh piringnya sendiri ke wastafel pantry.

"Jihan," panggil Septian.

Jihan tidak berhenti dan hanya menaruh piring bersihnya di laci atas.

"Aku ngerti kamu marah soal kemarin."

Jihan menghentikan kegiatannya. Mendengarkan.

"Aku cuman mau ngajak kamu pergi hari ini."

"Bukannya kamu sibuk? Urus aja kesibukan kamu itu," ketus Jihan.

Sejenak Septian hanya memperhatikannya. Mendapatkan kata-kata itu dan Jihan lalu melengang darinya membuat Septian menarik tangan perempuan itu.

"Aku gak sibuk hari ini," Septian tetap menjawabnya dengan lembut dan penuh pengertian.

Jihan seolah tergugah mendengarnya namun ia berusaha untuk tidak. Ia lantas melihat wajah Septian. Laki-laki itu tidak pernah memohon untuk suatu hal apalagi kepada orang lain. Biasanya orang lain lah yang melakukan itu untuknya. Hingga Jihan muncul dan membuat hidup Septian lebih berwarna dari sebelumnya.

"Kemana?" tanya Jihan, penasaran.

"Ada tempat bagus. Kita bisa ke sana."

Jihan tampak menimang-nimangnya.

"Hari ini aja?"

Septian tidak bisa untuk tidak menyembunyikan senyum kecilnya.

"Besok juga bisa kalau kamu mau."

Jihan tampak berpikir membuat Septian menunggunya dengan sabar.

"Oke."

"Oke?"

Jihan menganggukan kepalanya. "Tapi aku belum maafin kamu untuk itu."

Jihan naik ke atas membuat Septian memandangnya. Ia merasa senang karenanya. Meskipun belum mendapatkan jawaban dari Jihan tentang permintaan maafnya. Namun ini adalah permulaan yang bagus untuk membangun percakapan lagi dengan Jihan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEPTIANJIHAN: The ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang