chapter 11: Annoying Peoples Came to My House.

43 3 0
                                    

Hari minggu tiba. Aku bangun sedikit siang. Nenek berpesan padaku untuk membantunya hari ini di kedai agar aku dapat menemani Kenji di rumah.

"Sial sekali, lebih baik aku pergi membantu nenek dari pada harus di rumah bersama anak bodoh itu."

Bell rumah berbunyi. Aku malas membukakan pintu karena aku tahu itu pasti Kenji. Damn bellnya berbunyi terus, akhirnya aku menyerah dan membuka pintu.

"Selamat pagi Haru senpai aku membawa kan makanan dari ibu.", ucap Kenji dengan riang.

"Geez kau mencoba merayuku dengan makanan dari ibu. Masuklah."

Kenji pun masuk kerumah. Dia sangat terkesan dengan gaya rumah nenek yang berdesain traditional jepang. Ia berkeliling sekitar rumah.

"Uwaaa senpai pasti kau senang sekali bisa tinggal di sini."

Aku diam saja sambil membaca manga di ruang keluarga.

"Ting tong...", suara bell berunyi.

"Haru senpai biar aku yang membukakan pintunya", ucap Kenji dengan semangat.

Ternyata yang datang adalah Shizuku, Asako, dan Sohei.

"Hai Haru!!", mereka menyapaku.

Kami berkumpul di ruang keluarga. Kami mulai membahas tentang rencana untuk menemukan stalkernya sohei.

"Aku sudah mendengar tentang masalahnya Sohei, jadi aku perintahkan Haru dan Kenji akan mendampingi Sohei ketika berangkat kemudian kita akan diam diam mengintai aktivitas Sohei ketika istirahat maupun ketika ia melakukan latihan baseball.", kata Shizuku.

"Benar kata Shizuku dengan begitu kita bisa menyelikidi orang yang mencurigakan di sekitar Sohei.", tambah Asako.

"Yang benar menyelidiki, Asako! Bukan menyelikidi!", seruku.

"Jadi aku harus berpura-pura seakan kalian tidak sedang mengawasiku?", tanya Sohei.

"Benar.", jawab Shizuku.

"Waaaah aku tak sabar melakukannya!!", ucap Kenji dengan semangat.

"Well, rapat kali ini selesai."

Wooohooo aku berpikir Shizuku dan Asako akan segera pulang dan aku bisa melanjukan membaca komik.

Tiba-tiba Asako mengeluarkan isi tasnya yang berukuran radak besar.

"Tadaaaaa.. selanjutnya main pistol air! Aku tak sengaja menemukannya di gudang rumahku dan aku membawanya ke sini untuk bermain bersama kalian.", kata Asako.

"Waaah pistol air!!", ucap Sohei dengan gembira.

"Aku dan Asako juga sudah membawa baju ganti jadi jangan kawatir.", ucap Shizuku.

Wtf mereka sudah mempersiapkannya dari awal.

"Hey hey hey siapa yang mengijinkan kalian bermain di rumahku!!!?", seruku.

Kemudian dua gadis itu mencoba merayuku. Kalau di fikir-fikir aku bisa melihat tubuh Shizuku yang basah bila di siram air kebetukan ia menggunakan pakaian putih HAHAHA.

"Ok gunakan halaman belakang untuk bermain air.", jawabku.

"HOREEEE..", mereka pun sangat antusias.

Aku pun membiarkan mereka menggunakan halaman belakang, tetapi lebih baik membaca manga di halaman belakang sambil mengawasi mereka.

"Woohoo!"
"Asako kena kau!!"
"Waah aku basaaah."
"Asako senpai bajumu tipis sekali!!"
"Crot croot kubalas kau."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Volunteer Club (bahasa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang