TingTong!
"Ah, louis, ayo silahkan masuk" ayah jane mempersilahkan aku masuk "jane ada dikamarnya" ucap ayah jane. Aku langsung menghampiri kamarnya. "Hi, lou" sapa jane sambil mengecup pipi kanan ku "hi...huft" aku langsung menjatuhkan badanku dikasur jane "ada apa lou? Apa kau ada masalah?"tanyanya, aku hanya bisa diam saja "Louis Tomlinson, kalau kau punya masalah ceritakan saja padaku" jane duduk disamping kanan ku sambil menyilangkan tangannya di dada, aku langsung bangun dan duduk bersamanya aku memulai cerita ku tentang harry dan sarah. "Benarkah?" "ya, benar"ucapku sambil menaruh kepalaku dipaha jane "hm... Bagaimana harry bertemu dengannya?" "aku tak tahu"Harry pov
KringKring!
"Halo, harry my love"
"Halo sarah, ada apa?aku baru bangun tidur"
"Ada apa? Haha jangan bilang kau lupa haz, hari ini kita akan ke mall untuk berbelanja kebutuhanku bukan?"
"Ah, iya tapi inikan baru jam 08.00 sarah"
"Sebelum itu aku akan ke salon haz, kau temani aku ya"
"Hm... Ya ya okay"
"Okay, harry bye bye love"Huft.. Yaampun rasanya aku ingin beristirahat dan tidur selama hari ini.
Aku tetap menutup mataku. Tak peduli ia marah apa tidak aku lelah. Aku mengingat perkataan louis semalam, louis bilang 'dia hanya ingin tenar bila denganku' ah, bullshit! Aku tak begitu percaya. Sudah jam 09.00 aku langsung bersiap siap. "Harry! Ada perempuan yang ingin menemuimu! Sepertinya Sarah!" teriak liam dari lantai bawah. Arghhh ya ampun wanita itu bisa membuatku gila! Sesampainya aku dibawah, sarah langsung mengecup pipiku "ayo, haz kita ke salon" aku langsung masuk ke tempat driver, saat aku masuk sarah malah diluar sedang apa dia? "Hey, sarah kenapa?" tanyaku sambil membuka jendela sebelah kananku "what? Kau harusnya membukakan pintu untukku haz!" uh, yaampun apa itu harus? Aku langsung keluar dengan kesal dan membukakan pintunya "silahkan masuk putri" ucapku dengan nada malas dan tersenyum paksa, kulihat liam dari jendela rumah tertawa terbahak bahak melihat kami.
"Kau mau disalon yang mana?"tanyaku tanpa menengokkan kepalaku kearahnya aku tetap fokus pada arah jalan "aku mau salon yang mewah harry, menurutmu dimana?" dia tersenyum lebar menunjukkan gigi putihnya itu yasudah aku langsung mengatarnya ke salon tersebut.
Aku sudah menunggunya selama 2 jam. Selama 2 jam itu aku berusaha untuk tidur tapi tak bisa karena sarah yang selalu memanggilku meminta mengambilkan barangnya itu 'haz, ambilkan aku handphone' 'haz, majalah disana adalah favorit ku, tolong ambilkan itu' 'haz, belikan aku snack pls' rasanya aku ingin berteriak 'AKU INGIN TIDUR PANJANG!'. Kami sudah selesai dan menuju ke mall.
Louis pov
Kami merasa bosan sekali. Brad sedang ke restorannya bersama daddy jane. Aku bingung mau mengajak jane kemana? "Jane, kau suka berbelanja?" "hm.. Ya, mana ada perempuan yang tidak suka dengan berbelanja lou, pasti semua suka ya walaupun ada beberapa yang enggak. Memangnya kenapa?" "sekarang kau ganti pakaian dan ikut aku"aku menunggu jane mengganti pakaiannya. Ia keluar dari kamarnya dengan menggunakan shirt berwarna hitam,celana jeans dan sepatu converse hitam "wow" "ayolah louis jangan buang waktu" aku langsung menarik tangan jane ke mobil, tidak lupa jane mengunci rumahnya. "Kau mau mebawaku kemana lou?" "hm.. Tempat dimana kau akan suka jane" aku menengok kearah jane dan dia sungguh cantik saat tidak memakai make up yaampun aku lupa aku harus fokus ke arah jalan. Aku mengajakmya ke mall setibanya disana. Kami berdua meninggalkan parkiran dan masuk ke mall tersebut. "Kau mau belanja apa lou?" aku langsung menggenggam erat tangan jane "sesuatu yang akan kau sukai jane" aku mengecup pipinya. Aku mengajaknya ke toko baju, kami berdua saling memilih baju yang cocok untuk jane "ah, yang ini!" aku menunjukkannya warna gaun itu hitam "kau suka ini lou?" "ya, sepertinya cocok" "okay, akan kupakai ini". Aku menunggu jane didepan ruang ganti, sesorang berjalan keluar ruang ganti dan ternyata itu jane "bagaimana?" jane terlihat cantik sekali, aku berdiri menghampirinya dan tersenyum melingkari pinggangnya dengan tanganku "kau seperti putri jane" "okay, aku akan ganti baju lagi". Setelah itu kami berjalan menuju restoran yang kami berdua sukai yap McD haha.
