Jane pov
Sudah berbulan bulan kami berdua pergi ke tempat yang kami berdua suka
Kami berdua sedang membuat kue untuk kejutan ulang tahun Brad. Tiba tiba louis sedang mengobrol lewat handphonenya entah dengan siapa
"Okay yang cepat ya kami mau ke restoran Jane" louis mengakhiri pembicaraannya di handphone
"Who?"
"Niall. Katanya dia mau kesini"
"Oh okay"
Setelah kami berdua asik bercanda sambil membuatnya tiba tiba niall datang
"Hey niall ayo masuk. Louis?Niall here!" aku membukakan pintu untuknya dan mempersilahkan niall masuk
"Hey bro"louis sedang asik membuat adonan kue ulang tahun
"Kue itu untuk siapa?"
"Untuk my brother Brad" aku tersenyum
Niall membantu kami membuat kue ulang tahun dan akhirnya kami selesai.
Aku meninggalkan mereka,mereka berdua sedang duduk disofa
Louis pov
Daripada bosan aku menanyai niall beberapa pertanyaan
"Hey horan. You have a girlfriend right?"
"No"
Ugh siapa nama gadis yang dia sukai?. Ah! Emily!
"Emily?"
"Just my classmate, no. I mean i love her. But i dont know she love me or not" niall menghembuskan nafas seperti menyerah begitu saja
"Tapi apakah dia selalu senang bila bersamamu?"
"Yeah"
"Selalu tertawa bersamamu?"
"Yeah louis why?"
"She like you horan"
"I dont think so"
"Try it" aku membisikan niall sebuah rencana kencan agar lebih romantis hoho
"Do it now horan"
"Besok saja"
"Hoho! Louis are you ready?" kami berdua terkejut ternyata itu adalah Jane yang sudah memakai sebuah gaun warna hitam.
"Beauty"
"Thanks lou, niall kau mau ikut?"
"Tidak aku akan pergi kerumah"
Niall akan pulang aku tidak tahu kenapa. Aku memakai setelan jas warna hitam dan Jane sungguh menawan.
Aku merangkul pinggang jane
"Okay bye bro"aku melambaikan tangan ke niall tapi dia sudah masuk ke mobil. Kami berdua pergi meninggalkan rumah juga.
*****
Kami sudah sampai. Disaat ini aku ingin memberinya kejutan.
"Kau harus menutup kedua matamu"
"Baiklah" jane menutupnya dengan kain yang aku beri
Jane pov
"Here we go"louis membukakanku kain tersebut
"Wow louis?"aku terkagum melihat tempat indah ini. Begitu banyak bunga dipinggir dan pemandangan yang indah serta meja untuk dua orang.
"Sit?" louis menarik bangku untuk ku
"Thank you lou"
****
Setelah kami berbincang bincang tentang apapun sambil makan.
Aku memutuskan untuk pergi ke balkon yang tak jauh dari meja yg tadi dipesan oleh louis.
Aku melihat pemandangan yang tenang dan menarik ini. Sangat menakjubkan dan membuatku dingin. Suhu ini membuatku harus menggosok gosok lengan ku.
"Kau kedinginan Jane?"
Yaampun bodoh sekali. Jadi ketawan kan.
Tiba tiba louis memakaikan ku jasnya dan mencium keningku
"Pakai ini. Yang penting kamu gak kedinginan Jane. Oh ya"
"Apa lou?"
"Coba lihat kebawah deh"
Louis menyalakan senter dan mengarahkan kebawah gedung
Orang orang yang tidak ku kenal berkumpul dibawah. Mereka membawa senter beserta kertas dan membuat tulisan
'GET HAPPY WITH MY FRIEND! JANE'
"Jane?"
"Ya?"
"Stay with me?" sambil menawarkan cincin mahal itu
Aku tersenyum girang dan mengangguk sambil menangis
OH MY GOD LOUIS!
****
Ini adalah hari pertamaku. Ya, semoga berakhir dengan bahagia. Setelah 2 minggu dari hari lamaran tersebut. Hari ini hari yang ku tunggu
Daddy mengantarku ke tempat dimana aku akan mengatakan janji pernikahan.
Louis pov
"Kalian boleh berciuman"
Aku mencium bibir Jane. Rasanya sangat lega. Dia akhirnya menjadi istriku untuk selamanya.
Kami berdua jalan meninggalkan tempat tadi sambil diiringi keluarga kami berdua.
###########
Voment yup
Tapi jangan anggap ini udah kelar yup. Masih ada chapt terakhir lagi. Just wait :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong [One Direction]
Fanfiction"Lou, kau tak apa?" ucap harry,"tak apa"ucapku dengan nada lemas. Entah kenapa louis merasakan badannya lemas sekali. "Ada apa dengan louis?"