Senjata

53 7 1
                                    


Cip sering ribut bersama kerumunan punknya dengan kawanan lain. Pernah sekali, ia sedang tawuran, tiba tiba ada sebuah shuriken yang menghampiri kakinya dengan cepat. Ia melihatnya sendiri, sampai shuriken tersebut menancap pada kakinya. Tepatnya di bagian betis.
Kakinya langsung berdarah, jelas. Namun, ia tidak panik. Ia segera mencabut shuriken tersebut dengan jari telunjuk dan jempol yang ditekan, dan ditarik secara bersamaan. Ia menariknya sendiri. Hebatnya, betisnya tidak robek atau terkena luka. Darahnya pun langsung kering. Kakinya seperti sempurna lagi. Mantap.

Hadi Cip Cah SulaemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang