Chapt 10

1.4K 116 8
                                    

-AUTHOR POV-

'Aku sangat menyukainya.'

Kata-kata itu masih saja berkeliaran di pikiran seorang namja yang sekarang sedang berdiri di balkon kamarnya dan menatap pemandangan Kota Seoul di malam hari. Entah kenapa ia merasa takut. Takut kalau wanita yang ia cintai lebih menyukai namja yang menurutnya bodoh itu, daripada dirinya.

Dan kata-kata itu juga adalah jawaban dari pertanyaannya sebelumnya.

-FLASHBACK-

"Chanyeol-ah, palli!!" Teriak eomma-nya saat namja bernama Chanyeol itu baru saja keluar dari pintu kamarnya.

Hari ini ia akan mengantar eomma-nya ke rumah sakit untuk cek up. Biasanya appa yang akan mengantar eomma-nya, tapi karena appa sedang ada pekerjaan di Buncheon selama 3 bulan, jadi ialah yang akan menggantikannya.

"Eomma... kajja!" Ucap Chanyeol setelah ia selesai menyiapkan mobil.

----------At Hospital----------

Namja itupun mendudukkan tubuhnya pada kursi rumah sakit ini sambil menunggu eomma kesayangannya selesai melakukan semua keperluannya disini. Tetapi beberapa saat kemudian, ada sebuah pemandangan yang membuatnya ingin segera pergi dari tempat ini.

Benar. Dia adalah Byun Baekhyun dengan Lee Ahrin.

'Ck, kenapa si bodoh itu selalu berkeliaran di dekat Ahrin, apakah ia menyukai Ahrin?' Batinnya penasaran.

-FLASHBACK END-

"Kurasa aku harus segera mengatakan pada Ahrin bahwa aku menyukainya. Apapun resikonya, akan aku lakukan." Ucapnya yakin bahkan sangat yakin.

-AUTHOR POV-

Di pagi hari minggu yang cerah ini, seorang yeoja baru saja terbangun dari tidurnya yang lelap. Yeoja berambut coklat itu, langsung melihat ke arah jam yang berada di meja disamping tempat tidurnya. '7.10 KST'. Ia segera menuju kamar mandinya untuk membersihkan diri dan segera berpakaian, karena sebentar lagi temannya akan datang menjemputnya.

--------------------

'Kriiing....Kriiing....' Ponselnya berbunyi karena ada sebuah panggilan masuk dari seseorang. Dan itu membuat kegiatan menata rambutnya berhenti sejenak.

"Wae?" Ucap yeoja itu sambil mengambil tas selempang putih yang berada di atas kasurnya, sedangkan tangan yang satunya memegang ponsel yang sekarang berada di telinganya.

"Keluarlah! Aku sudah berada di depan rumahmu." Ucap seorang namja di seberang sana.

"Baiklah, aku akan kesana secepatnya. Tunggu aku...." Ucapnya seraya menuruni tangga rumahnya.

--------------------

"Aissh.... lama sekali dia." Ucap seorang namja yang mengenakan ripped jeans dan kaus hitam bertuliskan 'Supreme' itu sedang berdiri menunggu seseorang. Sudah sekitar 5 menit namja itu berdiri dan menunggu.

Tak lama, orang yang ditunggu pun datang. Seorang yeoja dengan rok putih selutut dan sweater berwarna biru laut. Gadis itu semakin membuat namja --yang sedang memperhatikannya-- itu, terpesona dan semakin menyukainya setiap harinya.

"Baekhyun-ah mianhe.... tadi ada sedikit perdebatan kecil dengan eomma. Yasudah bagaimana kalau kita pergi sekarang?" Tanya Ahrin sembari melihat jam tangan putih yang melingkar dipergelangan tangannya.

Baekhyun pun hanya mengangguk menanggapinya, lalu mereka berdua mulai berjalan meninggalkan tempat mereka berdiri sekarang.

-AHRIN POV-

Kami --aku dan Baekhyun-- memasuki sebuah bangunan yang biasa disebut dengan 'kantor polisi' itu.

Kamipun menemui salah seorang polisi yang menangani setiap kasus yang terjadi di daerah sekitar sungai dimana mayat --yang diasumsikan sebagai-- Chanyeol itu ditemukan.

--------------------

"Setahu kami, tidak ada kejadian lain yang terjadi pada hari itu. Tetapi, sehari sebelumnya ada sebuah kecelakaan yang melibatkan antara mobil yang dikendarai seorang wanita berumur sekitar 30 tahunan dengan seorang anak lelaki berusia sekitar 14 tahunan." Jawab polisi itu yang membuat dahi ku mengkerut sempurna.

"Ya! Ahrin-ah, bukankah kau dan Chanyeol berpisah saat kau berusia 13 tahun dan Chanyeol berusia 14 tahun?" Bisik Baekhyun yang duduk tepat disampingku.

"Itu benar. Tapi Baek, jika anak lelaki itu memang benar Chanyeol, berarti mayat yang ditemukan di sungai itu adalah orang lain, dan itu artinya Chanyeol teman kecilku itu belum meninggal." Bisik-ku pada Baekhyun yang sama bingungnya dengan ku.

"Kalau begitu tany...."

"Bisakah kami mendapatkan alamat rumah sakit dimana anak lelaki itu dibawa?" Tanyaku diikuti dengan Baekhyun yang mempoutkan bibirnya karena ucapannya terpotong oleh ku.

"Tentu." Jawab polisi itu sambil mencari sesuatu di tumpukan-tumpukan dokumennya.

"Ini, ambilah." Jawabnya lalu menyerahkan secarik kertas yang bertuliskan alamat suatu tempat.

"Kamsahamnida...." Ucap ku dan Baekhyun berbarengan seraya membungkukkan badan ber-terima kasih.

----------------------

"Chogiyo." Ucap ku yang membuat seorang perawat berdiri dari tempat duduknya.

"Ada yang bisa kami bantu?" Tanya perawat tersebut, ramah.

"Apakah ada pasien yang bernama Park Chanyeol yang dirawat sekitar 3 atau 4 tahun lalu?" Tanyaku langsung pada pokoknya.

"Tunggu sebentar." Ucapnya seraya mengutak-atik dokumen yang ada di atas mejanya.

"Menurut data yang ada pada 4 tahun lalu, ada dua orang pasien yang bernama Park Chanyeol yang dirawat pada hari yang hampir bersamaan." Jawab perawat itu yang membuatku dan Baekhyun saling menatap dengan tatapan kebingungan.

"Bisakah kami melihat surat keterangan kedua pasien?" Kali ini giliran Baekhyun yang berbicara.

"Maaf, tapi anda ada hubungan keluarga apa dengan pasien?"

"Aku adalah kakak lelakinya." Jawab Baekhyun yang membuatku kembali menatapnya, tetapi dengan tatapan 'Byun-Baek!-apa-yang-kau-lakukan?' Lalu dibalas dengan tatapan 'Ahrinie-jika-aku-tidak-melakukan-hal-ini-maka-kita-mungkin-akan-selesai-1-atau-2-tahun-lagi.'

Akupun menyerah dengan perlakuan Baekhyun. Dan kamipun menunggu perawat tersebut mencari semua dokumen yang pasti akan sangat membantu untuk menjawab semua pertanyaan yang berkeliaran di pikiranku dan juga Baekhyun --kurasa--.

____________________________________

a/n : Annyeong~ readers... mian author updatenya lama banget, biasalah kegiatan anak kelas 9. Jadi author mohon dimaklumi yahhh....

Gimana chapter ini?? Kalo ada kritik atau saran bisa comment aja yahh...

Sekali lagi author minta maaf yaa, dan author bakal usahain chapter² selanjutnya bakalan lebih cepet dan lebih panjang lagii.. :))

Jangan lupa VOTE & COMMENT yaa... Thanks~~

Who Are You? [Exo Chanyeol-Baekhyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang