Quidditch and Chocolate

503 81 11
                                        

•••••••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••••••••••••

Carina mendengus kesal seraya memegang payung di tangannya lebih kuat. Hari ini seperti acara tahunan biasanya, ada pertandingan Quidditch yang selalu dinanti nantikan oleh sebagian besar siswa.

Carina tak mengerti mengapa di cuaca yang buruk seperti ini, dengan hujan deras dan angin yang tak karuan, Quidditch tetap boleh dimainkan.

Kalo tidak karena Cedric yang bermain di team Hufflepuff, dan Draco yang meyakinkannya untuk ikut karena ia ingin melihat Potter sengsara, Carina tak akan berada disini memegang payungnya dan mencoba mengeratkan jas hujannya.

"Here.. let me help you." Ucap Draco disebelah Carina yang melihat Carina kesusahan memegang payungnya.

Ia mengambil payung Carina sebelum memberikannya pada Crabbe dan Goyle di belakang Draco dan Carina, "kau tak melihat Carina kesusahan? Payungi dia!" Ucap Draco yang langsung dituruti oleh Crabbe dan Goyle.

"It's okay, you don't have to do that.." Carina berkata, merasa tak enak pada Crabbe dan Goyle.

"Nah, it's okay.. mereka menyukainya, ya kan?" Tanya Draco seraya menatap tajam mereka, seakan akan mengancam mereka untuk menjawab iya.

Crabbe dan Goyle menganggukkan kepala mereka membuat Blaise dan Pansy di sebelah Carina tertawa, mereka berada di bawah satu payung bersama.

Semua orang bersorak sorak mendukung asrama mereka, terutama Gryffindor, yang kerasnya bukan main. "Cih, aku yakin mereka akan kalah kali ini.." ucap Draco.

Carina menyipitkan matanya berusaha mencari Cedric dengan lebih jelas karena banyaknya kabut di udara, "Let's go Cedric!" Teriak Carina menyemangati Cedric ketika melihat laki laki itu masih berusaha mengejar snitch bersama Harry.

"Are you close with Diggory now?" Tanya Blaise membuat Draco dan Pansy juga mendengarkan.

"Just good friends.." jawab Carina.

"Yeah? Good friends? Aku melihat bagaimana dia menatapmu.." cibir Draco membuat Carina menggelengkan kepalanya.

"Be careful Carina.. dia itu kabarnya playboy sekali." Ucap Pansy seraya memegangi tudung jas hujannya agar tidak terbawa kebelakang karena angin.

Mendengar itu Carina diam sejenak sebelum menganggukkan kepalanya, "I know.. thanks pans"

"Plus dia itu pasti merasa dirinya adalah kesayangan Hogwarts.. sok sekali. I don't like him." Cibir Draco lagi membuat Carina tertawa kecil.

Tiba tiba tarikan napas terkejut membuat keempat anak Slytherin itu memalihkan pandangannya kembali ke pertandingan Quidditch.

Awalnya tak terlihat apa apa namun 5 menit kemudian terlihat Cedric yang mengendarai sapunya dengan tidak terkontrol karena tersambar oleh petir, membuat semuanya terkejut, termasuk Carina.

The Last Black | Harry Potter Universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang