Akhirnya - 14 :: Love is Miracle
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Keajaiban cinta, siapa yang bisa menyangkal hal ini? Tidak ada. Karena sejujurnya jika kau tengah merasakan cinta dan kau telah menemukan soulmate ,semua yang kau lalui berdua dengannya adalah sebuah keajaiban. Kau memang tidak akan mengerti dengan kata-kata ini, kau cukup membuktikan. Suatu saat kau akan menemukan soulmate - mu, buktikan lah teori love is miracle. Tanpa sadar jika kau melihat dia , kau akan bergumam tentang keajaiban.
Ali melambaikan tangannya saat menemukan gadis hazelnutnya telah menunggu di depan gerbang. Gadis itu tersenyum dan melebarkan kedua tangannya menerima pelukan hangat Ali.
”Dosen nya tidak datang?”
”Tidak datang”
Tentu saja Prilly sedang bohong. Dia sudah tidak mood untuk mengikuti mata kuliah hari ini karena orang itu. Yang ia butuhkan sekarang adalah jalan-jalan.
”Mau kemana kita?”
”Bagaimana kalau minum secangkir teh hijau. Di cafe dekat Times bookstore itu”
”Aku mau. Nanti mampir ke taman ya”pinta Prilly. Ali mengangguk dan mengamit tangan Prilly meninggalkan pelataran kampus.
Di balik pilar, seseorang tengah memandang jengah adegan itu. Kobaran amarah tercetak jelas di mata biru pekatnya. Demi Tuhan, dia benci jika ada yang menyentuh gadisnya.
Aku bukan barang. Selamat tinggal
Aku bukan barang. Selamat tinggal
Aku bukan barang. Selamat tinggal
Kata itu terus berputar di otaknya seperti rekaman kaset rusak. Ia benci kata itu.
”Brengsek” maki-nya sambil meninju dinding yang ada di dekatnya. Darah segar menetes di sela jemarinya. Ia tidak memperdulikan itu. Yang ia butuhkan sekarang adalah kembali ke mansion untuk menyusun rencana membawa cintanya kembali.
***
Kepulan asap menguar dari secangkir teh hijau yang sedang di tiup Prilly. Aroma teh hijau itu begitu khas dan menghangatkan. Prilly meneguk teh hijau itu perlahan. Tatapannya masih tertuju di onyx dambaannya --- Ali tengah tersenyum di depannya. Bahkan secangkir teh hijau yang ada di depannya tidak jadi di teguk, dia terlanjur terpukau dengan gadis hazelnut di depannya. Entahlah... efek hazelnut itu begitu dahsyat.
“Jangan melihatku seperti itu” , Ali terkekeh saat mampu mengeja kata yang di keluarkan Prilly. Ia meletakkan cangkir itu dan mencubit gemas pipi Prilly.
“Kau lucu sekali” , Hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Ali. Mungkin itu wujud kekagumannya pada Prilly.
“Apa kamu tahu? Cinta adalah sebuah keajaiban. Lebih dari sebuah rintik hujan yang jatuh ke bumi membawa kebahagiaan”
“Tidak. Bisakah Tuan Putri yang cantik ini menjelaskan”
“Cinta itu keajaiban. Tiap menitnya selalu ada saja percikan suka dihati seseorang yang sedang mengalaminya. Kamu akan merasakan perasaan yang belum pernah kamu rasakan. Perpaduan rasa yang tidak kamu ketahui darimana dasar rumusnya. Cukup disini saja teori yang akan aku jelaskan, kita akan membuktikannya perlahan tapi pasti. Kamu akan melihat apa keajaiban itu sesungguhnya.”
“Ya. Aku akan melangkah bersamamu mencari keajaiban itu”
Keduanya tersenyum dan saling menautkan jemari satu sama lain.