H A R R Y
Aku terlalu terkejut untuk membalas ciumannya. Otakku belum mampu mencerna semuanya. Gwen di depanku, di New Hampshire, sedang menciumku. Mungkin karena aku tak membalas, ia menyerah dan menarik dirinya. Tidak jauh, ia berbisik di leherku, "I thought you won't leave until I get 10."
"I thought your mission was to make me leave."
Dia mendorong kedua bahuku sehingga aku mundur sedikit. "Why are you so hard now?"
"Why were you so hard back then?"
Gwen menghela napasnya, "we--well, itu artinya aku berubah!"
"And what's the matter for me?"
"I've changed! I was doing the process! I was doing your goddamn program! And then what? Yang kau lakukan adalah pergi entah kemana saat aku paling membutuhkanmu!"
"Gwen ini sudah larut. Kembalilah ke New York." Aku melangkah mundur lalu masuk ke dalam dan menutup pintu. Tidak seperti harapanku, ia tidak menggedor pintu ataupun meneriakkan namaku. Tidak ada suara apapun dan kurasa ia pergi, sesuai dengan perintahku.
Dammit Styles! Kenapa kau begitu sombong sekarang? I don't need her anyway. Aku bisa hidup disini dengan tenang, bersama mom dan Gemma dan bahagia, tanpa pekerjaan dan merasa baik-baik saja. Lagipula, bukannya dia sudah bahagia dengan tutornya? Aku tidak bisa tetap bekerja di dekatnya dan melihat dia bahagia dengan tutor itu. Lebih baik aku resign.
Kau terdengar menyedihkan, Styles.
"Who was that?" Mom keluar dari dapur untuk mengecekku. God, did i do it that bad?
"No one," balasku dan mom langsung menunjukkan ekspresi curiga. Dia tau aku berbohong dan aku tak bisa menghindarinya. Aku mengalah, "it--it was Gwen."
"Steven Kruger's Gwen? Apa yang dia lakukan disini?"
"Entahlah."
"Dan kau mengusirnya?"
"Aku tidak mengusirnya. Aku menyuruhnya pulang," jawabku membela diri. Itu kenyataannya kan?
"Kau tau dari New York ke New Hampshire butuh 5 jam."
"It's school night. She needs to go hom--"
"If I were her, I would have slapped you. But you're lucky she didn't."
"Yeah."
"Yeah."
"Yea--"
"You're in love with her."
"What? Mom, I'm almost 24. You never saw me in love with anyone."
"That's why I know you're in love with her."
Aku terdiam. Maksudku, apa yang bisa aku balas? Aku sendiri bingung. Tiba-tiba pintu depan terbuka; itu menyelamatkanku. Aku dan mom serempak menoleh.
"Kenapa kalian tidak mengunci pintunya?" Tanya Gemma dengan wajah polos.
***
G W E N
Aku sampai di rumah pukul 3 pagi. Tidakkah Harry tau perjalananku begitu mengerikan? Aku sendirian mengendari mobil di kegelapan, merasa lapar, dan hasil yang aku dapat adalah nihil. Ada apa dengannya? Setidaknya, ia bisa menyruhku masuk atau mengantarku pulang, kan?
AH! Dia memang tidak pernah berhenti bertingkah menyebalkan!
Tunggu—jadi aku benar-benar menyukainya seperti kata Dorothy? Wait—tadi aku menciumnya! Dammit! Aku pasti terlihat bodoh! Kenapa aku melakukannya?!
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Get 11 Out of 10 [Harry Styles]
FantasyGwen Kruger. Gadis kaya raya manja yang sangat nakal dan sulit diatur, membuat ayahnya yang selalu sibuk bekerja kewalahan dibuatnya. Sampai suatu saat, ia mendatangkan salah satu pegawai terbaiknya; Harry Styles. Laki-laki tampan pekerja keras dan...