G W E N
Aku menghabiskan hari kedua tahun 2015 bersama Gillian. Hari ini kami mengunjungi Chinatown. Gillian dengan semangat menjelaskanku banyak hal di Museum of Chinese. Aku benci museum, aku suka Gillian. Dan kekuatan Gillian mengalahkannya. Kami mengunjungi Columbus Park. Disana aku melihat orang-orang setempat bermain mah-jongg dan belajar kung fu. Aku juga mencicipi Soup Dumplings untuk pertama kalinya. Untuk perpisahan, Gillian membelikanku Kung Fu Bubble Milk Tea.
Sekarang aku sedang merenungkan kembali siangku yang indah itu. Ya ampun, aku benar-benar gila. Gillian bisa menjadikanku gadis baik hanya dengan tatapannya.
"Gwen?" Aku mendengar suara Harry yang mengetuk pintu 93.
Aku mengucapkan selamat malam pada Gillian di telepon dan membukakan pintu untuk Harry. Ia membawa satu paperbag di tangan kirinya. Dan aku merasakan sesuatu yang berbeda.
"Pulang dari kantor jam 7 malam dengan menggunakan kaus oblong, tuan COO?" Aku mempersilahkannya masuk, "Dan melupakan kunci 93? Apa kau kerasukan?" Aku bercanda.
Harry tidak menjawab melainkan hanya tersenyum. Boleh aku tambah; senyum yang mencurigakan. "Aku membelikanmu Hotties Got Dog," ia mengangkat paperbag.
"Yay!" Aku segera menyambar paperbag itu dari tangan Harry dan membukanya. "Kau benar-benar tau apa yang aku inginkan," kataku cepat selagi membuka bungkus hot dog dan menggigitnya, "aku mengidamkan ini sejak malam tahun baru."
Harry hanya tersenyum. Apa yang salah dengannya?
"Kenapa kau hanya diam?" Tanyaku selagi terus mengunyah, tetapi ia hanya melihatiku dan tidak menjawab, "oke, kalau begitu aku akan membuatmu bicara. Mari bicara tentang Samantha. Bagaimana rasanya ditinggal kekasih, Styles?" Aku mendekatkan kepala untuk menggodanya.
"Aku yang meninggalkannya."
"Seriously?" Aku sedikit terkejut, "why?"
"Ingat ketika aku bilang kontrak? Aku merasa sudah mengganti rugi kesalahan ibuku."
"I thought you love her," aku menaikkan bahu, ada sedikit rasa kecewa ketika aku tau Harry meninggalkan Samantha.
"I don't feel it anymore."
"So? Someone has it now?"
"I guess."
"Orang yang jatuh cinta itu bahagia Harry," aku menghiburnya, "kau lihat aku?" Aku menunjuk kedua baris gigiku dengan kedua jari telunjukku.
"Dengan tutormu itu?"
"Dari mana kau tau?!"
"Tentu aku tau," ia tak banyak bicara.
"Kalau begitu semoga beruntung, 'dengannya'" candaku.
"Oh, tidak," balasnya, "kau yang semoga beruntung dengan tutormu."
Tak sadar sedari tadi aku sudah mengunyah habis Hotties Got Dog. Kami mengobrol sebentar lalu Harry menemaniku menonton CSI Miami melalui Netflix di Mac sampai aku tertidur.
***
Akhir pekan aku lewati di 93 dengan meng-sms Gillian dan menonton Netflix. Harry membuatku ketagihan menonton CSI. Dia juga tidak memberiku agenda—yang aku pikir sangatlah bagus. Jadi hari ini adalah hari pertama sekolah. Oh, kau tau rasa malas di hari pertama sekolah setelah libur.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Get 11 Out of 10 [Harry Styles]
FantasyGwen Kruger. Gadis kaya raya manja yang sangat nakal dan sulit diatur, membuat ayahnya yang selalu sibuk bekerja kewalahan dibuatnya. Sampai suatu saat, ia mendatangkan salah satu pegawai terbaiknya; Harry Styles. Laki-laki tampan pekerja keras dan...