Chapt 8

1.6K 133 4
                                    

-Ahrin POV-

Saat ini, aku sedang berada di kantin untuk makan siang bersama dengan Baekhyun. Ya... hanya dengan Baekhyun, karena sampai hari ini Ji hyun belum juga masuk sekolah.

"Oh! Chanyeol-ah yeogi!" Tiba-tiba saja Baekhyun memanggil seseorang sambil mengangkat tangan kirinya. Hal itu juga membuatku menoleh kebelakang untuk mengetahui siapa orang yang dipanggilnya.

Ternyata orang yang Baekhyun panggil adalah Park Chanyeol. Karena ia merasa namanya disebut ia pun mulai melihat sekelilingnya, tapi saat Chanyeol tau kami --aku dan Baekhyun -yang masih mengangkat tangannya- -- memanggilnya, ia malah pergi menempati meja kosong --yang jauh dari meja kami-- lainnnya.

"Aishh.... ia tidak pernah merubah sikap dinginnya itu." Ucap Baekhyun sambil melanjutkan makan siangnya.

"Apakah ia selalu bersikap se dingin itu?" Tanyaku pada Baekhyun, karena ku rasa ia adalah orang yang ramah saat aku bertemu dengannya.

"Eoh...." Jawabnya sambil mengangguk.

"Tapi apa kau yakin 'dia' benar-benar teman kecil mu? Bukankah teman kecil mu itu selalu ceria dan ramah pada siapa saja?" Tanyanya sambil menunjuk Chanyeol dengan sumpitnya.

"Sshh.... molla." Jawabku.

Sesaat setelahnya ponsel ku berbunyi, yang menandakan ada sebuah pesan masuk. Akupun langsung melihatnya.

"Ck.... anak ini." Ucap ku saat melihat siapa pengirim pesan tersebut.

To       : Lee Ahrin
From : Cha Ji hyun

Annyeong~ Ahrin-ah, apa kau baik-baik saja saat aku tidak masuk sekolah? ㅋㅋㅋㅋㅋㅋ
Aku hanya ingin memberi tau, bahwa sekarang aku dirawat di rumah sakit,jadi mungkin aku akan masuk sekolah minggu depan. Oleh karena itu aku butuh bantuan mu untuk meminta izin pada Kim seonsaengnim, bolehkan? Kumohon....

"Wae geurae?" Tanya Baekhyun penasaran. Akupun langsung memberikan ponsel ku padanya, agar ia dapat membacanya sendiri.

"Baekhyun-ah, bagaimana kalau kita menjenguknya hari ini?" Usul ku padanya.

"Mwo? Kita? Aku menjenguk Ji hyun?" Ucapnya sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Aishh.... kau ini! Ya sudah, kalau begitu maukah kau 'menemaniku' menjenguk Ji hyun hari ini?"

"Menemani mu? Umm....baiklah, aku setuju." Ucapnya lalu kembali fokus pada makan siangnya. Sedangkan aku hanya tertawa kecil melihat tingkah lakunya yang aneh ini.

-Chanyeol POV-

"Oh! Chanyeol-ah yeogi!" Tiba-tiba, ada seseorang yang memanggil ku. Oleh karena itu, akupun melihat sekelilingku untuk mengetahui siapa orang yang memanggil ku.

Ternyata dia adalah Baekhyun. Aku bisa mengetahuinya karena ia mengangkat tangan kirinya dan memasang wajah bodohnya itu. Dan mulai sekarang aku benar-benar membencinya, karena bisa-bisanya Ahrin lebih dekat dengannya daripada denganku.

Aku memutuskan untuk menempati meja kosong yang jauh dari mereka karena aku akan kehilangan selera makan ku jika aku duduk bersama mereka. Benar-benar menyebalkan.

-Baekhyun POV-

"Yeoboseyo."

"Ne.... yeoboseyo."

"Ahrin-ah, aku sudah ada di depan rumahmu. Sekarang keluarlah! Palli!" Ucap ku pada seorang yeoja di dalam rumah yang ada di hadapan ku ini.

"Ne..ne..ne.... arraseo. Ya sudah tunggu sebentar." Jawabnya sambil mengakhiri panggilan kami.

Aku berjalan ke kanan dan ke kiri melewati pagar rumah Ahrin ini, sambil menunggunya keluar. Beberapa saat kemudian, seorang yeoja bertubuh mungil dengan rambut coklat bergelombang yang dibiarkan tergerai, keluar dari pagar kayu tersebut. Ia mengenakan rok putih selutut, dipadukan dengan kemeja bermotif floral, dan tas selempang putih kecil. Ia terlihat sangat manis dan cantik.

"Kajj-- ya!! Apa yang kau lihat?!" Ucap Ahrin sesaat setelah ia keluar dari rumahnya. Aku bahkan tidak sadar kalau sedari tadi aku memperhatikannya dari bawah sampai atas.

"Eoh? A...ani.... aku tidak melihat mu." Ucap ku sambil mengalihkan pandanganku.

"Eyyy.... ada apa denganmu eoh? Eoh?" Ucapnya sambil mencondongkan badannya ke arahku.

'Bodohnya dirimu Byun Baekhyun! Kenapa kau bisa gugup seperti ini?' Batinku kesal.

"Mwoya?! Sudahlah lupakan, lebih baik kita berangkat sekarang... kajja!" Ucap ku masih dengan perasaan gugup dan pandangan yang tidak tentu arah.

--------------------

Tidak butuh waktu lama untuk sampai di rumah sakit tempat Ji hyun dirawat, karena rumah sakit ini berada di tengah kota jadi mudah diakses dari mana saja.

"Tok tok tok...." Ahrin pun mengetuk pintu ruangan dimana Ji hyun berada ini.

"Ne.... masuk." Ucap seseorang yang ada di dalamnya, yang tidak lain adalah Ji hyun. Akhirnya Ahrin pun masuk ke dalam diikuti ku yang berada di belakangnya.

"Ji hyun-ah.... gwenchana?" Tanya Ahrin dengan raut wajah khawatir.

"Gwenchana, jangan khawatir. Dan terima kasih kalian sudah mau menjenguk ku." Ucap Ji hyun pada ku dan Ahrin.

Ji hyun memang sudah mengetahui bahwa Ahrin mengajak ku untuk menjenguknya, karena sebelumnya Ahrin sudah menghubunginya terlebih dahulu untuk menanyakan dimana tempatnya dirawat.

Aku memutuskan untuk duduk di sofa yang berada di samping tempat tidur Ji hyun karena mereka --Ahrin dan Ji hyun-- sedang sibuk mengobrol tentang keadaan di sekolah saat Ji hyun sakit. Tetapi bukan itu alasan utama ku memisahkan diri dari mereka, melainkan karena aku masih belum bisa mengatur detak jantungku saat berada di dekat Ahrin dan aku juga masih belum bisa menatapnya secara langsung. Bahkan kami tidak berbicara sama sekali di dalam taxi dalam perjalanan kesini.

--------------------

Setelah hampir 1 jam kami berada di dalam ruangan Ji hyun tadi, akhirnya percakapan diantara dua orang yeoja itu berakhir juga. Dan percaya atau tidak selama satu jam itu aku tidak mengatakan sepatah katapun.

"Baekhyun-ah, aku ingin pergi ke toilet sebentar, kau tunggu di sini ya...."

"Eoh.... palli!" Itulah kalimat pertama ku sejak satu jam yang lalu.

Aku pun berniat mencari tempat duduk untuk menunggunya. Namun saat aku baru berjalan beberapa langkah, aku melihat seseorang. Ia terus saja memperhatikan ku, bahkan dari sebelum Ahrin pergi ke toilet.

-preview-

"Byun Baekhyun, ikut aku! Palli!" Ucapnya sambil menarik paksa tanganku.

"Kau mau membawaku kemana?" Tanyaku padanya. Tapi ia hanya membalas dengan sebuah senyuman pahit.

____________________________________

a/n : Akhirnya bisa update juga.... yeayy!! Maaf yaa agak lama soalnya idenya ngumpet terus (?)

Kalian penasaran gaa... siapa yang bawa Baekhyun?

READERS: Enggak thorr!!
AUTHOR : Sama, author juga ngga.
Hehehe... bercanda koo...

Okeeyy tungguin terus yaa buat chapter selanjutnya... jangan lupa VOTE & COMMENT yaaa... 

Annyeong....

Who Are You? [Exo Chanyeol-Baekhyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang