Volunteer Club (bahasa)

chapter 4: happy birthday!

Suasana kelas dipagi hari seperti biasa, membosankan. Setiap pelajaran yama sensei pun aku selalu menjadi perhatiannya. Tak segan segan ia menyuruhku maju untuk membacakan materi pelajarannya. Ok, aku tahu kelemahanku telah dipegangnya dan aku tak bisa berbuat apa apa. Tetapi aku merasa beruntung rahasiaku tidak di sebar luaskannya.

"Hmmmmm.."

Aku menemukan lipatan sebuah kertas di kolong bawah mejahku. Aku membukanya dan berisi pesan. Ini pesan dari Shizuku. Shizuku menulis, "datanglah ke ruang club sehabis sekolah, jangan kabur, ada hal yang harus kusampaikan."

Jam pelajaran terakhir pun habis, aku mulai menuju ruang club. Shizuku dan Kenji sudah menunggu di dalam ruangan.

"Hai Haru!" Shizuku menyapaku.

"Se-selamat siang senpai." Kenji menyapaku dengan tegang.

Aku tidak membalas satupun sapaan mereka hahaha semoga mereka lelah bersikap baik padaku.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

Shizuku menjawab, " Sebenarnya club ini masih ilegal karena kita membutuhkan minimal 4 member untuk menjadikan sebuah club ini diakui oleh sekolah dan aku akan memerintahkan kalian untuk mencari satu member lagi demi club kita."

"Cuih yang benar saja,mengapa kau tidak mencarinya sendiri.", balasku.

Dengan senyum Shizuku menjawab," karena kalian adalah anggotaku. Kita diberi waktu satu minggu oleh kepala sekolah untuk mencari anggota lagi, jika tidak club ini dibubarkan. Semoga kalian bisa bekerja sama."

"Kerja sama my ass."

"Hahaha Haru kau lucu sekali."

Wajahku memerah. Sedangkan patung disebelahku (Kenji) hanya diam tanpa kata.

Akhirnya aku pulang dan sampai di rumah. "Aku pulang nek." Entah mengapa nenek adalah orang yang bisa membuatku bersikap baik dan halus. Nenek berkata, "malam ini nenek tidak akan memasak karena ibumu akan mengirimkan makan malam."
Buat apa ibuku mengirimkan makanan. Sangat tidak penting.

Sudah pukul 6 sore menjelang malam. Akhirnya ada orang yang mengetuk pintu. Aku akan terkejut bila itu ibuku. Dan ternyata ketika aku buka pintu yang ada dihadapanku adalah Kenji dan Shizuku!
Nenek dari belakangku berkata," oh jadi kau yang namanya Kenji, silahkan masuk." Nenek pun baru pertama kalinya berjumpa dengan Kenji, karena sebelumnya ibuku merahasiakan bahwa ia mempunyai anak dari hubungan gelapnya.

Dan yang membuatku heran mengapa Kenji bersama Shizuku. Oh aku tahu bahwa Kenji tidak berani datang sendiri ke rumahku haha dasar pengecut. Kenji membawakan titipan makanan dari ibu. Nenek pun menyuruhku untuk menyiapkan makanan tersebut.

Ketika aku menyiapkan makanan, aku menemukan surat yang bertuliskan "dari ibu."

Ibu menulis, "selamat ulang tahun anakku, semoga kau bahagia selalu. Ibu tahu kamu menghadapi hari-hari yang sulit. Maafkan ibu tidak bisa menjumpaimu saat ini, ibu ada pekerjaan yang harus diselesaikan."

Aku pun tersadar bahwa ini adalah hari ulang tahunku...

Aku membawakan semua makanan tersebut ke mejah makan dan pura pura tidak tahu jika ada surat dalam bungkusan makanan itu.

Dan tiba- tiba nenek, Kenji dan Shizuku muncul dari pintu dan menyanyikan:

"Happy birthday Haru, happy birthday Haru...."

Aku pun merasa awkward dengan suasana ini, segala senyumku aku paksakan keluar dari wajahku. Aku dalam hati, "jika tak ada nenek, aku tidak perlu melakukan hal bodoh ini. Dammit!"

Akhirnya kita melakukan malam bersama. Sungguh tak mengira aku akan merayakan ulang tahunku bersama orang-orang bodoh ini.

Ketika aku makan aku menahan nangis karena terakhir kali aku makan masakan ibu ketika aku kelas 6 sekolah dasar. Aku sangat merindukan ibu, mengapa ibu tega melakukan ini semua. Bodoh bodoh bodoh...

Shizuku pun menguasai percakapan, ia dengan mudah mengambil hati nenek. Dia memperkenalkan dirinya dengan bangga bahwa ia teman clubku. Nenek pun terkejut aku mengikuti club. Dan percakapan pun terus berlanjut. Aku hanya bisa berkata iya atau tidak di setiap percakapan. Kenji juga semakin dekat dengan nenek. Aku takut jika ia akan juga mengambil nenekku. "Dasar anak bodoh.", dalam hatiku.

Acara makan malam ulang tahunku pun usai. Dan terpaksa aku harus mengucapkan terima kasih kepada Shizuku dan Kenji di hadapan nenekku. Mereka pun pulang.

Mengapa aku merasa semakin dekat dengan mereka, dasar anak-anak bodoh.