part 3

18K 701 2
                                    

Sandra POV

   Aku benar benar puas mengerjai om itu hahahaha.Saatnya untuk mengisi perut.
Hhm makan apa ya?mie ayam enak kali ya?
"Bang toni,mie ayam satu doong sama air putih segelas yaa"
"Sip dah neng,ayamnya banyakin kan?"
"Iya"
Sambil menunggu pesanan ku datang aku melihat sekitar hhhm cukup sepi,mungkin karena geng tante menor itu sedang mengejar Om Xavier.
"Nih neng pesenannya"
Aku mengeluarkan uang.
"Makasih yaa bang"
"Sama sama neng"
Wuaaa mie ayam aku datang!!

--------------

Aku memakan mie ayamnya dengan....yaa cara makannnya bisa kalian sama kan dengan manusia purba pertama di bumi.Aku melihat sahabat ku memasuki kantin,aku melambaikan tangan dan menyuruh mereka duduk di sini.
"Lahap banget mbak,laper?"
"He eh ghue lahbper bhanget"
Aku serius,aku memang lapar rasanya seperti belum makan 2 hari.
"Lexa lo tau gak sih?iiiiih gue bahagia banget deh lex!!"
Semua sahabat ku memanggil ku lexa,entah lah kata mereka sih biar beda aku sih gak keberatan.
"Apa sih?"
Aku mendongak ke arah Cara.
"Itu lex semalem dia di ajak dinner sama Revo katanya sih romantis banget,lo mah lebay Ra"
Nara mencibir.
"Wow congrats,lo sama Revo jadian kan?"
"Hehe tau aja"
Sebenarnya udah lama mereka begitu,sama sama suka tapi gak ada status.
"Lex,lo masih ada matkul?"
"Enggak gue langsung pulang abis makan.gue cuma mau ikut ulangan ekonomi,kak Rifa mau menikah hari ini"
"Ooh kirim salam sama ucapan selamat dari gue ya lex"
"Iya gue juga lex"
"Sip deh"
Aku melihat jam tangan ku
09.20
"Gue cabut ya,bye"
"Hati hati lex"
"Yup"
Aku berjalan dan menelpon kak Rama
"Kak,Sandra udah pulang kakak di mana?"
"Otw kampus kamu,lagi macet nih"
"Oke sandra tunggu"
Aku meletakan handphone ku di saku jeans tapi saku ku di isi oleh kartu nama om Xavier.
Hhm kebetulan ada nomornya,kukerjain ah hihihi.

Author POV

Sandra memasukan nomor yang tertera di kartu nama itu ke contact handphonenya dan saatnya dia beraksi!
Nada tunggu terdengar dari handphone nya.
"Halo?"
Sandra hanya diam menunggu respon Vier.
"Ini siapa ya?bukan pembunuh berantai kan?atau jangan jangan dedemit lagi hiiiiy!!"
Tawa Sandra lepas karena kata kata Vier.
"Hahahahahaha"
"Orang gila ya?atau pe- ini kamu kan?"
"Hahaha yah ketahuan ya?"
Di kantornya Xavier sedikit kaget,ia gak meyangka cewek itu akan menelpon nya walaupun itu cuma sekedar iseng .
"Hai cantik,kangen ya?"
"Iiish ge er"
"Saya boleh tau nama kamu?gak adil kan cuma kamu yang tau nama saya"
Sandra berfikir.
'Hhm gak ada salahnya aku ngasih tau nama ku'
"Alexandra"
"Nama panjang"
Sandra memutar bola matanya.
"Alexandra reina varisa"
"Pretty name for beautiful girl"
Mukanya merona,sial bisa bisanya dia merona cuma gara gara gombal murahan.
"Udah ah,bye"
"Bye cantik,miss you"
Sandra menutup handphonenya
'Apa apaan tadi?'
Sandra menoleh mendengar suara klakson mobil.Oh kakaknya sudah datang ia berjalan ke mobil dan membuka pintu mobil.
Di mejanya Xavier tersenyum lebar.
"Jadi,namanya Alexandra?"
--------------
Wuaa makin gaje.
Vommentnya di tunggu!!

Loving youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang