G W E N
"Mulai sekarang kau tinggal disini."
"Bisa ulangi?" Tanggapku tenang, tapi di dalam otakku tornado bertemu dengan volcano.
Harry memilih untuk mengabaikanku dan melangkah masuk, aku mengikutinya. "Ini ruang tamu sekaligus dapur di bagian kiri. Di pintu itu, itu adalah kamarmu, dan pintu sebelahnya adalah kamar mandi," ia menjelaskan dengan singkat.
Kalian tau? Hanya membutuhkan 10 detik untuk menjelaskan tempat ini. Kau tau? Butuh 1 jam untuk menjelaskan rumahku.
"Di kamarmu, ada meja. Di atasnya ada kertas. Itu adalah agendamu--karena kau tinggal disini bukan berarti kau lepas dari aturanku. Dan setiap ruangan terdapat cctv. Setiap sudut ruangan ada cctv. Aku mengawasimu sampai kau tidur. Jika sudah jelas aku pulang sekarang."
"YOU CAN'T DO THIS TO ME!"
"Why not?"
"KAU BISA AKU LAPORKAN PADA STEVEN!"
"Berterima kasihlah padaku karena aku sudah menunda saat-saat ini dengannya."
"Steven yang meninta semua ini?" Aku menyipitkan kedua mata. Bagus, apa dia akan mengisolasiku? Mengasingkanku? Mengeksekusiku?
Harry mengabaikanku lagi dan berjalan ke arah pintu. Sepertinya dia sangat marah padaku. Ekspresinya tidak berubah sejak di apartment-nya tadi.
"HARRY!"
"Apa kau memanggilku atau hanya ingin meneriakiku?"
"AKU TIDAK BISA TINGGAL DISINI! TEMPAT INI MENJIJIKAN!"
"Tidak, jika kau bisa merawatnya."
"BAGAIMANA BISA? KAU LIHAT SOFA DEKIL INI?!"
"Itu tidak dekil, itu hanya tua."
"ARGH! BISAKAH KAU BAYANGKAN AKU HIDUP MEWAH DAN TIBA-TIBA INI?! TIDAK BISA! AKU BUTUH ADAPTASI DAN CARANYA TIDAK LANGSUNG BEGINI!"
"Ya, kau bisa."
"Bagaimana dengan barang-barangku?!"
"Semuanya sudah ada--yang penting."
"Baju-bajuku? Sepatuku? Makeupku? Aksesorisku?"
"Cari tau sendiri apa yang aku bawakan untukmu," jawabnya lalu keluar dari apartment ini, meninggalkanku terduduk frustasi di sofa oranye dekil--atau tua--di ruang tamu.
***
Aku sampai di apartment 93 pada pukul 10 malam setelah sebelumnya aku, Carmen dan Helen pergi ke bar, lalu kembali ke rumah lamaku dan mengambil barang-barang yang aku butuhkan. Kemudian aku menceritakan semua yang telah terjadi padaku pada mereka. Mereka terkejut. Dan tiba-tiba ayah Carmen jatuh dari tangga dan Helen sakit perut luar biasa.
Wow. Kebetulan sekali bukan?
Catat sarkasmeku.
Aku membawa 17 kantong besar berisi pakaian, sepatu, tas, aksesoris, san makeup-ku, walaupun tidak semuanya bisa aku bawa. Bonita dan Mrs. Dolce ada di rumah itu. Tadi, Bonita menangis, tetapi aku berpikir itu berlebihan jadi aku mengabaikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Get 11 Out of 10 [Harry Styles]
FantasyGwen Kruger. Gadis kaya raya manja yang sangat nakal dan sulit diatur, membuat ayahnya yang selalu sibuk bekerja kewalahan dibuatnya. Sampai suatu saat, ia mendatangkan salah satu pegawai terbaiknya; Harry Styles. Laki-laki tampan pekerja keras dan...