Loving you

part 7

Sandra POV

   Aku mundur dan menjauh darinya,'Tenang Sandra itu cuma modusnya si om mesum'
"Ada apa?"
"K-kau mengatakan apa t-tadi?"
Kenapa aku jadi tergugup begini?
"Aku mencintai mu Alexandra reina varisa,apakah kurang jelas?"
Cih pembohong,aku tak akan pernah percaya kata kata cinta dari seorang playboy dan lelaki mana pun lagi cukup sekali.
Sial,bahkan aku belum melupakan masa lalu.
"Menjauh lah dari ku,jangan pernah menemui aku lagi.Aku benci pada mu!"
Bentak ku kasar lalu berlari keluar gedung megah ini.Masa bodo dengan orang orang yang menatap ku heran.
"Sandra!"
Aku mendengar suara Kak Rama dari belakang lalu berhenti berlari.
Saat kak Rama sudah ada di depan ku,aku memeluknya dan menangis di bahunya.
"Kakak....hiks hiks"
"Ayo kita pulang dan ceritakan semuanya di rumah"
Kak Rama menggendong ku ala bridal style sampai di motornya.

Xavier POV

   'Aku benci pada mu'
Aku termenung di kamar sambil memikirkan kata kata itu.Apakah aku salah mengucapkannya?aku serius mencintainya,aku tak pernah seserius ini dalam sebuah hubungan.Aku memang merencanakan untuk membuatnya bertekuk lutut pada ku,tapi itu dulu sebelum aku tertarik padanya.Katakan aku gila tapi aku sudah melamarnya lewat pak atau om alec atau papa mertua apalah itu.

Flashback

Aku berdiri di depan pintu rumah Sandra,Hei aku bukan stalker om alec a.k.a papa Sandra adalah kolega ku juga.Pintu terbuka saat aku mengetuknya.Pembantu paruh baya keluar dari balik pintu lalu tersenyum pada ku.
"Saya ingin bertemu dengan pak Alec"
"Ini pak Vier toh?ganteng nya....eeeh silahkan masuk pak mongo saya tunjukan rungan pak Alec"
Aku hanya menggeleng bahkan perempuan paruh baya pun suka pada ku.
"Saya mbok Sum,nanti kalau pak Vier perlu sesuatu panggil mbok saja ya"
"Iya mbok terima kasih"
Aku berjalan menaiki tangga menuju lantai dua.Mbok Sum mengetuk pintu bercat hitam yang ku yakin ini adalah ruang kerja om Alec.
"Masuk"
Terdengar suara dari dalam ruangan.
"Mbok permisi ya"
Aku mengangguk sambil tersenyum ke arah mbok Sum lalu membuka pintu.
"Vier?"
"Mommy..."
Tante natasha atau aku memanggilnya mommy karena dulu saat mama masih punya contract dengan karir modelingnya mama sering menitipkan aku pada mommy,ya mommy dan om Alec adalah sahabat mama dan papa ku.Aku juga cukup terkejut saat mengetahui Sandra adalah anak dari seorang Alec rian franz dan Natasha feronica karena ia tidak memakai marga franz seperti kakaknya yang juga teman baik ku,Ranio marcus franz.Aku berjalan mendekat lalu memeluk ibu kedua untuk ku ini,sudah lama aku tidak bertemu mommy karena selalu sibuk dengan pekerjaan ku.
"Maaf Vier baru menemui mommy"
Mommy tersenyum lembut.
"Tak apa mommy tau kau sibuk,tumben kamu tidak mengabari mommy kalau mau datang ke sini.Bagaimana kabar mama dan papa mu?"
"Mereka baik baik saja,mama menitipkan salam untuk mommy dan om Alec"
"Sudah lama juga om tidak bertemu papa dan mama mu,sayang sekali mereka memutuskan untuk tinggal di German"
Dua tahun lalu papa dan mama memutuskan untuk tinggal di German karena papa lebih banyak mengurus bisnis di German,aku berdeham.
"Vier ingin meminta izin pada om Alec dan mommy"
"Untuk?"
Ucap om Alec dan mommy bersamaan,aku terkekeh saat keduanya saling berpandangan
'Kau-mengikuti-kata-kata ku'.
Aku menceritaka maksud ku ke sini dan awal aku bertemu dengan Sandra.
"Benarkah itu?mommy sangat senang jika itu benar benar terjadi!tentu saja mommy setuju"
Ucap mommy kegirangan.Aku menoleh ke arah om Alec.harap harap cemas menunggu kata kata yang keluar dari mulutnya,tentu dia akan memikirkan tentang status playboy ku.lalu om alec membuka mulutnya.
"Sepertinya kau harus mulai memanggil ku daddy"
Aku tersenyum lebar,dan menjabat tangan om Alec
Tetapi om Alec malah menarik ku ke dalam pelukannya.Aku mengambil handphone dari saku jas ku dan mencari contact mama,Terdengar nada sambung.
"Halo mutter"
"....."
" wie ich es gut, was ist mit der Mutter?"
"...."
" Ich möchte über etwas reden, es geht um die Anwendungen,die ich an die Mutter und der Vater gestern im Gespräch"
"...."
" ja, sie akzeptieren"
"....."
" mutter and vater wird kommen morgen?"
"...."
"Okay,bye"
Mama dan papa akan ke Indonesia besok.Kami akan membahas rencana pernikahan ku dengan Sandra minggu depan bersama kedua orang tua ku dan tentunya Sandra.

Flashback end.

Dan sekarang aku harus memikirkan cara agar Sandra mau menerima kenyataan bahwa aku adalah calon suaminya.
----------
Vommentnya yaa!!