Over The Dream (End)

Satu

Two Most Different People

Some people live for their dream

Some people try to hold on it

Some people just let it pass them by

Pandangan Ryo mengikuti cewek bertubuh tinggi dengan rambut hitam lurus sebahu yang mengenakan blazer almamater sekolah mereka, tas sekolah tersampir di salah satu bahunya, dengan riasan tipis namun sudah cukup untuk menonjolkan wajah cantiknya itu. Bahkan bisik-bisik di sekitarnyapun menyuarakan itu.

"Lo nggak naksir cewek itu, Kak?" suara itu bertanya, yang hanya dibalas Ryo dengan dengusan kasar.

Berlatarkan musik dengan beat cepat, cewek itu melenggang anggun ke tengah gedung olahraga, diikuti gumaman kagum murid-murid cewek dan sorakan serta siulan heboh murid-murid cowok yang ada di tribun gedung itu. Mengikuti cewek itu, beberapa murid lain, cowok dan cewek, juga berjalan ke tengah gedung olahraga, dengan berbagai macam seragam sekolah mereka.

"Seperti yang kalian semua tahu, Arveela adalah model yang menjadi icon mode di sekolah kita. Jika kalian punya impian untuk menjadi model seperti Arveela, kalian bisa bergabung di klub modeling. Di klub itu, kalian akan mendapatkan pelatihan modeling dan mengikuti banyak kompetisi modeling," penjelasan guru yang menjadi MC acara hari itu mengikuti langkah cewek pemilik nama Arveela, yang berhenti di tengah gedung, melakukan pose khas anak sekolah, namun dengan cara yang anggun dan profesional, menunjukkan bahwa memang dia adalah seorang model.

Riuh tepuk tangan seketika memenuhi gedung olahraga saat cewek itu meninggalkan berjalan meninggalkan pusat perhatian. Dan sementara murid-murid baru itu seketika sibuk mencatat klub modeling di daftar tujuan ekskul mereka, Ryo harus menahan diri untuk tidak berteriak pada suara-suara lain, sorakan-sorakan lain, yang jauh lebih ribut lagi di sekitarnya.

Kegiatan ini adalah salah satu kegiatan rutin di Emperor high school. Di hari terakhir MOS, ada pengenalan berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler yang bisa, dan harus diikuti murid-murid sampai semester kelima mereka di sekolah ini. Mulai dari klub teater, tari tradisional, cheerleader, dance, modeling, voli, sepakbola, basket, pecinta alam, pramuka, rohis, jurnalistik, bahasa Inggris, band, hingga klub jenius yang berisi kumpulan murid-murid dengan IQ tinggi yang dipersiapkan untuk olimpiade dan lomba-lomba akademik.

Tidak mengherankan jika Emperor high school selalu bisa menjadi terbaik tidak hanya dalam bidang akademik, tapi juga non akademik. Selain memiliki murid-murid yang selalu rajin mengukir nama baik sekolah dalam kompetisi akademik, seperti olimpiade MIPA atau English contest, sekolah itu juga memiliki tim basket terbaik, klub modeling dengan model yang sudah terkenal, band yang juga sudah tidak asing di kalangan sekolah-sekolah lainnya, dan prestasi-prestasi klub lainnya.

Tapi, apakah itu menunjukkan bahwa Emperor high school adalah sekolah yang sempurna? Tentu saja tidak.

Murid-murid yang berprestasi memang bisa dibilang cukup banyak. Tapi masih ada ratusan murid lainnya, yang bisa dibilang, hanya nebeng tenar lewat nama sekolah mereka. Bahkan, entah sudah berapa banyak kasus bully antar murid, dan kasus-kasus kenakalan lainnya, hingga penggunaan obat terlarang. Bahkan, ada yang lebih parah lagi dari itu. Rahasia tergelap dari Emperor high school, saat ini mungkin hanya Ryo saja di sekolah ini yang tahu tentang itu. Dan mereka.

Di dunia ini, tidak ada yang sempurna. Dan itu berlaku di Emperor high school. Bahkan dengan kekuasaan para wali murid yang menyekolahkan anak-anak mereka di sini, ada hal-hal yang tidak bisa dikendalikan olehnya. Hanya saja, orang-orang dewasa itu sepertinya sama sekali tak menyadari itu. Dan mereka sama sekali tidak mau belajar. Alih-alih uang, kesenangan, atau kekuasaan, bagi anak-anak ini, ada yang lebih penting lagi.