I NEED YOU

28

Matahari membuatku terbangun dari tidurku. Pagi hari di New York sangat berbeda karna tidak ada Harry disampingku. Biasanya Harry membangunkanku atau tidak sebaliknya.

Tok Tok Tok

Ada yang mengetuk pintu kamar hm aku masih mengantuk.

"Masuk saja tidak dikunci"

Dan ternyata itu adalah Cameron.

"Goodmorning Clara"

"Goodmorning. Kau mau kemana rapih sekali?"

Dia lumayan tampan pagi ini. Tetapi hatiku tetap memilih Harry.

"Aku ada jam kuliah pagi ini. Kalau kau ingin sesuatu kau boleh langsung memanggil Alena atau kau boleh menelfonku"

"Ya okay. Kau hati-hati yaa"

"Baiklah"

Cameron pun bergegas pergi dari kamar yang kutiduri ini. Setelah dia sudah pergi aku pun mengecek telfonku dan ternyata ada 4 pesan. Banyak sekali bukan?

HARRY.

"Hai Goodmorning baby. I love you. Bagaimana tidurmu semalam? Nyenyak tidak?"

"Kau lagi apa saat ini? Sudah sarapan belum? Sarapan dulu. Jika ada aku pasti aku membuatkan sandwich"

"Clara kau harus sarapan ya. Kau lagi dimana sekarang? Kau kenapa tidak membalas pesanku?"

"Clara aku mencintaimu."

Melihat isi pesan dari Harry aku tersenyum sendiri. Aku sangat kehilangan dia. Walau dia terlihat sedikit menyebalkam tetapi sebetulnya dia sangat ngangenin. Aku sangat bosen jika seharian dikamar saja. Aku pun memutuskan untuk berjalan-jalan sendiri.

**

Udara pagi di New York sangat terasa berbeda dengan udara di negara-negara sebelumnya. Disini lebih ramai karna aku berada di pusatnya New York jadi ya bisa dikatakan kota sibuk. Disaat aku berjalan handphoneku berdering

HARRY.

kenapa harus dia lagi yang menelfon? banyak sekali godaan aku ingin menjauh darinya. Aku pun tetap mendiamkan telfon darinya dan ya pasti habis ini dia akan mengirimkanku pesan.

Triiing

Yup. Apa ku bilang dia akan mengirimkan pesan.

"Clara, aku berada di New York loh. Kau sedang berada dimana?"

Harry ada disini. Aku sangat merindukan dia. Dimana dia?

Aku pun memutuskan berjalan menuju tempat makan karna aku lapar belum sarapan.

**

"Mau pesan apa?"

Ucap pelayan di restaurant ini.

"Sandwich dan Vanilla milk"

"Baiklah tunggu sebentar ya"