❝So that actually makes you the last of the black family?❞
❝Yeah if I'm not dead soon.❞
☆☆☆☆
❝𝚂𝚑𝚞𝚝 𝚞𝚙, 𝚝𝚑𝚎 𝚘𝚗𝚕𝚢 𝚝𝚑𝚒𝚗𝚐 𝚠𝚎 𝚜𝚑𝚊𝚛𝚎 𝚒𝚜 𝚘𝚗𝚎 𝚕𝚊𝚜𝚝 𝚗𝚊𝚖𝚎! 𝙸'𝚖 𝚗𝚘𝚝 𝚕𝚒𝚔𝚎 𝚢𝚘𝚞, 𝚊𝚗𝚍 𝙸 𝚠𝚒𝚕𝚕 𝚗𝚎𝚟𝚎𝚛 𝚋𝚎 �...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••••••••••••••
"Bloody Hell! Aku tak percaya aku melewatkan momen epic ini!" Ucap Pansy penuh semangat saat ia membaca berita mengenai penyerangan di Quidditch World Cup.
Carina juga membaca koran di depannya, saat ini ia berada di kereta yang akan membawa ia dan ketiga orang di sekelilingnya, Draco, Blaise, dan Pansy, menuju Hogwarts.
"Ah itu yang membuatmu mendapatkan luka itu Carina?" Tanya Blaise yang diangguki oleh Carina.
"Yea.. tapi sudah sangat membaik. And it's nothing really.."
"Nothing?! Kau harus dibopong oleh Potter bau dan Weaselbell miskin itu untuk menemui ku malam itu. You barely walk straight!" Protes Draco di depan Carina yang membuat gadis itu menghela napas dan menutup korannya.
"Potter dan weasel?! Are you joking Carina?" Sahut Pansy menatap Carina dengan aneh.
"What? Aku hanya ingin berkeliling dan tak sengaja bertemu degan mereka saat keributan terjadi. That's it." Jawab Carina seraya menganggukkan kepalanya.
"Nah bullshit, dia mencari Diggory." Jawab Draco membuat Pansy mengeluarkan seringainya dan tertawa, begitu juga Blaise. Sedangkan Carina memutar bola matanya.
"Aku tak tahu apa yang kau lihat darinya Carina, I mean.. he's like a seeker attention." Oceh Draco.
"You falling for him?" Tanya Blaise yang segera membuat Carina menggelengkan kepalanya.
"I am not. Shut up." Jawab gadis itu seraya melihat keluar jendela, menghiraukan tawa dari Pansy.
Saat mereka sampai di Hogwarts seperti biasa mereka di jamu makan malam yang berbagai macam di great hall. Setelah selesai menyortir anak tahun pertama ke asrama mereka, Dumbledore berdiri, membuat semua siswa menatap kearahnya.
"Aku ingin menyampaikan bahwa tahun ini, Hogwarts tak hanya menjadi rumah untuk kita. Namun akan menjadi rumah untuk beberapa tamu spesial juga." Ucapnya membuat para siswa berbisik, siang tadi mereka melihat kapal besar yang awalnya menyelam muncul di permukaan. Lalu ada juga kereta terbang yang ditarik oleh pegasus di udara.
"Mereka ada disini untuk melaksanakan Triwizard Tournament. Bagi siapa yang belum tahu, Triwizard Tournament menemukan tiga sekolah sihir untuk bertanding di beberapa tantangan. Hanya satu siswa dari masing masing sekolah yang akan terpilih, dan pertandingan ini bukan untuk orang penakut." Jelas Dumbledore yang membuat Draco di meja Slytherin menjadi sangat tertarik.