Harry pov
Yaampun perempuan ini membuatku gila sekarang sudah jam 13.00 dan dia masih berbelanja.
"Harry, aku lapar" huft.. Sekarang dia lapar padahalkan aku yang membawa semua barang belanjaannya. "Kita akan makan di McD"ucapku "what?" "makan di McD sarah aku tak mau restoran yang disana". Sesampainya kulihat sarah sedikit kesal. Mataku teralih dengan kedua pasangan itu tapi sepertinya aku kenal mereka dan ternyata itu louis dan jane. "Louis!" aku menghampiri meja louis "uh, harry ada apa?"ucapnya "cepat bawa aku keluar dari sini" "why?" "sudah, cepat!" aku langsung menarik louis dan jane meninggalkan McD, untungnya sarah tak melihat kami bertiga. "Akhirnya aku selamat!" "ada apa harry?"tanya jane aku menceritakkannya semuanya di tepi jalan menuju parkiran.
Louis dan jane tertawa terbahak bahak setelah mendengar ceritaku, arghh sungguh menyebalkan. "Jadi, kau mau apakan dia?" tanya jane sambil berjalan "i dont know"aku langsung menaikan kedua tanganku dan menghela nafas panjang. Louis hanya tersenyum mungkin ia kecewa karena aku tidak percaya dan membentak louis. "Hm.. Sepertinya kami sudah sampai dimobil, kami duluan haz"ucap louis. Aku hanya mengangguk dan melambaikan tangan kanan ku l, setelah mereka pergi aku buru buru pergi ke mobilku.
Sesampainya... Huft.. Aku masuk kedalam mobil yap bangku driver. Sarah tidak ada tapi sepertinya ada yang memanggilku saat aku melihat ke arah pintu itu dan WHAT?! ITU SARAH! Aku langsung berangkat pergi "wait!wait! Harry!" aku tak peduki seberapa kencang teriakkan sarah yang menjadi perhatian para pengunjung yang berada di parkiran.
*******
"Huft.." aku langsung duduk disofa "Hey, harry kelihatannya kau kacau"tanya pria berambut pirang itu yap niall "ya, perempuan itu membuatku gila horan"
Jane pov
Aku melihat louis yang hanya terdiam saja.
"Louis?""ya jane, ada apa?"
"Kau tak apa? Kenapa kau diam saja"
"Aku tak tahu jane. Rasanya aku kacau"
"Why? Apa ini karena harry?" louis terdiam. Mungkin louis merasa kecewa, ya karena aku tahu louis dan harry sangatlah dekat layaknya adik dan kakak
"Louis, just tell me". Louis akhirnya menceritakan semua padaku. Ia kecewa dengan harry.
Harry pov
Apa yang harus kulakukan? Aku harus minta maaf dengan louis! Yap!
"Where are you mr.Tomlinson" gumamku sambil mencari nomor hp louis dikontakku.
Aku menunggu balasan dari louis dan...
"Halo?"
"Hey Louis! Kau dimana?"
"Dijalan mau pulang haz, ada apa?"Huft.. Apa yang harus kukatakan? Kenapa ini menjadi susah?
"Ehm.. Begini aku ingin..."
"Ingin apa haz?"
"Burger McD lou, aku lapar"
"Yaampun harry!baiklah"
"Uh.. Ya thx lou love you"Bodohnya aku
Aku memberanikan diri untuk meminta maaf lewat SMS
To: Louis Tomlinson
I'm sorry lou. Maafkan aku karena aku egois
Louis tidak membalas sama sekali.
TingTong!
Aku membuka pintu dan saat kulihat "Louis!" aku memeluknya ia menggenggam 2 kantong plastik McD "ya harry aku maafkan kau" ucapnya senyum. "Hey, Louis bawa makanan!"teriak niall.Huft.... Akhirnya aku dan louis bisa normal lagi.
####################
Vote and comment pls!
Maaf kalo gak seru ya ceritanya. If u like it pls vote it!
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong [One Direction]
Fanfiction"Lou, kau tak apa?" ucap harry,"tak apa"ucapku dengan nada lemas. Entah kenapa louis merasakan badannya lemas sekali. "Ada apa dengan louis?"