Minggu pagi yang cerah itu Irene terbangun karena mendengar ibunya mengetuk pintu kamarnya.
" Irene~ah ! Ireona !! ", panggil ibunya sambil menggedor-gedor pintu kamarnya. " Arraso, eomma !! ", teriak Irene malas. " Cepat mandi dan ganti bajulah !! Appamu menunggumu dibawah. Ingin bicara sesuatu !! ", teriak Ibunya. " NDE !! ", balas Irene.Irene mengacak-acak rambutnya frustasi, " Aishh~ hari ini itu jatahku untuk tidur lama. Kenapa selalu ada yang mengganggu ?! Menyebalkan sekali ". Irene pun beranjak dan berjalan menuju kamar mandi dengan langkah berat. Tapi ia kembali lagi karena ponselnya berbunyi. " yoboseo, wae Seulgi~ya ? ... hnngg, kau boleh kemari, tapi kau setelah itu harus mentraktirku makan ice cream ... geure CALL ! ... cepat kemarilah ! ". Setelah menutup teleponnya ia segera masuk ke kamar mandi.
Beberapa menit kemudian, Irene keluar dengan wajah yang sudah fresh dan baju yang casual. Ia lalu memberi pelembab pada wajahnya dan turun untuk sarapan.
" Morning ", sapa Irene pada eomma dan appanya. " ini makanlah ", ucap eommanya sambil memberikan nasi goreng kimchi pada Irene. " gomawo eomma ", ucap Irene. Irene pun memakan sarapannya dengan lahap. Eomma dan Appanya tersenyum melihat anaknya itu. " eonni oppa eodiseo ? ", tanya Irene. " Eonnimu menghadiri club pacuan kudanya. Kalau Oppamu, kau tau sendiri... dia pasti berolahraga di sungai Han ", jawab Eomma Irene.
" Lalu... katanya appa mau membicarakan sesuatu denganku ? Apa itu ? ", tanya Irene ke Appanya. Eomma dan Appa Irene salong bertatapan. Eomma Irene menganggukkan kepalanya dan tersenyum pada Appa Irene. Irene tampak bingung melihat kedua orang tuanya itu. " Ada apa sih ? ", tanya Irene.
" ehh... Irene. Eomma Appa mianhae ", ucap eomma Irene ragu. " ahh waeyo, Appa Eomma ? " ,tanya Irene. " Proyek appa terancam gagal dan Klien appa berpindah tangan ke perusahaan lain ", jelas Appa Irene. " Ye ?! Bukannya perusahaan appa baik-baik saja ? ", kaget Irene. " Ini karena Taeyang Company yang membantu kita ", jawab Appa Irene. " Lalu ? ", tanya Irene. " Tn. Kim ingin kau dijodohkan dengan anaknya ", jawab Appa Irene. " NDE ?! Appa musun soriya ? Ini bukanlah Jaman dinasti Joseon ! Aku tidak mau dijodoh-jodohkan !! ", marah Irene. " Irene tolong mengertilah posisi Appa !! ", pinta Appa Irene. " Appa menyuruhku untuk mengerti posisi appa. Tapi Appa sendiri tidak mengerti diriku !! Appa tau tidak !! Appa itu sudah seperti menjual ANAKNYA SENDIRI !! ", marah Irene. Appa Irene terlihat menahan marah. " Appa bukan appa yang baik !! Appa itu jahat !! Appa selalu saja mementingkan perusahaan Appa. Dan sekarang Appa mau menukar anak appa dengan saham-saham itu ?! ", marah Irene lagi. Appa Irene berdiri dan langsung menampar Irene keras. " Setidaknya hormat appamu ini ! ", bentak Appa Irene. Irene memegangi pipinya dan airmata pun mengalir dari matanya, " Aku benci Appa ". Irene pun segera berlari keluar rumah.
Ia membuka pintu dan menabrak Oppanya, Jung Hyun. " wuuuhh... neo waegeure, Irene~ah ? ", tanya Jung Hyun. Jung Hyun melihat adik kesayangannya itu menangis. " Omo ! Baechu~ya kau menangis ? ", tanya Jung Hyun. Irene menatap oppanya lalu memeluk oppanya itu. " Oppa !! ", tangisnya. " Irene~ah !! ", panggil seseorang dan suara itu sangat dikenali oleh Irene itu adalah Seulgi. Irene lalu melepaskan pelukannya dan pergi memasuki mobil Seulgi. Jung Hyun menatap adiknya bingung. " ya !!! Baechu !!! Irene ! Kau mau kemana ?! ", teriak Jung Hyun. Tapi Irene tidak memperdulikannya ia langsung masuk ke dalam mobil Seulgi.
Didalam mobil Seulgi, Irene menangis sekencang-kencangnya. Seulgi yang sedang menyetir pun meminggirkan mobilnya. " ya !! Neo waegeure ? Kenapa kau menangis ? Ceritakan padaku ", tanya Seulgi. " aku tidak mau membahasnya sekarang. Ini benar-benar membuatku kesal dan marah ", ucap Irene menghapus air matanya. " aigoo.. Arraso uljima ! Sekarang aku akan mentraktirmu Ice cream ", ucap Seulgi lalu mengendarai mobilnya lagi.
~~
" eomma appa... Irene waeyo ? Apa ada masalah yang tidak ku ketahui ? Katakan padaku ? ", tanya Jung Hyun tiba-tiba masuk ke dalam rumah dan menghampiri kedua orangtuanya yang ada di meja makan. " Appa akan menjodohkannya dengan anak dari Tn. Kim ", jawab Eommanya. " mwo ?! Apa kalian benar-benar tega ?? Irene masih berumur 17 tahun. Kenapa dijodohkan ? Dia masih ingin menikmati masa-masa sekolahnya ", marah Jung Hyun. " Jung Hyun~ah, mengertilah appa dan eomma. Perusahaan appa sedang kacau saat ini. Kumohon bantulah aku ", pinta Tn. Bae. " tapi bagaimana dengan perasaannya, appa. Irene dia tidak pernah dekat dengan lelaki satupun kecuali lelaki yang ada di keluarga kita ", ucap Jung Hyun sedih.
" dari situlah dia akan mulai belajar dekat dengan lelaki lain, kumohon mengertilah dan bantu aku, Jung Hyun~ah ", jelas Tn. Bae.
Jung Hyun menghela nafas. Jujur dalam hatinya ia sama sekali tidak menyetujui perjodohan ini. Disatu sisi ia tidak ingin appanya jatuh sakit karena memikirkan perusahaanya. Di satu sisi lagi, dia tidak mau adik kesayangannya menjadi korban. " aku akan memikirkannya ", Jung Hyun pun meninggalkan ruang makan menuju kamarnya.
~~
Irene POV
Aku tidak habis pikir dengan apa yang dipikirkan oleh appa dan eomma. Mereka menjodohkanku begitu saja dengan orang yang bahkan aku belum mengenal dan bertemu dengannya. Merwka memang tidak pernah tau apa yang aku rasakan. Apa mereka tidak sadar kalau aku masih takut. Masih sangat takut.
" Ya !! Irene~ah ! Ayo jangan melamun terus. Ceritalah padaku. Kumohon. Jangan buat sahabatmu ini menderita melihatmu ", Seulgi mulai menampakkan aegyonya padaku. Oh God, aku sungguh tidak bisa melihat aegyonya.
" aku akan dijodohkan ", jawabku singkat.
" MWO ?! ", teriaknya. Oh Tuhan... kenapa dia berteriak seperti itu.
" Ya !!! Jangan berteriak ! ", kesalku.
" kau akan dijodohkan ? Apa alasannya ? Dengan siapa kau dijodohkan ? Apa kau mengenalnya ? Dan apakah aku juga mengenalnya ? Apa dia kaya ? ". Seulgi mulai mewawancaraiku. Ini adalah bagian yang tidak kusukai." ya, aku akan dijodohkan. Perusahaan appaku kolaps dan katanya seseorang menolongnya. Dan orang itu menginginkanku dijodohkan dengan anaknya. Dan aku tidak pernah tau siapa dia ! ", jawabku.
" wahh.. Berarti dia kaya ! Lalu apa kau menerimanya ? ", tanyanya LAGI. " tentu saja tidak ! ", jawabku mantap. " Jika appa melakukan ini. Appa seperti menjualku demi perusahaannya. Appa tidak menyayangiku", tambahku. Dan aku mengingat pertengkaranku dengan apa tadi di ruang makan. Ahh.. Kepalaku mulai berdenyut mengingatnya.
Irene POV end
" Kau jangan seperti itu. Appamu melakukan ini juga karenamu. Kau pernah cerita padaku kalau appamu datang ke teatermu. Padahal appamu sedang ada meeting penting. Kau ingat bukan ? ", tanya Seulgi.
" kau benar. Aku bingung apa yang harus kulakukan. Aku benar-benar lelah memikirkan hal ini ", ujar Irene memegangi kepalanya. Tak terasa air bening jatuh dari mata indahnya, " ini begitu sulit untuk kuputuskan ".
~~
Tok..tok..tok..
" Apakah Appa memanggilku ? ", tanya Taehyung dingin.
" ahh.. Hnng... Kim Taehyung duduklah ! ", perintah Tn. Kim.
" appa ingin kau menuruti dan menjalani apa yang kuinginkan ", ucap Tn. Kim. " aku tau.. Apakah appa ingin menjodohkanku dengan gadis pilihan appa ? ", tanya Taehyung. " kurasa kau sudah tau hal itu ", ujar Tn. Kim." terserah apa yang akan appa lakukan. Lakukan apapun yang ingin appa inginkan. Aku akan menuruti semuanya. Aku sudah lelah. Pasti appa akan puas kali ini. Karena aku sudah menyerah ! ", ucap Taehyung dingin lalu keluar dari ruangan ayahnya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think I Love You
RomanceMain Cast : V/Kim Taehyung ( BTS ) Irene ( Red Velvet ) Other Cast : Member of Red Velvet and BTS