(Alexa Pov!!)
Ketika Engkau Memberiku segalanya.
Aku Sangat berterima kasih, dan aku sangat menghargai apa yang sudah kupunya.
Apa yang Engkau berikan sudah lebih dari cukup.
Sekali lagi aku bersyukur atas segala sesuatu yang engkau berikan pada kami.
Tuhan, berkatilah hidup kami...Ku buka mataku dan tersenyum pada cahaya matahari yang menerobos masuk melewati kaca jendela kamarku.
Aku terbiasa berdoa satiap pagi untukku, Kak David, Kak Renata, Ayah dan ibu.Aku Alexa Krougs Willblack, Anak Bungsu dari pengusaha kaya Willblack yang disegani setiap pengusaha.
Oke mungkin itu agak berlebihan dan terdengar sombong.
Tapi entahlah, Nama Willblack terkadang membuatku jengkel.
Berkat nama itu, semua orang memandangku sebagai Putri pengusaha kaya. Bukan memandangku Sebagai Alexa. Hanya Alexa.Tapi untungnya Ayah dan Ibuku tidak kolot seperti Orang tua Lainnya yang selalu suka mengatur anak mereka melakukan ini dan itu.
Ayah dan ibu lebih senang aku apa adanya. Yang artinya mereka membebaskanku melakukan apapun yang ku mau asal itu masih diatas ambang Moral.Bahkan saat aku mengatakan Akan pindah ke SMA Biasa dan Merahasiakan Nama belakangku Agar Orang-orang tidak mendekatiku karna ada maunya.
Ayah dan ibu setuju dengan satu Syarat. Aku harus sekolah disekokah yang sudah mereka pilihkan.Awalnya aku setuju. Tapi kemudian aku kesal karna ternyata mereka malah mendaftarkan ku di sekolah Milik paman Joe yang terkenal sebagai sekolah elit dan mewah.
Saatku tanya kenapa. Ayah bilang kalau itu akan membuat mereka lebih tenang. Mereka tidak perlu menghawatirkan ku karna disana aku aman.
Tapi kalau seperti itu, apanya yang bisa dibilang menyamar (-_-")
Tok tok tok
"Lexa, Ayo sarapan dulu"
Kata Ibuku dari balik pintu kamar.Aku merapikan Baju seragam sekolah baruku yang sedang kukenakan.
Terlalu Wah untuk ukuran gadis yang ingin menyamar menjadi Gadis sederhana (-_-")Ku raih Tas biru bergambar Kaneki kesukaanku dan keluar kamar menuju ruang Makan.
Ayah, Ibu, Ka renata dan Ka David sudah duduk di kursi tempat biasa mereka duduk.
Aku menarik kursi disebelah Ka David dan duduk disebelahnya.
Ibu Meletakan Roti selai Coklat kesukaanku keatas piring."Sst Lex"
Bisik Ka David disebelahku. Aku menoleh menatapnya."Kemarin Kaka Liat ada apartemen yang Uang Sewanya lumayan murah" kata ka David
"Hah? Serius??" Pekikku senang sampai-sampai hampir berteriak.
Ibu dan Ayah menatapku dan Ka david. Aku lupa dengan prinsip 'tidak boleh berbicara saat makan' yang dibuat ibu
Aku dan ka David langsung diam dan memutuskan untuk membicarakannya nanti.Tapi ternyata bukan Hanya aku dan Kedua kakakku yang tidak suka prinsip yang ibu buat.
Tapi Ayah juga. Bahkan dia terang-terangan bertanya apa yang sedang kami bicarakan."David cuma bilang ke Alexa kalau Dav nemuin apartemen dengan harga sewa yang murah tapi fasilitas memenuhi" jelas ka David
"Apartemen? Apartemen untuk siapa Dav? Alexa tidak akan menyewa apartemen. Lexa akan tetap tinggal dirumah" kata ibu tidak setuju
"Oh ayolah bu, aku ingin tinggal sendiri, aku ingin mencoba menjadi gadis biasa. Sekolah, Bermain, Bekerja, Berangkat Jalan kaki, belanja dan membersihkan rumah sendiri"
"Tunggu, apa? Bekerja? Kamu Mau kerja jadi apa nanti Alexa?"
"Apa saja. Yang jelas aku ingin melakukan segala sesuatunya sendiri. Aku juga ingin mandiri bu"