Jane pov
Yaampun bodohnya aku,kenapa aku membiarkan dia mengelap air mataku? Kenapa dia mengelap air mataku? Rasanya juga berbeda saat aku bersamanya. Haha, tak mungkin aku kan cuma menjadi pengurusnya saja. Pasti tak mungkin.
"Jane? Kau sudah pulang?"tanya kakakku dari ruang kamarnya sambil keluar dengan kursi rodanya,"yap, hari ini kau masak?bagaimana dengan keadaanmu?"tanyaku sambil membantunya mendorong kursi rodanya ke meja makan,"ya aku baik baik saja,ayo makan nanti kau sakit"ucapnya. Ya memang kakakku Brad lumpuh karena tabrakan mobil,tapi ia tak pernah menyerah ia selalu membantuku dalam menghasilkan uang,sekarang ia mempunyai usaha restoran. "Bagaimana dengan pasienmu itu? Siapa namanya?"tanya kakak,"Namanya louis, dia asyik jadi aku tenang kalau aku merawatnya"jawab ku,"jangan jangan kau suka dia hahahaha"ejek kakak,"ah, ya enggaklah masa perawat jatuh cinta sama pasien"ucapku kesal,"yadeh iya"ucap kakak.
Ting Tong! Aku pencet tombol bel depan rumahnya. "Ah, jane kau sudah datang,mari masuk ada yang kami ingin bicarakan kepadamu"ucap harry sambil membantu membawa barang bawaanku, kulihat di sofa ada liam dan niall tapi dimana louis?,"begini,jadwalmu kan menjaga louis dari jam 8.00a.m - 18.00p.m tapi kami takut kau sakit karena harus mengurus louis,bagaimana jika kau tinggal disini untuk mengurus louis?"jelas liam,"tapi aku punya kakak yang harus kuurus juga,ia lumpuh"jelasku,"hm...jadi..kau tak bisa?"ucap harry,"hi,jane"ucap louis sambil berjalan menuju sofa,"okay,yasudah kami titip louis ya jane"ucap niall, liam harry dan niall pun pergi meninggalkan kami berdua,"apa yang mereka bicarakan?"tanya louis,"ah, mereka cuma tanya nomor hp ku"jawabku,"oh,okay jadi apa yang akan kau masak untukku?"tanya louis sambil tersenyum padaku,"memangnya kau mau apa?roti?"tanyaku balik,"hm..yasudah"jawab louis. "Hey jane, kau mau ikut denganku?"ajak louis kepadaku sambil memakai sebuah jaket warna hitam,"kemana?memangnya kau bisa nyetir?"tanyaku,"shh,kau mau ikut apa tidak?"tanyanya,"yasudah"jawabku. "Taksi!"teriak louis, ia akan membawaku kemana?. Aku duduk disamping kanan louis entah kenapa mataku mulai mengantuk.
Louis pov
Puk! Tiba tiba kepala jane sudah bersandar dibahu kananku,"jane?"tanyaku tapi tak ada jawaban sama sekali darinya, ya ampun mungkin dia sangat lelah mengurus pekerjaannya.
Sesampainya. "Jane, ayo bangun kita sudah sampai"ucapku,"ah?hm... Okay,dimana kita?"ucap jane dengan nada malas,"taman,ayo cepat kita ke danau disana"jawabku. Mata coklatnya langsung membuka dan melihat pemandangan bunga yang indah,"wow,indah sekali lou,apakau sering datang kesini?"tanyanya dengan nada senang,"ya,hanya untuk menenangkan diriku"jawabku. Kulihat dia menghirup udara segar dan tersenyum, ia berjalan mengitari bunga mawar yang disusun berbentuk hati. "Ini sungguh menyenangkan sekali lou,aku sangat suka disini"ucap nya sambil duduk dibangku taman,"yeah, as beauty as like you jane"ejek ku,"hahaha jangan bercanda lou"ucapnya sambil mencubit pipiku gemas,"tangkap aku kalau kau bisa"ucapnya sambil lari menjauh dariku,kami berdua lari layaknya anak kecil yang sedang bermain."ah, sudah mau jam 17.00 ayo kita pulang"ajakku,"okay"jawabnya. Sesampainya ditaksi seperti biasa kami bercanda canda dan tiba tiba ia tertidur lagi, aku pun memeluk erat badannya agar ia tidur dengan nyaman. Saat kulihat jam tanganku sudah menunjukan jam 17.55,aku langsung mengambil dompet jane dan melihat kartu identitas yang ia miliki, "sir, bisakah kau antar kami ke alamat ini?"tanyaku kepada supir taksi itu,"baiklah"jawabnya.
Brad pov
Ting tong! Ku bukakan pintu dan ternyata itu adalah seorang pria yang menggendong jane,"siapa kau?"tanyaku,"namaku louis,dimana kamar jane?"tanyanya,kutunjukan jalan ke kamar jane tapi mengingat namanya louis bukankah dia pasien jane?,"tadi aku dan jane habis bersenang senang saat dijalan pulang ia tertidur pulas jadi aku bawa dia kesini"jelasnya "hm...terima kasih,louis"ucapku "ya sama sama ini sudah jam 18.15 aku khawatir teman teman ku mencariku"jelasnya sambil pergi dan berpamitan denganku. Pria itu sangat perhatian sekali dengan adikku.
"Jane? Ayo makan malam"ajakku "ya, tunggu sebentar kak"jawabnya, setelah 5 menit kemudian ia datang,"kak, tadi louis mengantarku kesini?"tanyanya "ya emang kenapa?menurutku dia cocok untukmu, dia juga baik untukmu tapi itu menurutku"ejekku, kriiiing! Tiba tiba hp jane berbunyi.
Jane pov
Kriiiiing! (Unknown number)
Siapa ini?ah, gak usah dijawab aja ngeganggu.
"Lho,kenapa gak diangkat jane?"tanya kakak "gak usah kak lagi makan malam,ganggu"jawabku "oh yaudah", sehabis kami makan malam aku langsung pergi ke kamar ku dan saat ku call nomor itu dan ternyata...
###########################
Maaf kalo kurang seru ya kalo seru Like dan comment jangan lupa pls :)x
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong [One Direction]
Fanfiction"Lou, kau tak apa?" ucap harry,"tak apa"ucapku dengan nada lemas. Entah kenapa louis merasakan badannya lemas sekali. "Ada apa dengan louis?"