Namaku Haru Yoshida. Aku adalah anak tunggal. Aku hidup di dunia ini serasa tidak memiliki siapa-siapa. Hubungan antara orang tuaku hancur karena ibuku diam- diam selingkuh dan memiliki anak dari selingkuhannya. Ibu pun akhirnya meninggal kan rumah dan ayah memutuskan tidak menganggapku sebagai anaknya.
Dan akhirnya aku hidup bersama nenek yang kini berusia 67 tahun. Nenekku selalu berkata, " Sabarlah, kau masih mempunyai nenek di sisimu." Kata-kata itu yang membuatku ingin hidup. Beliau memiliki usaha kedai ramen yang didirikan dengan almarhum kakekku. Sepulang sekolah aku selalu membantu nenek menjalankan usahanya.
Kini aku tumbuh menjadi orang yang keras, bisa dibilang sifatku seperti pemberontak. Aku tidak mempunyai satupun teman bahkan aku ditakuti oleh orang-orang seisi sekolah. Begitu banyak rumor mengenaiku sehingga tak satupun orang berani berteman denganku. Rumor lama mengenai kejadian pada saat aku berada di sekolah menengah pertama, aku pernah berkelahi hingga membuat tulang temanku patah . Dan banyak lagi rumor-rumor gelap mengenaiku. Dan aku tahu itu bukan hanya sekedar rumor belaka.
Libur musim panas yang membosankan pun habis. Aku harus memulai tahun keduaku di sekolah menengah akhir urameshi.
"Hmmmmm semua akan membosankan...". Jalan menuju sekolah pun terasa sangat panjang.
Aku pun tiba di depan gerbang sekolah yang ramai dipenuhi siswa-siswi tahun pertama yang masih baru bersekolah di sekolah menengah akhir urameshi.
Langkahku terhenti ketika melihat seseorang wanita yang aku kenal di depan gerbang berada di dalam mobil bersama seorang anak laki-laki yang umurnya tidak jauh dari umurku.
Iya, itu ibuku yang dulu pernah aku sayangi dengan sepenuh hati.
Dan ibuku hanya mengantar anak laki-laki itu. Aku pun bisa melihat betapa mesranya mereka ketika mengucapkan sampai jumpa. Aku pun menyadari jika anak laki-laki itu adalah anak hasil dari hubungan gelap ibuku dengan kekasihnya. Hatiku pun semakin panas. Dan aku mengabaikan pemandangan buruk itu dan berjalan menuju kelas ku yang baru.
"Selamat pagi anak anak!" Ucap yama sensei, wali kelasku yang baru.
Pikiranku pun kacau karena memikirkan apa yang aku lihat tadi di depan gerbang sekolah. Wajahku seperti orang yang akan siap menusuk pisau ke tubuh musuh.
"Yoshida Haru, Yoshida Haru, YOSHIDA HARU!!!!!!!" sensei yang sedang mengabsen para siswa meneriaki namaku dan aku sama sekali tak menghiraukannya.
Tak sengaja aku berkata "Fuck you!!" Dan aku berjalan keluar kelas. Sensei tercengang melihat tingkah laku ku.
Aku pergi ke toilet dan menyiram mukaku dengan air. "Ahh bodoh masi terasa panas!" Kataku dengan penuh dendam.
Akhirnya aku bisa menenangkan pikiranku dan aku memutuskan untuk kembali ke kelas.
Semua pandangan tertuju padaku ketika aku membuka pintu kelas, aku pun segera meminta maaf pada yama sensei . Mungkin sensei tahu aku sedang dalam kondisi tidak baik maka perilakuku dimaafkan. Pelajaran yama sensei pun dilanjutkan."Yoshida, datanglah ke ruang guru ketika jam istirahat, ada yang perlu aku tanyakan.", ucap sensei seusai jam mengajar ia habis. Aku pun menganggukan kepalaku.
Jam istirahat pun tiba. Aku dengan langkah yang malas, berjalan menuju ruang guru.Yama sensei menanyakanku mengapa aku tidak mengisi form keluarga untuk data pribadinya. Aku menjawab "aku tak memiliki orang tua". "Maaf telah bertanya hal itu, Lalu kau tinggal bersama siapa?", tanya sensei dengan perasaan bersalah. Aku menjawab, "bukan urusanmu!". Aku pun meninggalkan ruang guru.
Aku merasa bersalah karena telah berperilaku buruk pada sensei, "tetapi yasudahlah, beruntung dia bukan sensei yang galak.", kataku dalam hati.
Aku sampai di depan vending machine dan membeli minuman yang biasa aku beli. Aku berfikir untuk pergi ke halaman belakang sekolah sebelum kembali ke kelas. 10 menit pun berlalu, aku bangun dari kursi halaman dan berjalan.
"WTF!", aku berjumpa dengan tak sengaja dengan anak laki-laki yang diantar oleh ibuku tadi pagi. Rasa marah yang mebara pun kembali memenuhi pikiranku. Dia yang berdiri di hadapanku kebingungan.
Tanpa sadar tanganku memukuli wajah anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Volunteer Club (bahasa)
Randomcerita ini mengisahkan permasalahan-permasalahan siswa SMA Urameshi. main character: - Yoshida Haru (2nd year student) - Yamaguchi Kenji (1st year student) - Mizutani Shizuku (2nd year student) - Natsume Asako (2st year student) supporting: -Sasa...