【Revisi】
Adel yang tidak menyangka atas suatu kejadian yang merubah segalanya, disaat Adel sudah tidak berharap akan yang namanya 'keluarga'. Tapi? Dengan tiba tiba keluarga yang dimaksud Adel datang yang membuat dirinya dipenjara tak kasat mata did...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( Happy Reading )
. . .
.
Kini Natio Family sedang melaksana kan sarapan untuk memulai aktivitas. Seperti yang Sean janjikan tempo hari lalu pada anak bungsu nya-Adel. Adel yang sudah mulai kembali mengikuti KBM tapi, tidak dengan selang NGT yang masih terpasang.
"Dek, udah siap belum?" Tanya Gracia yang mengecek ulang perlengkapan yang harus Adel bawa.
"Udah Mih"
"Sayang aku berangkat dulu ya. Dedek juga, nanti jangan kecapean, dengerin kata Mamih sama Abang" Pamit Sean
૮₍'˶• . • ⑅ ₎ა
"Inget ya, nanti kalo istirahat langsung ke mana...?"
"Ke Mami!!" Jawab Adel dengan riang, ia terlalu bersemangat untuk memulai kembali KBM yang sudah lama tertinggal.
Mobil Gracia membelah jalan yang tanpak cukup ramai, selama diperjalan banyak sekali yang Adel tanya kan pada Gracia. Entah itu yang berbobot mau pun tidak.
Hari ini Gracia ikut menemani Adel pergi ke sekolah, Gracia tidak ingin anak nya kerepotan untuk menyuntikan makan dan minum Adel yang sudah di sediakan.
Tak terasa Adel sudah 1 jam setengah mendengar kan apa yang diterangkan oleh gurunya, Adel melipat kedua tangannya diatas meja sebagai tumpuan kepalanya.
Ia merasakan perih yang menjalar diperutnya, tangan kanan yang senintiasa memeggangi perut. Semakin ia tahan semakin sakit yang dirasa, Adel mengeluarkan benda pipih yang berada disamping buku.
Tangan lentiknya berseluncur mencari kontak Maminya itu, jari lincahnya sibuk mengetik dan mengadu pada Gracia-Maminya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.