Pagi yang sangat cerah di london membuatku terbangun dari tidurku, aku ada kelas pagi di kampusku hari ini. Aku yang hanya tinggal di sebuah apartment yang berada di tengah kota London sendirian karena orang tuaku berada di Manchester.Bzzzt Bzzzt
Telfonku berdering aku segera meraihnya dari atas meja kecil disamping kasurku.
"Ya hallo?"
"Aku hanya ingin memberitahumu bahwa aku tidak bisa ikut kelas pagi ini karna aku ada latihan band ku. Aku harap kamu menyampaikannya kepada Dosen."
"Everyone know you, Harry."
Aku memutar kedua bola mataku, but aku sangat senang mendapat telfon darinya walau dia hanya menelfon disaat ada butuhnya saja.
"Oh okay, aku akan menyampaikannya kepada Mr.Smith" Balasku
Setelah itu dia langsung mematikan telfonnya tanpa mengucapkan terima kasih. Tapi aku sangat senang karena dia memilih aku yang diminta untuk menyampaikan tidak kehadirannya di kelas pagi ini walau masih banyak teman yang bisa dia hubungi tapi dia lebih memilih aku.
•••
Setelah beberapa jam akupun sampai di kampus. London University adalah kampusku dan Harry juga pastinya seorang artis terkenal yang diidolakan banyak wanita. Selain tampangnya yang cukup memikat dan tubuhnya yang membuat wanita ingin sekali menyentuhnya itu, tak bisa dipungkiri itu ada pada diri Harry Styles. Tapi aku mencintainya karna dia Harry bukan karna dia seorang artis terkenal.
Akupun berjalan menuju kelas tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundakku "Hey" sapa seseorang.
Aku mencolek dagu Emily, "Hey, tumben sekali sudah datang biasanya kamu selalu datang siang"
Emily adalah sahabat terbaikku sepanjang masa seperti kasih ibu, tak lupa juga ia sangat mengidolakan Niall walau ia tak mengenalnya.
Emily hanya memutar kedua bola matanya.
"Anyway gimana Harry? dia masih sering menelfonmu?"
Sontak aku kaget dengan pertanyaan Emily tidak biasanya dia menanyakan Harry
Aku terkekeh sedikit "Oh, Tadi pagi dia menelfonku hanya untuk menyampaikan bahwa dia tidak bisa mengikuti jam pertama karna ada latihan bareng One Direction. Kamu tau lah dia hanya menghubungiku disaat butuh saja"
"Clara. Aku yakin pasti suatu saat dia tau kalau kamu menyukai dia." Ucap Emily yang sekarang ekspresinya malah seperti mengasihaniku
"Tak perlu kasihani aku. Lagian bukankah banyak perempuan diluar sana yang menyukainya? Dia artis terkenal dan aku? Hanya gadis yang bisa bergantung kepada orang tuaku"
"Gak baik tau merendahkan diri sendiri. Kamu tidak bergantung kepada orang tuamu bahkan kamu rela menyewa apartment sendirian karna ingin mandiri! Kamu hebat Clara Chloe!" Seru Emily
Kata-kata Emily tadi membuatku merasa bersalah kepada orang tuaku karna sebenarnya alasan aku ingin kuliah di London dan menjauh dari orang tuaku karna Harry saja.
——
HARRY's POV
Aku menyilangkan tanganku, "Guys! aku ada kelas jam 2 nanti apakah latihannya tidak bisa lebih cepat?"
"Santai lah. Bentar lagi juga selesai" Ucap seseorang bertubuh tinggi ya itu Liam.
"Harry kau ingin berdating dengan Clara teman satu kampusmu itu? aku lihat kau sering telfonan setiap malam" Louis pun terkekeh seperti puas meledekku
"Shut up! Gak ada yang mau dating. Lagian jika aku telfonan sama Clara itu hanya karna aku ingin meminjam catatannya atau sekedar menitipkan dia amanat." Ucapku yang kaget mendengar Louis menyebut nama Clara.
"Ahahaha Harry kau sangat anti sama perempuan ya sekarang!" Timpal Niall yang sedang memakan potato chipsnya
"Tidak Niall. Aku hanya tidak ingin berpacaran di waktu dekat ini!" Ucapku agak sedikit kesal karna aku tau apa maksud omongan Niall please aku bukan gay.
LIKE + VOMMENT YA!
All the love . Xx
Chapter2 awal belum ada konflik ya HEHE
KAMU SEDANG MEMBACA
I NEED YOU
FanfictionHarry my everything. I love Harry. I want always with him. but, can i? Semua orang mencintai Harry, aku pun mencintainya. Tetapi saat aku mulai merasa dekat dan rasa cintaku bertambah berbagai masalah muncul, apakah aku bisa bersama dengannya sampai...