part 4

18.7K 668 2
                                    

Sandra POV

   Aku sudah siap dengan little white lace dress dengan flat shoes yang senada.
18.40
Acara pernikahan kak Rifa dan kak Leo di langsungkan malam hari.Jadi siang tadi aku masih bisa bermalas malasan.

"Sandra ayo turun kita berangkat sekarang!"
Mama memanggil ku dari bawah.
"Iya maa"
Aku buru buru mengambil clutch ku dan menata rambut ku lagi untung saja rambut ku pendek aku sangat tidak suka dengan rambut panjang,itu membuat ku gerah.
Aku turun dan berlari menuju garasi.Di sana mama dan papa sudah siap berada di mobil,sementara kak Rama menaiki motornya,
Mama membuka kaca mobil.
"Sandra,kamu mau naik mobil sama mama papa atau naik motor sama Rama?"
Uuum mungkin aku akan naik mobil saja,aku gak rela dandanan 3 jam ku ini rusak oleh gaya naik motornya kak Rama.
"I'll beter come with mom and dad"
"Okay,ayo cepat kita akan terlambat"
Aku masuk ke mobil dan papa langsung tancap gas.Ya mungkin aku akan tidur sebentar.
------------
   "Sandra ayo turun,Sandra?ya ampun dia tidur.Sandra bangun sayang..."
Eeghh hooam
Sepertinya sudah sampai,apa aku tidur terlalu lama?
"Iya ma duluan aja"
"Mama sama papa duluan ya"
Aku hanya mengaungguk.Aaaah aku masih mengantuk.

Aku mengambil kaca dari clucth ku aah baguslah gak berantakan.Aku turun dan memasuki gedung yang megah ini,tapi aku tidak melihat mama,papa dan kak Rama.Ya sudah kalau begitu aku duluan ke pelamin aja.

Xavier POV

   Aku memasuki gedung pernikahan,hari ini teman lama ku menikah,Rifania dan Dave.Aku naik ke atas pelaminan dan menyalami pengantin baru ini.
"Selamat ya Rif,semoga bahagia sama si playboy ini"
Aku meledek Dave,yang di ledek hanya menatap ku tajam.
"makasih ya udah mau dateng,aku kira kamu gak akan dateng karena sibuk"
"Gak lah,aku pasti dateng ke acara kalian.Selamat broo udah duluan aja,Rifa mau aja ya sama playboy kaya lo"
"Sialan,memangnya gue playboy kaya gimana hah?"
Aku tertawa terbahak bahak sementara Rifa hanya tersenyum menahan tawa.

"Ya playboy jenis la-"
Sebelum aku menyelesaikan kalimat ku seseorang datang dengan ribut ke pelaminan
"Kak rifa selamat yaaa,semoga bahagia sama kak Dave!!"
Suaranya mirip sama....
"Alexandra?"
Ia menengok,dan terperangah
"Om Xavier?kok ada di sini?"
Masih saja panggil om uugh.

"Kamu kenal Vier San?"
Tanya Dave heran.
Sandra mengangguk antusias lalu tersenyum licik sambil melirik ke arah ku,waah tanda bahaya.

Author POV

   Sandra membuka mulut yang langsung di balas dengan tatapan tajam Vier,sebenarnya Vier gak keberatan jika Sandra menceritakan kejadian tabrakan itu tapi Vier tau versinya akan berbeda jika Sandra yang menceritakannya.

"Jadi waktu itu aku lagi buru buru ke kampus aku kan lagi nyebrang ada mobil lewat terus aku ketabrak kak"
Sandra semakin tersenyum lebar,sementara Vier hanya harap harap cemas menunggu kelanjutan cerita Sandra.

"Terus kamu gak kenapa kenapa kan?mana yang sakit?!"
Panik rifa.
"Kaki ku sakit banget"
Ucap Sandra dengan muka memelas.Vier mendelik ke arah Sandra.
"Nah yang nabraknya itu gak tanggung jawab lagi,nama nya Xa-?!!!"
Xavier membekap mulut Sandra,dan matanya menunjukan
'Kau-melanjutkannya-kau-habis'
Sandra mengangguk
"Eeh eh apa apaan nih,lepas lepas Sandra gak bisa nafas nanti,lo kenapa sih Xav?"
Ucap Dave dengan nada khawatir.

"Eehm itu tadi Sandra mau bersin takut kena kalian berdua nanti kotor kena kuman,iya kan Sandra?"
Vier menekan kata Sandra dan Sandra mengangguk.
Rifa dan Dave hanya menatap dua orang ini aneh.Vier melepas tangannya dari mulut dan hidung sandra.
"Xa siapa san?"
Tanya rifa.
Sandra menoleh ke arah Vier,lalu cowok itu menggeleng.
"Ehmm namanya Xa...uum
X-Xander iya Xander,aku baru ingat hehe"
"Terus?"
"Kebetulan ada om Xavier,ya om Xavier nyelamatin aku begitu deh kita jadi kenal ya kan om?"
Vier menghela nafas lalu mengangguk
"Kami pergi dulu"
Vier menarik tangan Sandra turun dari pelaminan dan membawanya jauh dari keramaian.

Sementara Rifa dan Dave berpandangan dengan tatapan 'ada-apa-dengan-mereka?'.
Vier menarik Sandra ke belakang gedung yang kebetulan adalah taman.Lalu Vier mulai berbicara.
"Dasar anak nakal,apa ya kira kira hukuman buat anak nakal kaya kamu"

Sandra POV

   Om Xavier menyeringai.Perasaan ku mulai tidak enak.
"H-hukuman?"
Ia menarik ku hingga bertubrukan dengan dadanya,
'Astaga ini terlalu dekat' batin ku.
Tangan kirinya berada di belakang pinggul ku,ya tuhan ada apa dengan jantung ku?berada di dekatnya saja sudah membuat jantung ku berdebar kencang.Tangan kanannya menyentuh pipi ku dan mendongakannya keatas.Mata kami bertemu,membuat ku tanpa sadar merona dan ia tertawa kecil.
"L-l-lepas kan!"
Ronta ku.
"Hukuman mu adalah..."
Belum sempat ia menyelesaikan kata katanya,aku merasakan sesuatu yang kenyal dan lembut di bibir ku....
OMG om om ini mencuri first kiss ku!!!
---------------
Di Mulmed dressnya sandra.Di tunggu vommentnya!!

Loving youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang