Meet love

716 20 2
                                    

ANA

Hari senin akhirnya datang juga, aku sudah siap untuk pergi ke sekolah. Dengan model rambut di ikat ekor kuda, dengan kacamata kudaku, itu loh yang bulat besar , dan dengan seragam ku yang ga sexy banget. Bagaimana sexy aku sengaja membuat rok abu abuku seperti rok payung yang panjang menutup kaki , dan di padankan dengan sepatu convers putih. Aku sengaja , karna apa karna aku mau seperti remaja biasa yang tidak mencolok. Aku memang tidak berwajah sama seperti kebanyakan remaja asli indonesia, Aku tinggi seperti Abah, walau sekarang lebih tinggi sedikit dan sama tinggi sama mas bagas, hidungku mancung Seperti Abah. Kulitku seperti apa yah.. Mmmm putih tapi tidak pucat , coklat tpi juga tidak gelap.orang bilang kulitku sexy, tapi aku suka bilang kulitku mirip umiku sayang. Rambut asliku lurus dan berwana coklat terang.Abah sama umi bilang, Aku cantik seperti bidadari kalao lagi tidur ,kata mereka LUNA MAYA MAH LEWATTT ..., kalao mas bagas bilang seperti Mpo narti pas waktu remaja.sebell banget kan, mengingat mereka Jadi kangen umi deh.

Aku berjalan ke arah ruang makan , ku lihat bu ijah tengah menyiapkan susu coklat yang pastinya buatku.

Pagi bu ijah..

Pagi mba Ana. Mba ana tadi malam umi mba ana telfon, katanya mba ana di suruh telfon balik secepatnya.

Terus mba Rhena tadi pagi pagi sekali telfon katanya mau mampir kesini , mau membicarakan masalah bunga yang dari kutoarjo katanya.

hmmm, jawabku sambil memakan roti isi coklat kesukaanku.

Aku tinggal bersama bu ijah dan suaminya beserta anak perempuanya yang berusia tidak jauh denganku.sekarang dia sudah kelas 2 smp.mereka bekerja padaku sejak aku smp kelas satu,beberapa bulan setelah aku syah menetap di rumah ini.

Rumah ini sebenarnya ada 4 lantai tapi bu ijah hanya tau 3 lantai.lantai bawah tanah hanya aku dan dadz yang tau ,karna ruang itu aku gunakan untuk menyimpan semua senjata senjata ku dan alat alat elektronik yang biasa aku gunakan dalam penyamaran, dan juga ruangan khusus kedap suara untuk berlatih tembak menembak, dan berkelahi.

Dan lantai pertama atau lantai dasar terdiri dari ruang tamu, ruang makan yang bersebelahan dengan ruang dapur dan sebelahnya kamar tidur bu ijah.dan di ujung rumah adalah tempat kerjaku,selain menjadi tempat belajarku dengan akses pintu untuk masuk ke ruang bawah tanah yang hanya aku yang bisa membukanya. Dan sebelah ruang kerjaku ada semacam perpustakaan mini dengan aquarium di dalamnya.

Dan lantai ke dua hanya berisi 4 kamar , dengan kamarku yang paling besar dan sebelah nya kamar tamu,sebenarnya ku siapkan buat umi atau abah kalau kalau mereka datang dan depannya kamanya diaz anaknya bu ijah dan satu lagi kamar tamu dengan ada sebuah sekat yang di buat mirip kubikel, yang berguna buat tempat sholat.dengan mukena, sarung, sajadah, dan Alqur'an lengkap.

Dan yang paling atas hanya separuh ruangan untuk istirahat dengan separuh ruang terbuka dengan kolam renang di sebelah kanan, dan di dan sebelah kiri ada berbagai macam tanaman bunga. Dan ada dipan atau semacam tempat lesehan.

Semua ini dadz berikan untukku.dia bilang sih sebenarnya ini, pernah menjadi tempat singgah dadz sama momz. Tapi semua berubah sehingga dadz akhirnya bertemu denganku dan memberikanya untukku. But what ever I don't care.

Umi sama abah ga tau soal ini.mereka terlalu percaya padaku. Ya mereka tau nya aku sekolah karna dapet beasiswa,dan bekerja keras untuk mempertahankanya.

Umi you are the best mother in the world.

Tint .. tint..

suara klakson mobil budhe rhena membuyarkan lamunanku.

Oh iya rumahku punya halaman sedikit luas.yang mengitari rumahku.

Pagi cinta,

gimana nih kabar nyonya pagi ini. Menghilang seminggu.. Aku sampai bingung nyarinya.

Dragon Of The EastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang