Chapter 3

4.5K 364 5
                                    

Taehyung duduk di sofa yang ada didalam kamarnya. Ia sedang merenung.

Taehyung Pov
Kegilaan apalagi ini. Menjodohkanku lagi ? Apa mereka tidak lelah ? Aku sudah lelah.
Tok..tok..tok
" oppa !! ", panggil adikku, Yeri. " wae ? Kemarilah ", ujarku sambil menepuk sofa kosong yang ada disebelahku. " aku tau kenapa appa memanggil oppa. Pasti tentang perjodohan bukan ? Tenang saja oppa. Aku akan selalu ada disamping oppa. Meskipun appa dan eomma seratus kali menjodohkanmu. Aku akan selalu mendukung oppa ". Adik perempuanku satu ini selalu mengertiku. " kau melakukan ini bukan karena Jungkook kan ? ", godaku. Yeri tampak membelalak kaget, " oppa !! ". " aku tidak akan merestuimu dengan Jeon Jungkook, Kim Yeri ! ", ujarku. " oppa !!! Aku ini benar-benar ", kesalnya. " sudahlah aku pergi saja ", ia pun keluar dari kamarku. Aku tertawa dengan tingkah adikku itu. Aahh... Hari ini aku benar-benar lelah.

#ddrrt..ddrrtt
Siapa yang menelpon malam-malam begini. Aku melihat siapa yang memanggilku. Sudah ku kira yang menelponku adalah Jeon JungKook. Aku pun langsung mengangkat teleponnya.

[ Yoboseo ? ]
[ Hyung.. kau dimana ? ]
[ Waeyo ? ]
[ Kita sedang hang out di cafe Jin Hyung. Kemarilah ! Kami menunggumu ! ]
[ Aniyo... aku sedang ada urusan ]
[ Geure. Oh ya, tolong sampaikan salamku pada Yeri ]
[ Tak akan kusampaikan ]
[ Hyung !! Jebal... ]

#BIP
Aku langsung mematikan sambungan teleponnya. Aku lelah mendengar curhatan-curhatan Jung Kook tentang adikku. Ahh.. badanku seperti remuk. Aku berdiri dari sofa, dengan langkah berat aku berjalan menuju kasur king size-ku yang sangat empuk itu. Aku pun merebahkan badanku diatasnya. Aku memandang langit-langit kamarku. Akankah semua ini berakhir ? Kata-kata itu selalu terngiang-ngiang di dalam kepalaku. Sampai kapan Appa dan Eomma akan berhenti menjodoh-jodohkanku. Mereka seperti anak kecil. Apa mereka tidaak berpikir kalau aku bisa menentukan masa depanku sendiri, tapi tidak dengan perjodohan ini. Dan satu hal perjodohan ini begitu menyebalkan. Telingaku sangat panas mendengar kata ' perjodohan '.

Taehyung Pov End

Taehyung merasakan matanya mulai berat ia pun akhirnya tertidur.

~~

Sebuah mobil berhenti di depan rumah keluarga Bae. Itu adalah mobil Kang Seulgi. Irene membuka sabuk pengamannya. Ia menoleh pada sahabatny yang cantik itu. " Gomawo, Seulgi~ya ", ucap Irene sambil tersenyum. " Kau yakin tak apakan ? Ingat !! Cepat selesaikan masalahmu dengan Appamu. Jangan seperti ini ", ujar Seulgi. " Arraso, Kang Seulgi ", ujar Irene tersenyum. " kalau begitu, aku pergi dulu. Annyeong !! ", sambung Irene lalu membuka pintu mobil Seulgi. Ia melambaikan tangannya pada Seulgi lalu masuk ke dalam rumah.

Rumah sangat sepi. Ia berpikir kalau semua orang di rumah sudah tertidur. Ia melangkahkan kakinya menaiki tangga rumahnya. Saat menaiki tangganya, ia melihat kakaknya Taeyeon sedang menonton TV di ruang keluarga. " Eonni ? Kau belum tidur ? ", tanya Irene duduk disamping eonninya. " ahh.. belum ", jawab Taeyeo singkat. " dimana yang lain ? Apakah mereka sudah tidur ? ", tanya Irene. Taeyeon langsung menghadap Irene dan menghela nafas. Irene tampak heran, " Wae eonni ? Apakah ada sesuatu yang terjadi ? ". " Ehh... bolehkah aku bertanya sesuatu ? ", tanya Taeyeon. " tanyalah eonni ", jawab Irene mantap. " Apakah appa memberitahumu tentang perjodohan untukmu itu ? ", tanya Taeyeon. Irene langsung menunduk, ia mengangguk pertanda iya. " dan apakah kau menolaknya ? ", tanyanya. Irene mengangkat kepalanya dan langsung menatap Taeyeon dengan tatapan ' tentu saja iya '. Taeyeon tau ekspresi yang diberikan adiknya itu. Taeyeon menghela nafas panjang, " jadi karena ini perusahaan appa kolaps ". " Apa maksud eonni ? ", tanya Irene.

" sebenarnya sebulan yang lalu, perusahaan kita yang berada di Tokyo dan Beijing sedang kolaps. Sahamnya menurun drastis. Lalu disaat bingung-bingungnya appa, Tn. Kim yang merupakan sahabat karib Appa datang ke perusahaan kita. Tn. Kim menawarkan sebuah investasi dan proyek yang besar. Investasi dan proyek ini bisa digunakan untuk memperbaiki 2 anak perusahaan kita itu. Appa pun menerima tawarannya. Dan saat appa sudah menandatangi surat perjanjian, Tn. Kim memberikan syarat lagi, yaitu menjodohkanmu dengan anak Tn. Kim. Dan kudengar hari ini appa ke kantor Tn. Kim untuk menolak perjodohan itu. Dan akhirnya perusahaan kita yang ada di Beiji sedang ada pada masa kritis, karena Tn. Kim mencabut separuh investasinya ", jelas Taeyeon. Irene tertawa, " ahaha.... Jangan bercanda, eonni ini tidak lucu ". " asal kau tau Baechu~ya, Appa juga tidak mau menjodohkanmu. Tapi, jika anak perusahaan kita yang ada di Tokyo dan Beijing kolaps, Perusahaan pusat kita juga akan kolaps. Dan usaha appa, yang appa bangun mulai dari bawah akan sia-sia. Kau harus memutuskannya sekarang Baechu~ya. Jika ini terjadi, penyakit Appa akan kambuh. Kau mau hal itu terjadi ? ", Taeyeon memegang tangan Irene. Ia memberikan tatapan memohon pada Irene. " Apakah Junghyun oppa tidak bisa menanganinya ? ", tanya Irene. " Junghyun hanya bisa menangani anak perusahaan kita yang ada di Korea saja. Tidak dengan Beijing dan Tokyo. Dia belum profesional ", ujar Taeyeon. " Bagaimana dengan Leeteuk oppa. Eonni kan tunangannya. Jadi itu mudah bukan ? ", saran Irene. " Dia belum menjadi seorang CEO. Lalu apakah dia mempunyai hak ?? ", ujar Taeyeon.

" Baiklah, eonni. Biarkan aku memikirkannya kali ini ", ujar Irene lalu berdiri dan meninggalkan Taeyeon sendirian di ruang keluarga. Ia memasuki kamarnya. Ia melepas jaketnya dan duduk di kasurnya. Ia merebahkan badannya.

Irene Pov

Hari ini hari yang begitu melelahkan... Aku harus terus menerus memikirkan keputusan yang harus ku ambil. Jujur dalam hatiku aku ingin menolaknya tetapi resiko yang diambil akan berdampak pada appa yang paling ku hormati dan paling ku sayangi. Dan jika aku menerima perjodohan ini, aku belum tentu suka dengan orang yang dijodohkan denganku dan juga belum tentu ia suka denganku. Ahhh... kepalaku sangat pening. Ini benar-benar melelahkan.

#Kruuyuukk..kruyuk

Ahh... aku sangat lapar. Aku baru sadar jika aku belum makan mulai tadi pagi. Dan itu pun aku hanya memakan Ice Cream. Aku tidak peduli dengan rasa laparku ini. Aku harus memikirkan apa yang harus aku jawab. Aku harus segera memutuskannya. Oh Tuhan.. tolong bantu aku !

Irene Pov End

Irene pun tertidur karena terlalu kelelahan untuk memikirkan keputusan yang harus ia ambil.

~~

Keesokan paginya Irene terbangun dari tidurnya. Ia berjalan menuju kamar mandi. Setelah beberapa menit kemudian Irene pun keluar. Ia menuju ruang pakaiannya. Ia menggenakan seragam sekolahnya. Irene mengambil tasnya dan berjalan keluar kamarnya lalu menuruni tangga. Saat sampai di ruang makan, ia melihat ayahnya, ibunya, dan kedua kakaknya sedang menyantap sarapan paginya. Irene menghela nafas panjang lalu melangkahkan kakinya menuruni tangga rumahnya. " Pagi ", sapanya. Irene langsung duduk di samping Junghyun dan mengambil sepotong roti. Irene mengoleskan selai diatas rotinya. Ia menoleh pada ayah dan ibunya. Sarapan pagi ini sangat sunyi dan sepi tidak ada yang membuka mulut untuk memulai pembicaraan.

Irene tidak tahan dengan semua ini. Ia pun akhirnya berdehem, " Aku sudah mengambil keputusan .... ". Irene memejamkan matanya dan menghela nafas, " Aku menerima perjodohan ini. Dan katakan pada Tn. Kim untuk tidak mengambil setengah investasi yang sudah diberikannya ". " Apa kau yakin dengan ini ? ", tanya Tn. Bae. " Apakah ada keraguan dalam wajahku, appa ? ", tanya Irene menatap appanya. Tn. Bae menghela nafas berat, " mianhae, Irene~ah ". " Aku akan melakukan ini untuk kebahagiaan kalian ", ujar Irene meneteskan airmatanya. Irene menghapus air matanya dan tersenyum, " ehh.. kalau begitu aku harus berangkat sekolah. Aku pergi ". Irene pun berlari keluar rumahnya.

Tn. Bae, Ny. Bae, Taeyeon dan Junghyun saling bertatapan. Senyum lega terukir di wajahnya. " aku akan menghubungi Tn. Kim nanti ", ujar Tn. Bae. " Kuharap ini keputusan terbaik yang di ambilnya ", harap Taeyeon. " aku yakin Baechu pasti bisa melewati semua ini ", yakin Junghyun.

~~ TBC ~~

Jangan lupa vote n comment. Share juga ya^^

I Think I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang