Sebelumnya..

2 0 0
                                    

Dia adalah raka,bagi ibuku ia adalah lelaki pengangguran yg tak jelas yg pasti ga bakal jadi calon imam yg baik buat kehidupanku kelak.
Tp aku hanyalah gadis belasan taun,yg kutau hy aq mencintainya,tak bisa jauh dan ingin hidup bersamanya.
Saat kuliah,aku dan raka menjalani hubungan yg sulit,ibuku selalu mengawasiku tp selalu saja ad waktu bagi kami untuk bersama.
Akhirnya,,,,aku melakukan sebuah kesalahan,ya meski sebenarnya tidak kusesali.
Aku merasa kami menjadi satu,baik secara fisik atau hati.
Dan terjadilahhh....

Kami sudah menikah,meski hubungan raka dan orang tuaku tak begitu baik.
Namun setidaknya,kami benar2 bersama dalam ikatan pernikahan.
Raka tinggal bersama,kami ayah dan ibu.ayah masih dgn sifat cuek nya,yg pasti dia ingin aku bahagia.
Sedang ibu,masih dengan sifat acuhnya dengan raka.

Selang beberapa bulan kami menikah,akirnya raka memintaku untuk ikut bekerja bersamanya.
Dikota yg berbeda,ibu melepasku dgn tangisan,begitu juga ayah yg mendoakanku agar aq bahagia dgn rumah tangga yg aku jalani dengan raka.

Sampailah kami dikota baru,raka dan aku ktempat budenya disana kami mengontrak sepetak rumah tidak terlalu besar tp cukuplah.
Raka bekerja ia ikut pakdenya bekerja bangunan.
Yah berat,kadang aq pun sedih melihat raka bekerja keras demi kami.
Tak ada perubahan yg berarti hingga menginjak beberapa bulan lamanya akhirnya kandunganku semakin dekat 7bulan,ya aq sangat bahagia dan kata dokter anak kami laki laki.
Rakapun sangat bahagia.
Mengetahui kehamilanku yg semakin membesar, ibu menyuruhku pulang,dan melahirkan disana,dirumah kami tapi raka tak mengijinkan.
Akirnya ibu berbicara pdanya lewat telefon,,,"raka,dini biar pulang saja,disana siapa yg ngurusin nanti,kmu apa sudah ckup tabunganmu buat kelahiran anakmu nanti.
Ibu ga mau cucu ibu kenapa2.
Raka diam,dan menutup telfonnya.
Dia terlihat menahan amarahny,
Sayang,ibu kenapa?
Raka "Aku ga tau jalan fikiran ibumu,sampai kapan ia ga mempercayaiku,aku mampu...
Aku ga butuh uang dr ibu atau ayahmu.
Akirnya ia masuk kekamar.
Aku hy diam,air mataku menetes segera kuhapus dan aku menghampirinya.
Ibu menelpon berkali2 tapi aq hy diam,aku serba salah.
Aq ga mau menyakiti raka,biarlah.
Raka,,,kamu kan tau dr dulu ibu seperti itu.
Raka lalu berdiri,ia bilang sudahlah kamu pulang saja dengan orangtuamu mungkin kamu akan lebih bahagia.
Aq bilang,aku ga mau jauh dari kamu sayang.
Raka diam,lalu bebaring dan ia tidur.
Entah ia terjaga atau hy diam dalam lamunannya.

Awalnya...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang