AKIBAT PERNIKAHAN DINI

Dua

Mataku melotot saat melihat laki-laki di hadapanku. Mungkinkah Aldo anak Papa Hendri sama seperti Aldo yang kukenal beberapa tahun lalu? Sepertinya wajah mereka memang mirip.

"Kamu... Karin anak 8.C itu kan?" tanyanya kaget.

"Jadi kamu Aldo yang itu?" aku pun tak kalah kagetnya.

Benar dugaanku! Dialah Aldo, kakak kelasku saat SMP. Pembuat onar itu! Aku masih sangat kesal padanya walau telah lama kami tak bertemu. Apalagi kalau ingat saat itu, aku didiskualifikasi lomba gara-gara ulahnya. Entahlah apa yang membuatku tak pernah akur dengannya. Yang jelas awal perselisihan kami, aku nggak terima saat dia ngerjain salah satu teman sekelasku yang cupu dan pemalu. Saat itu aku begitu saja melabrak Aldo, dan sejak itu kami tak pernah akur. Tak kusangka sekarang justru aku harus bertemu dia lagi. Dan yang paling parah adalah... oh haruskah aku menikah dengan laki-laki ini?

Papa Hendri hanya tertawa saja saat aku berusaha menceritakan kelakuan Aldo saat SMP dulu. Papa tak merasa kalau aku membenci Aldo. Sewaktu kuutarakan keinginanku mempertimbangkan pernikahan itu lagi, Papa Hendri hanya tersenyum.

"Nanti kalian juga akan akur setelah saling mengenal dalam pernikahan."

"Tapi, Pa... apa nggak sebaiknya ditunda dulu sampai kami siap?" bujukku.

Papa Hendri menggeleng.

"Papa sudah mendaftarkan tanggal pernikahan kalian ke KUA."

"Apa???" Aldo muncul dengan raut wajah tak senang. "Papa apa-apaan sih? Aku nggak mau nikah sama dia!" tukasnya to the point.

"Ih, siapa juga yang mau nikah sama cowok nyebelin kayak kamu!" balasku bergegas masuk kamar dan membanting pintu.

Aku masih bisa mendengar suara Papa memarahi Aldo.

"Aldo, jangan kasar begitu sama Karin!"

"Aku tetap nggak mau nikah sama cewek itu, Pa! Aku nggak suka dia!"

"Kalian tetap akan menikah! Karin adalah gadis yang tepat untuk kamu. Tidak ada yang bisa membantah keputusan Papa! Tidak Karin dan tidak juga kamu!"

Tubuhku lemas mendengarnya. Apa dayaku? Menikah sama orang yang tak kucintai? Menikah sama orang yang kubenci? Sanggupkah aku?
+++