6

3.2K 282 16
                                    


CLARA's POV

Aku hanya bisa memejamkan mata ketika Harry membuka bajuku dan melumat bibirku lagi. Aku tidak bisa menolaknya karena mungkin aku bergairah melihat dia yang sekarang shirtless.

"Sexy" Harry mengucapkannya setelah membuka bajuku

Dia pun menciummi leherku dan aku mengerang sesekali. Lalu dia membuka kaitan braku dan sekarang terekspos jelas bagian atasku.

"Wow ternyata kau tidak kalah besar dengan Selena!" Ucapnya membuatku kesal

Aku kesal, "Jangan bawa-bawa Selena, Kalau kau selalu membawa namanya sudahi saja kegiatan ini"

"Maafkan aku"

Lalu dia pun membuka celana yang sedang kupakai sekarang jelas aku telanjang dada dan hanya tersisa satu helai celana dalam dibadanku. Tiba tiba Harry membuka bajunya dan celananya sekarang sangat jelas menonjol karena boxer yang dia kenakan sangat ketat. Karena melamun melihat sesuatu yang menonjol itu tiba tiba saja aku tersadar bahwa sekarang aku benar-benar telanjang. Harry menarik kebawah celana dalamku.

"Harry. Kau mau apa?" Ucapku kepadanya yang sedang bersiap-siap memasukkan harapannya.

"Ingin melakukan itu clar. Kau siap?"

"Ini tidak akan sakit. Percayalah."

"Bersiaplah. Aku akan memasukkan ini."

HA?
MEMASUKKAN?
AKU TAKUT.
DAN BELUM SIAP.

DAN AKU TERBANGUN DARI TIDURKU.

"Syukurlah hanya mimpi. Tapi mimpi apa itu? Harry?mabuk? Sex? apa maksudnya ini?" Ucapku tergesa-gesa karena mengingat mimpiku barusan yang sangat panjang itu.

Aku pun melihat jam sekarang pulang 9.30 sedangkan aku ada kelas jam 10.00 aku pun bersiap-siap dan menuju kampus

"Apa maksud mimpiku? Selena? Jalang?" Batinku bertanya-tanya

**

Aku menunduk dari awal datang sampai sekarang berada dikelas, Aku masih memikirkan mimpiku padahal aku baru saja bertengkar dengan Harry lalu aku mimpi yang menjijikan seperti itu?

"Ms.Chloe kenapa anda tidak bersemangat hari ini?" Suara Emily mengagetkanku

"Aku memang tidak pernah semangat!"

Harry yang di depan tempat dudukku pun menoleh aku hanya bisa membuang muka karna tidak berani menatapnya sama sekali.

--

HARRY's POV

"Harus sekali aku mencari catatannya?ah menyusahkan sekali. Tapi aku tidak nyaman jika punya musuh." Batinku menggerutu

"Harry" Emily memangilku aku pun menoleh kearahnya

"Ada apa?"

"IKUT AKU SEKARANG!" Ucapnya dengan sangat galak.

Aku pun dan Emily sekarang berada di lorong yang sepi. Aku tidak tau apa yang ingin emily sampaikan kepadaku. Clara lagi? Oh tuhan kenapa dia lagi.

"Harry kenapa kau sangat kejam? Kenapa kau bener bener tidak tahu diri hah? kau tidak tahu atau pura-pura tidak tahu?" Seru Emily

"Apa yang kau maksud, Jalang." Jawabku

"Jangan pura pura tidak tahu! kau tau clara suka denganmu? kau tau clara melihatmu kissing di club? kau tau semua itu kan? Tetapi kau tetap saja mengabaikan clara!"

"Lalu aku harus apa?" Tanyaku

"Minta maaf padanya" Jawab Emily yang terlihat marah sekali

"Tidak! Siapa dia memangnya?" Ucapku yang gengsi meminta maaf. Meminta maaf kepada Clara yang hanya penggemarku? Oh tidak.

"Terserah. jangan menyesal kau nanti"

aku meninggalkannya.

****

CLARA's POV

"Apa yang dilakukan Emily dan Harry? Mereka kemana? Aneh." Batinku bertanya

"Clara" Seseorang yang tidak asing bagiku

"Cameron?" Ucapku kaget.

"Yeahhh. How are you clar?"

"Im fine cam. kamu kuliah disini?" Aku agak bingung karna setauku dia kuliah di New York

"Yes, aku pindah karna orang tuaku juga pindah. senang bertemu denganmu lagi clar" Jawabnya

"Yeah. Aku juga senang cam"

"Bagaimana clar kamu sudah menemukan penggantiku? hahaha" Ucapnya sambil terkekeh

"What are you talking about?" ucapku sambil memutar bola mataku

"Kamu belum bisa move on dariku kan? akui saja." Ucapannya membuatku jijik padanya

Aku rada kesal, "Diam! gak lucu tau gak"

"Hey aku tidak melucu atau apapun. Aku hanya menanyakan apakah kamu sudah moveon atau belum dariku" ia menatapku

"Of course yes cam. Aku sudah moveon, masa iya dari dulu sampai saat ini aku belum moveon hahaha" Aku langsung mengalihkan pandanganku

Cameron adalah mantanku saat SMA. kami putus karena sesuatu hal. Aku bahkan melupakan dia butuh waktu 2 tahun.

tiba-tiba saat asik ngobrol dengan Cameron Harry datang mengambil tas miliknya dan menarikku lalu membawaku pergi

"Harry mau kemana?"
"Harry stop"
"Harry please stop"

dia terus mengabaikannya.

➖➖➖

Vote dan comment yaa!❤️
thankyou guys😍

I NEED YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang