part 2

19.2K 718 3
                                    

Xavier POV

   Aku sedang duduk di kantor ku sambil memikirkan kejadian tadi.Hampir saja aku menabrak orang,aku kira jalan sudah lenggang jadi aku menambah kecepatan.Perempuan itu,dia cantik,gak salah tadi  memberikannya kartu nama ku,bibirnya merah hhm sexy,kulitnya putih mulus,kakinya jenjang dan ram-"
Handphone ku berbunyi.Siapa pun itu dia sudah mengganggu ku.
"Hal-"
"Kakak!!!kenapa Rena belum di jemput?!Rena kan udah bilang Rena pulang lebih aw-"
"Astaga kakak lupa!tunggu ya Re!"
Duh gawat,Rena bisa ngamuk.Trus kalau Rena telepon mama bisa bisa kuping ku panas dengar ceramahnya yang panjangnya tak terhingga sepanjang masa,eh kok malah nyanyi?ah masa bodo!otak ku lagi korslet kayanya.

Aku mengambil kunci mobil  lalu berjalan menuju lift.Terlihat segerombol karyawan wanita di dalam lift,tak lupa aku tersenyum.Bisik bisik terdengar dari belangkang ku
Ya seperti ini lah kira kira bisikannya.
"Aduuh pak Vier ganteng banget,gue jadi melting"
"Iya hot banget deh,gue mau meleleh rasanya"
"Dia suka gak ya sama gue,gue kan cantik"
"Ciih ngarep!"

Yaa aku sudah terbiasa dengan itu.Siapa yang gak kenal Xavier rafian darwin?CEO perusahaan terbesar di Asia dan playboy paling di minati seluruh dunia,oke itu lebay aku masih harus buru buru mejemput adik ku dari pada tebar pesona.
-----------
Aku masuk memarkirkan mobil ku.Ah bodohnya,aku bahkan tak tau di mana adik ku itu.
"Halo Re"
"Kenapa?!"
"Cie yang ngambek,kamu di mana?"
"Kantin"
"Oke kakak ke sana"
Aku sibuk memainkan handphone ku hingga tak sadar ada orang yang berjalan di depanku
Bruuuk
"Aaaw"
"Aduuh"
Aduh pantat kuu...segera aku berdiri dan melihat siapa yang menabrak ku,hhm perempuan.
"Sorry sorry gue gak liat"
Perempuan itu berdiri lalu mendongak.Loh dia kan?
"OM?!"
"Kamu?"
Dia cewek yang tadi pagi,waaah kebetulan banget nih.
"Om ngapain ke sini mau nabrak saya lagi?iya?!"
Om?hei I'm not that old.kenapa aku baru nyadar kali di manggil aku om.
"Om?saya gak setua itu"
"Trus apa,kakek?"
Hilang sudah keinginan ku untuk tebar pesona pada perempuan satu ini,dia gak jauh beda dari mama dan Rena.Sama sama cerewet dan ngeselin.
"Udah om minggir saya mau lewat"
Oh iya sekalian aja nanya kantin aja sama dia.
"Nama kamu siapa?kamu tau kantin di mana?kamu kenal Renata?"
"Om lagi wawancara ya?nanyanya banyak banget.Pertama nama 'Renata' itu banyak banget di sini so saya gak tau.Kedua om salah arah kantin di sana"
Tangannya menunjuk ke arah barat
"Hhm terimakasih"
Baru saja aku ingin melangkah kan kaki ku ia menahan tangan ku.
"Om,tunggu sebentar"
Apa lagi yang akan dia lakukan?
"Woii ada cogan di sini!!"
Dia niat memuji atau bagaimana?
Sayangnya sebelum aku tau maksudnya dia nyelonong pergi
"Have fun om!"
Seketika banyak yang perempuan berlari ke arah ku
"Kyaaaa ganteeeng banget gilaaa!!"
"Kejar diaa!!"
Whoaa lariiii!!
---------------
Author POV

"Kakak lama banget sih?!"
Muka Rena sudah tertekuk,ia capek terlalu lama menunggu. Bayangkan ia menunggu kakaknya selama hampir satu setengah jam.
"Iya maaf Re kakak lupa,tadi ada meeting dulu trus tadi di kejar cewek cewek kampus hiii"
Vier bergidik ngeri,perempuan memang benar benar buas.
"Rasain tuh!gimana kak?enak?hahaha"
"Mereka buas banget Re,ini semua gara gar-"
Wajah Vier seketika panik,ia langsung berlari mengajak Rena sembunyi di toilet wanita.
"Jangan berisik!"
Rena yang ingin tertawa karena ekspresi Vier hanya mengangguk menahan tawanya.
Lalu datang segerombol mahasiswi.
"Kakak ke mana sih?aku minta tanda tangan doong!!"

Setelah di rasa sepi Vier keluar dari toilet.Rena hanya bisa ngakak klimaks.
"Diem Re!nanti kakak ketahuan"
"Oke oke hahaha"

Sepanjang perjalanan,Vier hanya bisa mengumpat sementara Rena terus saja mentertawakan ekspresi panik Vier tadi.
'Aku.harus.temuin.cewek.itu'
Ia akan membuat cewek itu bertekuk lutut padanya,pasti!
---------------
Thanks yang udah mau baca cerita inii!!
Vomment nya yaa

Loving youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang