10. Pull Over

4.4K 482 30
                                    

G W E N

"Apa yang membuatmu lama?" Harry langsung berkoak ketika aku masuk ke dalam mobil. Ada beberapa gadis di luar, tapi mereka tidak berani mengetuk jendela. Bagus.

"Detensi."

"Sepertinya kau punya sesuatu untuk dipelajari lagi," dia melihatku sekilas sambil tersenyum sementara aku hanya memutar mata, "kenapa?"

"Apanya?"

"Kenapa kau bisa kena detensi?"

"Guru."

"Kau melawannya."

"Kurang lebih," aku bergumam.

"Cobalah untuk menghormati semua orang Gwen."

"I'm trying," aku mendesah saat lagu The Fray terdengar dari Radio.

***

Ketika Harry memarkirkan mobilnya di halaman rumahku aku tidak turun melainkan berpikir. Oke, lakukan Gwen.

"Kau tidak turun?"

"Aku ingin menanyakan sesuatu," jawabku cepat. Well, terlalu cepat. "Besok. Bolehkah aku pergi dengan teman? Sepulang sekolah."

Dia menghadapku dan meletakan lengan kirinya di stir, "yeah, sure. Aku senang kau izin."

"Okay," aku hendak membuka pintu mobil sampai aku teringat ancaman Troy. Jika kau tak datang, aku anggap kau cemburu. "Oh, dan,"

"Ya?"

"Temanku mengadakan pesta hari Jumat. Boleh aku datang?"

"Yeah, of course. Party right? Just be back before 10," Harry keluar dari mobil dan segera berjalan masuk ke dalam rumah.

Aku keluar dari mobil dan berteriak, "HARRY PESTANYA DIMULAI PUKUL 09.30! APA KAU TIDAK PERNAH MUDA!" Dia masuk ke dalam rumah, "ARRRRRGH!"

Aku berlari mengikutinya dan masih berusaha untuk memanggilnya. Mengapa ia begitu menyebalkan?

"HARR--oh, hey Steven," aku tersenyum lalu melambai aneh. Setelah menyadari betapa tidak masuk akalnya itu, aku berjalan memeluknya. Aku melihat Harry yang sedang menaikkan alisnya sambil tersenyum.

Aku membentuk kata 'fuck you' dengan mulutku dan ia balas dengan membentuk 'swear word' sambil menunjuk mulutku. Aku melepas pelukan Steven, "How was...i don't know where you were," aku terkekeh.

"Liverpool. And Paris," ia tersenyum lalu menunjuk sofa.

"Holly fu--"

"Language," suara Steven dan Harry bersatu.

Victoria's Secret, Guess, Gucci, Jimmy Choo, Dior, Topshop, Prada, Channel, Charles & Keith, Michael Kors, Quiksilver, Valentino, Marc Jacobs, Versace, shopping bags! Terima kasih Amy--dia asisten Steven, sangat pro soal belanja dan fashion.

Oh, mungkin aku bisa menyuruh Amy membuat seragam cheerleader Jefferson High. Oh, mungkin tidak. Steven bisa membunuhku jika ia tau.

Gwen, seragam buatanmu akan lebih buruk dari sampah.

"Thank you, Steven!" Aku kembali memeluknya. "Bonita!" Aku memanggilnya dan ia datang terburu-buru. Ini sudah sore dan pada hari Mrs. Dolce libur ia pulang lebih cepat. "Tolong bawakan ini ke kamarku, sekarang."

"Just, leave it Bonita," Harry mengingatkannya. Urusi urusanmu!

"Yeah. Biarkan ia membawanya sendiri," Steven setuju. Apa es di kutub sudah mencair semua?

"Tapi, Steven, ada lebih dari 20 kantong. Tanganku bisa merah karena membawanya!"

"Well, mungkin kau bisa membantu Bonita," Harry mengangkat bahu.

How to Get 11 Out of 10 [Harry Styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang