part 8

16.8K 578 1
                                    

Sandra POV

   "Hiks gitu kak,om Vier hiks bilang dia mencintai hiks ku"
Ucap ku sambil terisak.
"Vier itu teman baik kakak,nanti akan kakak tanyakan kenapa dia bisa bilang begitu.Dan kamu harus hati hati dia itu playboy kakak gak mau kejadian lama terulang lagi"
"Aku harus apa kak?"
Jawab ku frustasi.
"Istirahatlah,kakak akan berbicara pada Vier.kamu tidak apa apa kan sendiri?nanti kakak minta mbok Sum untuk menemani mu"
Aku mengangguk,kak Rama berjalan ke arah garasi.Terdengar suara motor dan pagar terbuka.Aku berjalan hingga di depan kamar ku yang berada di lantai dua lalu masuk dan mengunci pintunya.Aku butuh berendam air hangat untuk menenangkan diri.Aku masuk ke kamar mandi dan mengisi bathtub dengan air.
'Ini lebih baik'
Aku merendam tubuh ku dan memejamkan mata dan kenangan itu kembali ke dalam pikiran ku.

Flashback

   Saat ini aku kelas 11,yaa sebagai perempuan aku juga punya cowok yang ku suka.Namanya Theo,Alexander theo tepatnya dan sekarang dia ada di depan ku sambil mengucapkan kata kata yang membuat terkejut setengah mati....
"lo mau jadi pacar gue kan?'
Aku speechless,laki laki yang ada di depan ku adalah orang yang lama aku sukai dan sekarang ia meminta ku menjadi kekasihnya?tentu aku senang!sangat senang!
"Uum ya mau"
Ia memeluk ku dan aku balas memeluknya kaku.Aaah kata orang benar,masa SMA adalah masa yang paling membahagiakan.

2 tahun kemudian

   Mungkin hari ini adalah hari yang paling bahagia untuk ku.Kalian tau?Theo baru saja melamar ku!!walaupun kami masih muda umur tak menjadi halangan.Kami akan membicarakan pernikahan kami dengan kedua orang tua ku dan orang tuanya.Tetapi saat aku yakin semua akan berjalan lancar seorang perempuan datang ke rumah ku dan mengaku bahwa anak yang di kandungnya adalah anak Theo.Hati ku mencelos,teganya Theo,dia bilang hanya aku yang di cintainya dia bilang hanya aku yang akan dinikahinya di bilang hanya aku yang akan mengandung anaknya tetapi itu semua bullshit!!
Aku depresi.Berhari hari aku tidak makan,aku hanya menangis setiap harinya.
Aku menghiraukan panggilan gedoran pintu semua orang.Tetapi suara itu datang lagi....
"Sandra aku mohon buka pintunya dan aku bisa menjelaskan semuanya"
Satu nama saat aku mendengar suaranya.Theo.
Aku membuka pintu ku dan berhadapan langsung dengannya.Ia meringis melihat penampilan ku,aku tau aku terlihat menyedihkan.
"Jelaskan?semuanya sudah jelas,menikahlah dengan perempuan itu dan jangan menjadi playboy brengsek yang hanya bisa menghamili anak orang!!"
"A-aku minta maaf sungguh aku... aku tidak tau apa yang aku lakukan"
"Terlambat Theo....kau sudah menyakiti hati ku dan sekarang untuk apa kau kembali?hiks.."
Ucap ku sambil terisak lalu menangis keras.
"Sandra...."
Aku bisa melihat penyesalan di matanya,tetapi aku sudah terlanjur tersakiti sungguh rasanya sakit sekali.
"Aku ucap kan selamat pada mu dan perempuan itu hiks bilang padanya maaf aku tak bisa datang ke pernikahan kalian hiks aku butuh hiks waktu sendiri"
Dan aku menutup pintu kamar lalu berlari ke tempat tidur dan mulai menangisi takdir ku....

   Cukup lama buat ku untuk pulih,ya walaupun aku sudah menerina kenyataannya tetapi itu membuat ku trauma akan hubungan.Theo terus meminta maaf pada ku dan aku mulai belajar memaafkannya,istrinya Shilla berteman baik dengan ku dan anak mereka entah bagaimana sangat mirip dengan ku dan itu membuat Shilla memberikan nama yang mirip dengan nama ku,Sandira arenia clarissa.Trauma itu membuat ku mengunci hati ku dan tak tau kapan aku akan membukanya.

Flashback end.

   Aku membuka mata ku.
Itu bukan sesuatu yang pantas untuk di kenang.Aku membasuh busa yang ada di tubuh ku dan mengeringkannya.Saat aku keluar dari kamar mandi Handphone ku berbunyi.Tanpa melihat lagi siapa itu aku mengangkatnya.
"Halo?"
Ucap ku serak,efek menangis terlalu lama.
"Sandra kau...baik baik saja?"
Mata ku melebar mendengar suaranya,langsung saja aku menutupnya.Keras kepala sekali om itu,sudah aku bilang agar dia menjauh dari ku.Aku berjalan menuju lemari dengan malas dan mengambil baju rumah.
Baru saja aku membuka tutup lotion ku,pintu kamar ku terbuka.
"Kenapa kau menutup panggilan ku?"
"Aaaaaaa!!!!"
Taak!!
"Aaaw!!"
Bruuk....!!
---------------
Di mulmed Theo yaa...
Di tunggu vommentnya

Loving youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang