Quidditch Attack

285 43 7
                                        

••••••••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••••••••••••

Carina menatap orang orang di sekitarnya yang sibuk mendekorasi diri mereka dengan warna merah atau hijau, melambangkan tim Irlandia dan Bulgaria. Gadis itu tak begitu tahu menahu sebetulnya mengenai dunia quidditch, pertandingan yang pernah ia lihat hanya pertandingan antar asrama di Hogwarts.

Namun disini lah ia, dengan Draco di sebelahnya, dan ayahnya, Lucius Malfoy, di depan mereka. Carina menghabiskan setengah dari liburannya di Malfoy manor, permintaan bibinya, Narcissa. Ia cukup bersyukur bahwa Lucius tak begitu sering berada di manor, Narcissa bilang sedang banyak pekerjaan di kementerian sihir. Carina tak begitu nyaman di dekat Lucius, dan sebaliknya, ia rasa Lucius tak terlalu mempedulikannya juga.

"There's a lot of accessories here.. kau mau yang mana?" Tanya Draco pada Carina saat mereka sampai di tempat dimana banyak orang-orang yang sedang berjualan marchandise.

Carina menggelengkan kepalanya, "don't have too.. aku tak begitu tertarik dengan dunia quidditch. Lagipula kita bisa mencari marchandise nanti saja.." Jawab Carina.

"Father telah mempersiapkan kita tenda premium yang jauh dari tenda tenda disini.. dekat dengan tenda para menteri. Disini bukan level kita Carina." Tambah Draco yang hanya di angguki oleh Carina.

"Sure thing Draco, whatever you say.." Sebenarnya Carina cukup kecewa karena jika tenda mereka berada di area berbeda, maka akan sulit untuknya bertemu Cedric, Harry, Hermione, dan Ron.

Ketika malam tiba, semua orang yang tadinya berada di tenda berbondong bondong untuk pergi ke arah stadion utama, tempat pertandingan Quidditch akan di laksanakan.

"Astaga dad.. kira kira berapa jarak antara kita dan tanah sekarang?!" Mata Carina seketika menghadap ke atas saat ia mendengar suara Ron, begitu juga Lucius dan Draco.

"Katakan saja jika hujan.. kalian yang akan pertama tahu.." sahut Lucius membuat rombongan Weasley melihat ke arahnya. Kerut kesal dapat terlihat di wajah mereka, namun melihat Carina di sana, Harry dan Hermione memberinya senyuman yang di balas oleh gadis itu.

"Kami berada di box kementerian.. undangan langsung dari Cornelius Fudge." Ucap Draco tiba tiba membuat Carina mendengus dan menatap ke arah lain. Rombongan Weasley hanya diam, seolah olah mereka mengisyaratkan bahwa mereka tak bertanya dan tak mau tau juga.

"Jangan sombong Draco.. kasihan mereka." Ucap Lucius dengan seringai sombong di wajahnya

Tiba tiba Lucius menarik kerah Harry, "nikmatilah selagi kau bisa.." bisiknya pada Harry sebelum berjalan pergi masih dengan Draco di belakangnya. Carina memberi tatapan tak suka pada Lucius yang hanya diabaikan olehnya.

The Last Black | Harry Potter Universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang