Chapt 14

293 26 7
                                    

-AUTHOR POV-

----------At Coffeebay--------

"Baiklah, apa yang bisa ku bantu?" Tanya Baekhyun setelah menyesap minuman yang telah ia pesan sebelumnya.

"Beritahu aku semua yang kau ketahui tentang kami." Ucap Chanyeol to the point.

Baekhyun mengerutkan dahi, tidak paham apa maksud kata 'kami' yang diucapkan lawan bicaranya. Chanyeol yang melihatnya pun langsung memperjelas maksud dari perkataannya.

"Aku dan Ahrin." Jelasnya.

----------

Turun dari bus yang ia tumpangi dan melihat pemandangan sekitar, Chanyeol merasa asing terhadap daerah yang menurutnya belum pernah ia kunjungi ini. Kaki jenjangnya yang baru beberapa menit berjalan menyusuri daerah tersebut, tiba-tiba berhenti karena ia melihat sebuah sungai yang cukup besar. Di sana juga terdapat sebuah jembatan yang menghubungkan dua wilayah yang terpisah karena keberadaan sungai tersebut. Tidak banyak kendaraan yang melewati jembatan tersebut.

Dan entah sejak kapan kakinya itu membawanya lebih jauh, sehingga sekarang ia berada di sisi kiri jembatan tersebut. Mengamati sungai dibawahnya, ia kembali teringat ucapan Baekhyun di cafe tadi.

FLASHBACK

"Saat kecil, kau dan Ahrin berada di panti asuhan yang sama. Saat kau berusia 14 tahun, Ahrin diadopsi oleh keluarganya yang sekarang. Namun, pada saat Ahrin akan meninggalkan panti asuhan tersebut, kau tidak berada di sana. Karena tidak ada seorangpun yang mengetahui keberadaanmu, akhirnya semua orang pergi mencarimu."

"Apakah mereka menemukanku?" Tanya Chanyeol penasaran.

"Tidak. Tapi, ada seorang gadis kecil yang masih terus mencarimu."

"Gadis kecil?"

"Iya. Gadis itu bernama Lami. Ia mencarimu sambil membawa foto dan gelang yang dimiliki oleh kau dan Ahrin."

"Apakah ia menemukanku?"

"Iya, tapi sebenarnya tidak."

Chanyeol yang mendengarnya hanya bisa mengerutkan dahi tanda bahwa ia bingung maksud dari ucapan Baekhyun tadi. Baekhyun pun melanjutkan penjelasannya.

"Saat ia melewati sungai, di sana terdapat kerumunan orang. Dan ternyata di sana telah ditemukan jasad anak lelaki yang seusia denganmu namun sudah tidak bisa dikenali karena telah tenggelam cukup lama. Lami yang masih kecil itu mengira bahwa jasad itu adalah kau. Oleh karena itu, ia menaruh foto dan gelang tersebut di sana. Dan saat polisi menemukan jasad tersebut, mereka yakin bahwa jasad itu adalah kau karena bukti berupa foto dan gelang yang Lami tinggalkan." Jelas Baekhyun.

"Lalu apa yang terjadi dengan diriku yang sebenarnya?"

"Pada hari dimana kau menghilang, terjadi kecelakaan yang melibatkan pengendara mobil dan seorang anak lelaki di jembatan sungai tersebut. Anak lelaki itu adalah kau. Dan-" Ucap Baekhyun terputus.

"Dan apa?"

"Dan itulah yang menyebabkan kau mengalami amnesia sementara."

FLASHBACK END

----------

-BAEKHYUN POV-

Chanyeol telah memutuskan untuk pergi ke panti asuhan. Sementara aku masih di tempat yang sama. Coffeebay. Aku telah memberi tahu semuanya pada Chanyeol. Itu artinya, aku telah mengingkari janjiku pada Ahrin.

'Semoga yang aku lakukan ini dapat membuat mereka bahagia dan semoga Ahrin mau memaafkanku'
Batinku.

----------

-AUTHOR POV-

Entah sudah berapa lama Chanyeol berdiri di depan sebuah bangunan yang sederhana dan terlihat beberapa anak kecil yang sedang bermain di halaman bangunan tersebut.

"Ada yang bisa ku bantu?" Suara seorang gadis kecil membuyarkan lamunannya.

"Namaku Chanyeol, bisakah aku bertemu Shin ahjumma?" Tanya Chanyeol.

Lami, gadis yang kira-kira berusia 14 tahun dan berambut hitam sepunggung itu kembali membuka mulutnya dan perkataan yang keluar dari mulutnya itu telah membuat Chanyeol bingung. Sangat bingung.

"Chanyeol oppa aku merindukanmu, aku tau kau masih hidup. Pasti Ahrin eonni yang menyuruhmu datang ke sini bukan? Lalu kemana Ahrin eonni? Dia ikut kan?"

"Siapa kau?"

Itulah satu-satunya kalimat yang ada di pikiran Chanyeol saat mendengar segala pertanyaan yang dilontarkan Lami.

'Bodohnya aku, Ahrin eonni kan sudah berkata padaku kalau Chanyeol oppa mengalami lupa ingatan!' Batin Lami.

"Annyeong oppa, namaku Lami. Tak apa jika kau belum mengingatku, tapi terima kasih kau telah berkunjung ke sini." Ucap Lami senang.

Chanyeol yang mendengarnya merasa tidak asing akan nama tersebut. Ia sadar bahwa inilah Lami yang Baekhyun ceritakan di cafe tadi.

"Bisakah aku bertemu dengan Shin ahjumma?" Tanya Chanyeol.

Lami pun hanya merespon dengan sebuah anggukan kecil diikuti senyuman lebarnya yang membuatnya terlihat makin manis dan cantik.

'Tunggu, aku mengingat senyuman itu. Aku ingat. Aku ingat Lami.' Batin Chanyeol senang. Ia berhasil mengingat sedikit bagian dari masa kecilnya.

Lami pun menuntun Chanyeol masuk ke dalam bangunan tersebut. Di sana terlihat seorang wanita paruh baya yang sedang duduk manis sambil membaca surat kabar.

"Ahjumma, ada seseorang yang ingin bertemu denganmu. Kau pasti senang jika bertemu dengannya." Ucap Lami.

Shin ahjumma yang mendengar perkataan Lami pun langsung menaruh surat kabar yang belum selesai ia baca, dan segera beranjak dari kursinya untuk menemui orang tersebut.

"Annyeonghaseyo, perkenalkan namaku Park Chanyeol." Ucap Chanyeol memperkenalkan diri.

Shin ahjumma yang mendengarnya hanya bisa terkejut sekaligus bingung. Ia pikir ini pasti hanya kebetulan, karena nama Park Chanyeol di Korea bukan hanya dimiliki oleh satu orang.

"Silahkan duduk. Lami, kau boleh pergi bermain lagi." Ucap Shin ahjumma ramah.

Saat Lami ingin pergi ke luar. Ia ditahan oleh Chanyeol. Chanyeol pun mendekatkan mulutnya ke telinga Lami, seperti ingin membisikan sesuatu.

"Aku telah mengingatmu Lami. Aku janji akan bermain denganmu setelah ini."

____________________________________

a/n : Hey guys, maaf banget baru sempet buat update lagi. Tapi tenang, cerita ini pasti author selesain. Dan kalo ada bagian cerita yang dirasa kurang pas atau ga nyambung sama Chapt sebelumnya, kalian bisa langsung comment. Please let me know guys. Thank youu..

Don't forget to VOTE and COMMENT guys. See ya xx

Who Are You? [Exo Chanyeol-Baekhyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang