Taman belakang rumah Sisy penuh dengan tamu dengan pakaian serba putih. Ya, dreescode pesta ini adalah putih. Sedang sang pengantin memakai pakaian berwarna ungu. Ini adalah pesta pernikahan Sisy dan Digo. Para tamu undangan terdiri dari karyawan dan kolega bisnis Sisy. Dari pihak Digo tentu saja anggota keluarganya dan ditambah beberapa saudara vampir lain. Tentu saja mereka semua vampir seperti keluarga Digo, hanya meminum darah hewan.
Sisy dan Digo berdiri di pelaminan, menyalami tamu yang datang silih berganti. Digo selalu mencuri pandang ke arah istrinya itu. Entah apa yang berada di dalam pikirannya, hanya Tristan yang tau. Setelah semua tamu selesai memberi selamat, Digo dan Sisy turun dari pelaminan dan bergabung dengan yang lain di meja tamu. Membaur dengan para tamu undangan.
"Digo! Hentikan pikiran mesummu itu!" Kata Tristan saat melihat Digo memeluk pinggang Sisy.
"Dan kau, berhenti membaca pikiranku!" Kata Digo makin mengeratkan pelukannya. Sisy hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan adik kakak itu.
"Aih, pikiranmu yang berteriak keras. Membuat otakku hampir pecah rasanya."
"Kalau begitu kau enyah saja. Kau di sini malah menggangguku."
"Baiklah. Sebaiknya aku mengajak Nayla olah raga malam." Kata Tistan sambil pergi menggandeng Nayla.
"Hey, kau selalu mengatakan aku mesum. Kau sendiri malah lebih mesum." Kata digo dan dihadiahi kepalan tangan oleh Nayla.
"Digo, aku lapar." Kata Sisy yang lalu berjalan ke meja hidangan dengan langkah lebar sambil sedikit mangangkat gaunnya.
"Dasar gadis setengah lelaki." Gumam Digo sambil senyum-senyum sendiri.
Sisi mengambil beberapa potong daging dan duduk di salah satu meja yang kosong. Wajar saja kalau Sisy sangat lapar, dari pagi sampai malam ini dia hanya makan saat sarapan. Acara pernikahan ini sangat melelahkan.
"Makanlah yang banyak. Kau akan membutuhkan banyak tenaga malam ini." Kata Digo sambil duduk di sampingnya.
"Dasar vampir mesum." Digo hanya terkekeh mendengar umpatan Sisy. Sepertinya memang otaknya akan berubah mesum jika menyangkut Sisy.
"Digoooo..."
_________lady's alpha________
Sisy PoV
"Digooooo..."
Suara teriakan itu membuat kami menengok mencari asal suara. Seorang wanita tepatnya vampir wanita datang dengan segala kemarahannya. Sepertinya dia masih belum rela kalau Digo lebih memilihku. Si vampir jalang itu belum menyerah rupanya."Digo! Kenapa kau malah menikah dengan si buluk ini?! Kau tau kan Aro akan datang?!" Katanya saat sampai di depan kami. Si buluk dia bilang? Aku tendang dari kampusku baru tau rasa dia! Aku tak ambil pusing dengan omelannya. Rasa laparku mengalahkan emosiku. Aku melanjutkan menyantap hidanganku.
"Itu bukan urusanmu. Enyahlah dari sini! Kami tidak mengundangmu." Kata Digo acuh.
"Tapi Digo, Aro bisa menghabisi semua keluargamu." Katanya sedikit lirih. Mungkin dia menyadari banyak tamu yang sedang melihatnya.
"Itu juga bukan urusanmu. Sudahlah Alice, jangan ganggu aku lagi. Aku sudah menikah sekarang." Kata Digo sambil memeluk pinggangku.
"Digo, kau..."
"Pergi atau aku akan melemparmu!" Geram Digo sebelum Alice melanjutkan perkataannya. Dengan perasaan kesal Alice pergi meninggalkan kami. Mungkin malah meninggalkan pesta kami. Aku tidak begitu memperhatikannya karena sedang sibuk dengan tumpukan daging di hadapanku.
"Sayang, kau seperti orang yang tidak makan berhari-hari."
"Ya, aku belum makan sebulan." Jawabku asal dan membuatnya tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady's Alpha
WerewolfAku seorang werewolf. Aku adalah Alpha, pemimpin para werewolf. Aku satu-satunya Alpha wanita di dunia. Aku memimpin pack terbesar di Asia. Hal yang sangat aku benci dari menjadi seorang werewolf adalah harus mencari 'mate'. Tapi bagaimana kalau mat...