Nevada Abigail

560 15 1
                                    

Nevada POV

Seperti biasa aku melangkah malas ke luar kamar menuju ruang makan. Sebelum berangkat sekolah tentu saja aku harus sarapan. Aku tidak ingin merepotkan seisi sekolah karna aku pingsan.

Aku melihat kakek sedang membaca koran sambil menyeruput teh. Sudah kebiasaan kakek melakukan ritualnya yang seperti itu.

"Pagi kek." Sapaku. Aku tersenyum dan membalas mengucapkan selamat pagi.

Dimana ayah ibuku? HA! Aku selalu tersenyum miris mengingat kedua orangtuaku yang sudah mengacuhkanku.

Jika kalian ingin tahu, mereka bercerai saat aku masih SD. Bahkan saat sidang perceraiannya selesai mereka tetap memjalankan rutinitas mereka masing-masing. Aku adalah mahluk kasat mata bagi mereka. Hingga kakek menawarkanku untuk merawatku.

Hingga saat ini aku tumbuh besar dengan kakek. Kakek adalah orang yang aku sayangi. Sangat dan amat aku sayangi.

"Abby, kakek tidak bisa selamanya menjaga kamu. Kau tahukan umur kakek sudah tidak lagi muda. Tuhan bisa kapan saja mengambil kakek."

Aku mendongkak dan menatap kakek tak percaya dengan omongannya barusan. Aku memegang kedua tangannya dari seberang.

"Don't say that again grand! Kakek membuatku sedih. Kakek yang merawatku selama ayah ibuku entah dimana sekarang."

Kakek tersenyum lembut kearahku membuat hatiku nyaman dan tenang. "Kau ingin melihat kakek bahagia?"

Tentu saja. Saat ini hanya kakeklah yang benar-benar aku sayangi. Aku mengangguk antusias. Kake kembali tersenyum dan menggenggam tanganku.

"Kakek ingin melihatmu menikah dengan pria yang baik."

Mataku terbelalak mendengar ucapan kakek. "What the fu..."

"Berhentilah berbicara kasar. Kau sama sekali tidak berubah Nevy. Dengarkan kakek. Kakek ingin ada yang menjagamu. Percayalah dia pria baik." Ucapnya dengan nada serius.

"Come'on kek. Aku masih 17 tahun. Bahkan aku belum menikmati indahnya masa puber. Bagaimana bisa kakek melakukan hal ini?"

Kakek terkekeh mendengar jawabanku. Beliau enak bisa ktawa ktiwi sedangkan aku?

"Habiskan masa pubermu untuk mengenalnya." Seringai kakek membuatku ngeri.

THE UGLY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang